Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Ketua APTISI Bali Made Sukamerta Beberkan Tips Jitu MBKM di Workshop SEVIMA
17 Maret 2023 13:13 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
PT Sentra Vidya Utama (SEVIMA) kembali menggelar workshop nasional secara offline pada 15-17 Maret 2023. Kali ini acara diadakan di Bali dengan menggandeng Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) sebagai tuan rumah penyelenggaraan acara.
ADVERTISEMENT
Rektor Universitas Mahasaraswati Denpasar Dr. Drs. I Made Sukamerta menjadi salah satu narasumber kunci dalam acara yang digelar selama tiga hari ini.
Made Sukamerta yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta se-Indonesia atau APTISI, Wilayah VIII A Bali ini berasal dari Tabanan. Ia menempuh Diklat di University of Victoria Kanada, yang merupakan legenda dunia pendidikan tinggi Bali sekaligus Universitas Mahasaraswati Denpasar itu sendiri.
Karena Made Sukamerta sudah memimpin kampus "Perguruan Rakyat Saraswati" tersebut sejak tahun 1994. Selama 30 tahun ia mendampingi kampus tercinta sejak berbentuk Akademi Bahasa Asing, Sekolah Tinggi Bahasa Asing, hingga kini menjadi Universitas Mahasaraswati Denpasar dan telah menyabet ISO 9001 serta ISO 21001.
"Dari awalnya Mahasaraswati adalah kampus bahasa asing, bertransformasi menjadi kampus multi disiplin yang memiliki Fakultas Kedokteran Gigi, Hukum, sampai Farmasi. Sangat multidisiplin, sehingga Universitas Mahasaraswati dapat sangat mudah mewadahi kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dan dapat menjadi best practice yang kita pelajari pada sesi kali ini," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Made Sukamerta mengenalkan kepada peserta terkait Kampus Merdeka, bagaimana menjadi pemimpin kampus yang unggul, serta best practice Universitas Mahasaraswati Denpasar untuk melaksanakan kampus merdeka.
Berikut adalah tips jitu dari Made Sukamerta terkait penerapan MBKM di kampus:
1. Menetapkan kebijakan tata kelola MBKM yang efektif dan adaptif
2. Menyusun kurikulum yang terintegrasi kebijakan MBKM
3. Membentuk UPT Pengembangan Kurikulum dan Kampus Merdeka sebagai penanggung jawab utama program MBKM
4. Menyusun panduan dan petunjuk teknis implementasi MBKM
5. Menunjuk PIC masing-masing BKP MBKM
6. Membangun dan mengembangkan sistem informasi yang adaptif dan implementatif
7. Mengadakan sosialisasi, dan memberikan pendampingan kepada mahasiswa dan dosen
8. Melibatkan mahasiswa dalam penelitian hibah internal
9. Melibatkan mahasiswa dalam PKM hibah internal
ADVERTISEMENT
10. Melaksanakan program KKN tematik
11. Membina kegiatan inkubasi bisnis mahasiswa melalui HIPMI PT di bawah pusat inovasi dan inkubator bisnis.
Chief Marketing Officer (CMO) SEVIMA, Andry Huzein mengatakan tema workshop kali ini Strategi Implementasi dan Pelaporan Kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Acara diadakan selama tiga hari yakni 15-17 Maret 2023 di Auditorium Redha Gunawan UPMI Bali.
“SEVIMA tidak hanya memperhatikan kualitas layanan pengembangan sistem informasi untuk perguruan tinggi, tapi juga membantu perguruan tinggi dalam memahami regulasi yang ada dan memberikan solusi yang tepat untuk meningkatkan kualitas mutu kampus,” kata Andry di sela-sela Workshop Nasional, Kamis (16/3/2023).
Khusus Workshop Nasional di UPMI, kata Andry, menitikberatkan pada pelaporan strategi dan implementasi MBKM. Ia menambahkan, ada banyak sistem informasi akademik di perguruan tinggi, mulai dari penerimaan mahasiswa baru, penelitian, dosen dan mahasiswa.
ADVERTISEMENT
“Dosen itu kan sangat sibuk, mulai dari mengajar, penelitian, pengabdian dan urusan administrasi. Jadi kehadiran kami di sini untuk membantu. Sehingga kami kumpulkan pimpinan dan operator sistem informasi di masing-masing perguruan tinggi,” katanya.
Pihaknya pun senantiasa berinovasi mencari cara untuk membantu perguruan tinggi yang mungkin masih kesulitan untuk memahami pelaporan PDDIKTI. SEVIMA, lanjut Andry, mengusung konsep kolaborasi dengan perguruan tinggi. Dalam setahun, setidaknya digelar tiga kali pertemuan dengan tempat berbeda-beda.
Banyaknya perguruan tinggi yang bertranformasi menjadi kamus digital, menurutnya, menjadi peluang dan tantangan tersendiri. Ini terjadi sejak pandemi Covid-19. Meski situasi sudah normal, namun kuliah dalam jaringan masih diminati.
Selain Workshop Nasional, juga diadakan bimbingan teknis kepada mitra SEVIMA. Sebanyak 200 peserta mengikuti kegiatan kali ini yang berasal dari perguruan tinggi dari seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT