Konten dari Pengguna

OJK Dorong Pertumbuhan Industri Maritim Melalui Dukungan IJK

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
30 Oktober 2024 14:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
foto:istimewa
zoom-in-whitePerbesar
foto:istimewa
ADVERTISEMENT
Otoritas Jasa Keuangan terus mendorong pertumbuhan iklim investasi yang baik di industri maritim melalui dukungan industri jasa keuangan serta penerapan tata kelola yang baik dan mengedepankan implementasi best practice.
ADVERTISEMENT
Demikian disampaikan Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena dalam Seminar Nasional dengan tema “Navigating Economic Horizon: Strategy for Sustainable Maritime Business” yang diselenggarakan oleh Asosiasi Fakultas Ekonomi & Bisnis Indonesia (AFEBI) di Batam, Rabu (15/5/2024).
“Untuk mendukung pertumbuhan iklim investasi di industri maritim, diperlukan adanya governansi yang baik serta mengimplementasikan best practice. OJK akan terus mendorong Industri Jasa Keuangan (IJK) dan Non-IJK dalam hal ini Emiten, untuk menerapkan tata kelola dan ESG sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Sophia.
Sophia menyampaikan, bahwa IJK selama ini telah ikut berkontribusi di sektor maritim melalui penyaluran kredit, asuransi dan penerbitan Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) bagi perusahaan yang bergerak di industri maritim. Namun demikian, kontribusi IJK pada Industri maritim masih dapat lebih dioptimalkan.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Sophia mencontohkan upaya yang dapat dioptimalkan antara lain perlunya penyempurnaan ekosistem transportasi logistik maritim untuk mengurangi permasalahan terkait disparitas harga di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T). Untuk mendukung hal tersebut OJK mendorong pelaku usaha di Industri Maritim untuk berkolaborasi dengan Industri Jasa Keuangan untuk penambahan Modal Kerja.
Seminar ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kepulauan Riau, Rektor Universitas Hasanuddin, Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) Asosiasi Fakultas Ekonomi & Bisnis Indonesia (AFEBI) dan Asisten Deputi Investasi Strategis pada Kedeputian Pertambangan dan Investasi di Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi.
Sumber: inilah.com