Konten dari Pengguna

Komitmen Unkris di Era Digital, Integrasi Teknologi untuk Pendidikan Berkualitas

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
21 Januari 2025 16:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Dok. SEVIMA
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Dok. SEVIMA
ADVERTISEMENT
Di era digital, dunia pendidikan menghadapi tantangan besar, seperti kesenjangan teknologi antaruniversitas, metode pembelajaran tradisional yang belum sepenuhnya relevan, serta kurangnya kolaborasi dengan industri. Tantangan ini terjadi di tengah kebutuhan integrasi teknologi seperti AI, big data, dan blockchain, yang semakin mendominasi dunia kerja.
ADVERTISEMENT
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) Universitas Krisnadwipayana (Unkris), Muhammad Syarif Hartawan mengatakan perubahan yang ada mengharuskan institusi pendidikan untuk beradaptasi dengan cepat. Tidak hanya dalam hal integrasi teknologi dalam kurikulum, tetapi juga kebutuhan keterampilan baru yang harus dimiliki oleh mahasiswa.
“Transformasi digital telah membawa perubahan signifikan terhadap kurikulum pendidikan di tingkat universitas. Pergeseran ini bertujuan untuk menyesuaikan keterampilan dan pengetahuan mahasiswa dengan kebutuhan dunia kerja modern yang semakin dipengaruhi oleh teknologi,” kata Syarif kepada SEVIMA 14 Januari 2025.
Syarif menambahkan bahwa teknologi seperti AI dan machine learning telah diterapkan di Unkris untuk mengotomatiskan pembelajaran. Pembelajaran berbasis teknologi, seperti simulasi digital dan analisis data berbasis big data, memberikan mahasiswa pengalaman praktis yang mendekati kondisi dunia kerja. Namun, implementasi teknologi ini masih menghadapi berbagai tantangan.
ADVERTISEMENT
“Tidak semua institusi memiliki sumber daya yang cukup untuk mengadopsi teknologi terbaru. Kesiapan institusi dan kebijakan pendidikan juga menjadi faktor penentu keberhasilan transformasi ini,” ujar Syarif.
Ia menambahkan kolaborasi antara universitas dan industri sangat penting untuk memastikan lulusan memiliki keterampilan yang relevan. Industri dapat memberikan masukan terkait kebutuhan pasar kerja dan teknologi yang sedang berkembang.
Sebagai institusi yang berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan, Universitas Krisnadwipayana terus berupaya mengintegrasikan teknologi dalam pendidikan akuntansi. Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) Unkris memainkan peran penting dalam memastikan standar pendidikan tetap terjaga di tengah perubahan yang cepat.
“LPMI bertugas memastikan bahwa kurikulum, metode pengajaran, dan kualitas lulusan selalu relevan dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi,” ucap Syarif.
ADVERTISEMENT
Syarif menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah dan pemangku kepentingan lain dalam memperkuat pendidikan di era digital. “Generasi muda adalah masa depan bangsa. Dengan dukungan yang tepat, kita bisa mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki integritas dan etika profesional,” ujarnya.