Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Kepala LLDIKTI VIII Jadi Narasumber dalam Seminar Akademik ITP Markandeya Bali
25 Maret 2024 12:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Institut Teknologi dan Pendidikan (ITP) Markandeya Bali menyelenggarakan Seminar Akademik dengan mengundang Dr. I Gusti Lanang Bagus Eratodi S.T., M.T., IPU., ASEAN.Eng., APEC.Eng., Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VIII, sebagai narasumber utama. Tema yang diangkat yakni “Membangun Mental Awareness Mahasiswa di Tengah Gempuran Disrupsi Sosial."
ADVERTISEMENT
Dalam paparannya Dr. Bagus Eratodi menekankan pentingnya adaptasi terhadap cepatnya perkembangan zaman yang ditandai dengan era disrupsi. Ia menggarisbawahi bahwa meskipun banyak pekerjaan tergantikan oleh teknologi, profesi guru diprediksi tetap akan relevan. Hal ini menjadi dasar bagi beberapa perguruan tinggi untuk membuka program studi baru seperti teknik informatika, guna menanggapi kebutuhan akan pendidikan yang mengikuti perkembangan zaman dan teknologi.
"Di era disrupsi ini profesi guru tidak akan hilang. Beberapa perguruan tinggi justru membuka prodi baru yakni teknik informatika. Karena pemerintah ingin perguruan tinggi selalu mengikuti perkembangan zaman dan teknologi," katanya dikutip dari Youtube BEM ITP Markandeya Bali, Senin (25/4/2024).
Menurut Dr. Bagus Eratodi, pemerintah menginginkan agar perguruan tinggi tidak hanya bertahan namun juga berkembang seiring dengan perubahan zaman. Oleh karena itu, inisiatif untuk membuka program studi yang sesuai dengan kebutuhan industri dan masyarakat menjadi sangat penting. Ini merupakan langkah strategis dalam menyiapkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik namun juga adaptif terhadap dinamika pasar kerja.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa upaya mencetak lulusan yang unggul telah menjadi tujuan yang konsisten dari tahun ke tahun di kalangan perguruan tinggi. Namun, metodologi dan pendekatan dalam mencapai tujuan tersebut terus berubah dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Di era disrupsi ini, perguruan tinggi dituntut untuk lebih inovatif dalam mengembangkan kurikulum dan metode pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan masa depan.
Sebelumnya, Rektor ITP Markandeya Bali, I Wayan Numertayasa, S.Pd., M.Pd mengatakan seminar ini merupakan kegiatan tahunan dengan harapan untuk meningkatkan kesiapan mahasiswa dalam menghadapi tantangan zaman. Dengan tema “Membangun Mental Awareness Mahasiswa di Tengah Gempuran Disrupsi Sosial,” seminar ini dirancang untuk memberikan wawasan dan strategi bagi mahasiswa dalam menghadapi dinamika sosial yang terus berubah.
ADVERTISEMENT
"Pemilihan topik mental awareness didasarkan pada analisis kebutuhan mahasiswa saat ini. Dalam era disrupsi sosial yang penuh tantangan, diperlukan mental yang tangguh dan adaptif," kata I Wayan.
Ia melihat perlunya membangun mental petarung di kalangan mahasiswa. Mengingat perguruan tinggi seringkali menjadi arena perubahan signifikan, termasuk dalam sistem penjaminan mutu. Penting bagi mahasiswa untuk dapat beradaptasi dan tumbuh di tengah perubahan yang ada.
Untuk membahas tema penting ini, ITP Markandeya Bali menghadirkan narasumber terkemuka, yakni Kepala LLDIKTI Wilayah VIII, Dr I Gusti Lanang Bagus Eratodi S.T., M.T., IPU., ASEAN.Eng., APEC.Eng. Dengan keahliannya, Dr Eratodi diharapkan dapat memberikan masukan yang mendalam mengenai strategi membangun ketahanan mental di kalangan mahasiswa.
Acara ini diadakan secara hybrid, memanfaatkan teknologi untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Bertempat di Auditorium Graha Cendekia ITP Markandeya Bali, seminar juga disiarkan langsung melalui platform YouTube, memungkinkan partisipasi dari berbagai kalangan, baik yang hadir langsung maupun yang berpartisipasi secara online.
ADVERTISEMENT