Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Ini Rekomendasi Prof. Arif Satria Forum Rektor Indonesia tentang Merdeka Belajar
28 Juli 2021 16:24 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Forum Rektor Indonesia (FRI) menyampaikan lima rekomendasi kepada pemerintah terkait implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Rekomendasi ini disampaikan saat Konferensi FRI 2021, Konvensi Kampus XXVII dan Temu Tahunan XXIII yang dilaksanakan secara virtual, Selasa (27/7) dengan UGM sebagai tuan rumah penyelenggara.
ADVERTISEMENT
Ketua FRI 2020-2021, Prof. Arif Satria, menyebutkan perguruan tinggi harus mampu beradaptasi dengan cepat sehingga bisa berkontribusi maksimal dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa. Sementara di tengah-tengah pandemi Covdi-19 ini kebijakan MBKM dilaksanakan bersama-sama oleh seluruh perguruan tinggi di tanah air. Karenanya FRI memandang terdapat lima hal penting yang perlu dilakukan pemerintah agar MBKM dapat berjalan optimal.
Pertama, kebijakan MBKM harus diikuti dengan otonomi kampus yang lebih besar. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo bahwa kemerdekaan harus dimulai dari imajinasi dan keberanian melakukan hal-hal baru di luar kelaziman.
Kedua, perlunya regulasi dan deregulasi yang komprehensif di bidang pendidikan. Langkah yang sama juga perlu dilakukan untuk bidang lainnya seperti bidang ekonomi dan investasi.
ADVERTISEMENT
Ketiga, penguatan pendidikan karakter dan kebudayaan. Sebab, keduanya merupakan kunci dalam dunia perguruan tinggi dan sinergis dengan gerakan nasional revolusi mental
“Untuk itu, FRI mengajak seluruh komponen bangsa untuk membumikan nilai-nilai luhur Pancasila,” tuturnya.
Keempat, pemerintah perlu menjembatani hubungan antara perguruan tinggi dengan industri. Perlu adanya dorongan kuat dan sistematis bagi terjadinya kerja sama dunia pendidikan dan industri melalui penelitian yang berdampak pada eksekusi hilirisasi.
Kelima, pemerintah perlu memperluas alokasi sumber daya finansial untuk pembiayaan pendidikan. Utamanya, diberikan dalam bentuk beasiswa pendidikan bagi jenjang S3 dalam negeri.
“Pemerintah juga perlu melakukan penataan kelembagaan riset komprehensif sehingga penelitian di Indonesia dapat berdampak dan mendunia untuk mencapai kemandirian di berbagai bidang kehidupan,”pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Dalam Konferensi FRI kali ini turut dikukuhkan Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU ASEAN Eng., sebagai Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) periode 2021-2022. Ia akan melanjutkan tongkat kepemimpinan Prof. Dr. Arif Satria S.P., M.Si., (Rektor IPB) yang merupakan ketua FRI 2020-2021.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berkesempatan membuka Konferensi FRI 2021. Ia menenkankan perguruan tinggi harus progresif membangun cara kerja baru untuk menyiapkan masa depan mahasiswa dan bangsa Indonsia yang lebih maju.