Kominfo Dukung Akselerasi Literasi Digital CfDS UGM

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
Konten dari Pengguna
9 Januari 2023 10:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo RI), Johnny G. Plate. (Foto: CfDS)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo RI), Johnny G. Plate. (Foto: CfDS)
ADVERTISEMENT
Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo RI) dan Rektor Universitas Gadjah Mada menghadiri acara pendukung (supporting event) KTT G20 bertajuk Digital Experts Talk #10 “Unpacking the Metaverse: Akselerasi Literasi Digital dalam Menyambut Teknologi Masa Depan” yang diselenggarakan oleh CfDS UGM. Acara berlangsung secara hybrid di Gedung Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada dan disiarkan secara live melalui kanal Youtube CfDS UGM.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Ir. Panut Mulyono sebagai Rektor UGM dan Johnny G. Plate selaku Menteri Komunikasi dan Informatika RI juga turut meresmikan program roadshow literasi digital yang diadakan CfDS UGM, yakni “#CerdasDigital Akselerasi Literasi Digital”. Peluncuran program tersebut dilakukan dengan menggunakan oculus yang merupakan salah satu alat penting dalam pemanfaatan Metaverse.
Pemerintah menyambut baik perkembangan teknologi digital, seperti Metaverse, yang sekiranya mampu membantu masyarakat agar dapat bekerja lebih produktif, efektif dan efisien. Namun, sambutan baik itu harus diikuti dengan tingkat kesiapan yang baik pula, mulai dari infrastruktur, regulasi, dan tingkat literasi digital dari masyarakat (SDM digital) agar pemanfaatannya dapat tepat guna dan tetap sesuai dengan nilai-nilai yang dianut bangsa. Keterampilan digital dan literasi digital adalah satu dari tiga isu prioritas dalam Digital Economy Working Group (DEWG) G20. Indonesia mendorong penuh pengembangan literasi digital untuk meningkatkan kesiapan masyarakat dalam kegiatan ekonomi digital dalam upaya pemulihan pasca COVID-19.
ADVERTISEMENT
Guna meningkatkan literasi digital masyarakat, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo RI) bekerja sama dengan CfDS melalui program Mata Kuliah Kecerdasan Digital. Dalam rangkaian perkuliahan tersebut, masyarakat umum berkesempatan memperoleh pengetahuan mengenai berbagai digital skills dan digital mindset.
Menkominfo RI, Johnny G. Plate, mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan Metaverse karena keunggulan nilai-nilai luhur dan kearifan lokalnya. Metaverse sendiri menyediakan wadah bagi komunitas virtual untuk saling terhubung dan melakukan aktivitas tertentu secara bersama-sama. Pemanfaatan Metaverse di Indonesia perlu didukung oleh literasi digital masyarakat yang mumpuni. Tanpa diiringi dengan upaya peningkatan literasi digital, maka pemanfaatan Metaverse tidak akan mencapai tujuan terbaiknya.
“Salah satu gagasan dalam pembahasan isu Digital Economy Working Group (DEWG) di KTT G20 ialah people-centered digital connectivity yang berasal dari pembangunan infrastruktur digital negara G20. Pembangunan infrastruktur digital tidak hanya fokus pada aspek teknis saja, melainkan juga memastikan setiap pembangunan dibarengi dengan kesiapan sumber daya manusianya, termasuk dalam teknologi masa depan seperti Metaverse, ” ucap Johnny G. Plate, Menkominfo RI.
ADVERTISEMENT
Dalam pengembangan Metaverse, pemerintah sebagai regulator memegang peranan penting. Pasalnya, semakin meluasnya penggunaan Metaverse tentu akan menimbulkan permasalahan-permasalahan baru di dalamnya yang perlu untuk dijawab. Semuel Abrijani Pangerapan selaku Direktur Jenderal APTIKA Kominfo RI menambahkan, “Metaverse memunculkan peluang bagi terciptanya inovasi. Oleh karena itu, regulasi harus dibuat semoderat mungkin untuk membuat ruang untuk transformasi digital yang lebih cepat. Selain berperan sebagai regulator, pemerintah juga akan berperan sebagai fasilitator dan akselerator dalam transformasi digital.”
Selain melalui Roadshow #CerdasDigital yang diinisiasi dengan kerjasama bersama CfDS UGM, Kominfo RI juga berupaya meningkatkan literasi digital masyarakat melalui pendidikan formal dan non-formal. Pendidikan non-formal mencakup dilangsungkannya kegiatan Digital Leadership Academy, Digitalent, dan Gerakan Nasional Literasi Digital. Di sisi lain, Kominfo RI juga mendukung pendidikan formal dengan membuka program beasiswa S2 dalam dan luar negeri. Guna mensukseskan program-program tersebut, Kominfo RI telah bekerjasama dengan berbagai mitra, termasuk di dalamnya berbagai universitas ternama dan perusahan teknologi multinasional.
ADVERTISEMENT
Sumber: CfDS Fisipol UGM