news-card-video
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Kiai Abdul Wahid Maktub Ajak Civitas UNSIA Tanam Ketabahan & Iman di Era Digital

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
9 Maret 2025 14:50 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kiai Abdul Wahid Maktub Ajak Civitas UNSIA Tanam Ketabahan & Iman di Era Digital
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Universitas Siber Asia kembali mengukir momentum kebersamaan dan transformasi pendidikan melalui penyelenggaraan acara Ramadan Gathering “Homecoming and Career Growth – Navigating Opportunities in a Digital Era” yang diselenggarakan pada Sabtu, 8 Maret 2025. Di tengah rangkaian kegiatan yang menggabungkan inovasi digital dan nilai-nilai spiritual, salah satu momen paling menyentuh adalah ceramah mendalam yang disampaikan oleh KH. Abdul Wahib Maktub, ulama terkemuka yang hadir sebagai salah satu narasumber utama dalam acara tersebut
ADVERTISEMENT

Menyatukan Jiwa dan Rasa di Tengah Era Digital

Dalam ceramah yang penuh khidmat, KH. Abdul Wahib Maktub mengajak seluruh hadirin untuk menyeimbangkan perjuangan duniawi dengan kekuatan iman. Di tengah gejolak transformasi digital dan dinamika dunia kerja, beliau mengingatkan bahwa setiap ujian dan tantangan adalah bentuk kasih sayang Ilahi yang harus dihadapi dengan ketabahan serta keikhlasan. “La Tahzan Innallaha Ma'ana – Janganlah kita bersedih, karena Allah senantiasa bersama kita,” ungkap beliau dengan lantang dan penuh keyakinan. Kutipan langsung ini menggema di ruang acara, memberikan harapan dan semangat baru bagi mahasiswa, alumni, dan seluruh peserta yang hadir baik secara langsung maupun melalui platform daring.

Pesan Mendalam: Ketabahan, Keimanan, dan Optimisme

Dalam penyampaiannya, KH. Abdul Wahib Maktub membahas secara komprehensif mengenai pentingnya sikap optimis dan ketabahan di tengah era digital yang serba cepat. Beliau menekankan bahwa perkembangan teknologi dan dinamika pasar kerja bukanlah alasan untuk menyerah, melainkan sebagai tantangan yang harus dijawab dengan kerja keras dan keimanan yang teguh. “Kita hidup di zaman di mana segala sesuatunya berubah dengan cepat. Namun, jangan sampai hati kita goyah. Iman dan usaha adalah kombinasi yang akan membawa kita melewati setiap badai,” ujar beliau secara langsung kepada para hadirin.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, dalam ceramahnya, beliau mengaitkan nilai-nilai spiritual dengan etos kerja yang profesional. “Setiap usaha duniawi harus disertai dengan doa dan pengharapan. Jangan biarkan kegagalan sementara menghentikan langkah kita. Percayalah, setiap cobaan adalah bentuk ujian dari Sang Pencipta untuk mematangkan diri kita,” tambahnya. Pesan ini disampaikan dengan nada lembut namun penuh kekuatan, menciptakan suasana haru dan semangat baru bagi peserta acara yang tengah mencari arahan di tengah persaingan global

Sinergi Antara Ilmu dan Spiritualitas

Ceramah KH. Abdul Wahib Maktub tidak hanya menjadi momen refleksi spiritual, tetapi juga menginspirasi para mahasiswa dan profesional muda untuk terus mengembangkan potensi diri. Dalam konteks acara yang juga menghadirkan topik mengenai karier dan peluang di era digital, beliau mengajak hadirin agar selalu mengintegrasikan nilai-nilai keimanan dalam setiap langkah mereka. “Ilmu dan teknologi memang sangat penting, namun tanpa landasan spiritual yang kuat, semua itu tidak akan berarti. Mari kita jadikan iman sebagai modal utama dalam mengejar cita-cita,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Pernyataan ini mendapat sambutan hangat dari peserta, terlihat dari tepuk tangan meriah dan ekspresi wajah penuh harapan. Hadirin tampak terinspirasi untuk tidak hanya mengejar prestasi di dunia profesional, tetapi juga menjaga keseimbangan antara dunia material dan spiritual. Pesan sinergi antara ilmu dan keimanan ini menjadi salah satu highlight dari acara, mengingatkan bahwa inovasi tidak seharusnya mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan dan kebajikan

Relevansi Pesan di Era Modern

KH. Abdul Wahib Maktub mengemukakan bahwa pesan “La Tahzan Innallaha Ma'ana” memiliki relevansi yang luar biasa di era modern. Di tengah persaingan pasar kerja yang semakin ketat dan perubahan teknologi yang begitu dinamis, beliau menekankan bahwa kunci untuk tetap maju adalah dengan selalu menyandarkan diri pada keimanan dan tekad yang bulat. “Jangan biarkan kegagalan membuat kita berhenti. Setiap langkah kecil yang kita ambil, jika ditemani dengan doa dan keyakinan, akan membawa kita pada kesuksesan yang lebih besar,” ujar beliau dengan penuh semangat.
ADVERTISEMENT
Ceramah tersebut tidak hanya memberikan motivasi, tetapi juga sebuah refleksi mendalam tentang bagaimana setiap individu harus mampu melihat setiap tantangan sebagai peluang untuk tumbuh dan belajar. Dengan mengutip ayat-ayat suci, beliau mengajak seluruh peserta untuk menumbuhkan rasa syukur dan kepercayaan bahwa setiap ujian adalah bentuk rahmat yang harus disyukuri. “Dalam setiap cobaan, tersimpan hikmah yang akan mematangkan kita. Maka, teruslah berusaha dan jangan pernah menyerah,” pungkasnya.

Dampak Ceramah terhadap Peserta Acara

Respon dari peserta sangat positif. Banyak yang terlihat terharu dan mendapatkan pencerahan dari pesan-pesan yang disampaikan oleh KH. Abdul Wahib Maktub. Ceramah beliau berhasil menggerakkan hati para mahasiswa, dosen, dan alumni untuk lebih giat mengembangkan diri tidak hanya dari segi akademis maupun profesional, tetapi juga dalam hal pembinaan spiritual. Kegiatan tanya jawab yang berlangsung usai ceramah pun menjadi ajang diskusi intens mengenai bagaimana menerapkan pesan keimanan dalam kehidupan sehari-hari dan dunia kerja modern.
ADVERTISEMENT
Banyak peserta yang mengungkapkan apresiasi secara langsung, salah satunya dengan mengatakan, “Ceramah ini membuka mata saya bahwa setiap tantangan di dunia kerja harus dihadapi dengan hati yang tenang dan iman yang kuat. Saya merasa termotivasi untuk terus berusaha tanpa pernah merasa sendiri.” Kesaksian seperti ini semakin menegaskan dampak positif dari penyampaian ceramah yang tidak hanya bersifat religius, tetapi juga aplikatif dalam kehidupan profesional dan pribadi

Kesimpulan: Inspirasi Menuju Kesuksesan yang Seimbang

Ceramah KH. Abdul Wahib Maktub dalam acara Ramadan Gathering UNSIA telah memberikan inspirasi yang mendalam dan menyentuh setiap aspek kehidupan. Melalui pesan-pesan ketabahan, keimanan, dan optimisme, beliau mengajak seluruh peserta untuk menghadapi era digital dengan penuh keyakinan, tidak hanya melalui inovasi teknologi dan peningkatan karier, tetapi juga dengan mengedepankan nilai-nilai spiritual yang kokoh.
ADVERTISEMENT
Universitas Siber Asia, melalui acara ini, berhasil menyatukan berbagai elemen penting—ilmu pengetahuan, teknologi, dan spiritualitas—sehingga menghasilkan momentum yang luar biasa untuk terus berkarya dan bersinergi menuju masa depan yang lebih cerah. Ceramah ini bukan hanya menjadi inspirasi, tetapi juga pendorong bagi setiap individu untuk mengejar kesuksesan secara seimbang, dengan mengintegrasikan nilai-nilai keimanan dalam setiap langkah perjuangan mereka.
Dengan demikian, pesan “La Tahzan Innallaha Ma'ana” yang disampaikan oleh KH. Abdul Wahib Maktub tetap menjadi landasan utama yang menguatkan hati dan pikiran seluruh peserta, memberikan mereka semangat baru untuk terus berinovasi dan meraih impian di era digital tanpa melupakan nilai-nilai luhur agama.