PAFI Dorong Optimalisasi Peran Public Affairs saat Transisi Pemerintahan Baru

Foto: Dok. SEVIMA

Public Affairs Forum Indonesia (PAFI) sukses menggelar Leadership Series ke-4 yang bertajuk "Lobbying and Advocacy Strategy: Enhancing Skill for Success in a New Government Era Transition." Acara diadakan di Fraser Place, Jakarta, yang dihadiri oleh para praktisi dan penggiat public affairs dari berbagai sektor.

Ketua Umum PAFI Agung Laksamana mengatakan bahwa acara ini diadakan untuk menyediakan platform bagi para profesional untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang konstelasi politik terkini di Indonesia, menyusul perubahan signifikan setelah pemilu 2024.

"Sebagai praktisi public affairs bisa mengantisipasi langkah apa yang bisa dilakukan untuk korporasinya menyikapi perubahan lanskap pasca pemilu 2024," ujar Agung kata Agung kepada SEVIMA di sela-sela acara, Kamis (2/5/2024).

Ia menambahkan pasca pemilu ini memang perlu ada antisipasi dari perusahan, karena akan ada penggantian presiden dan wakil presiden. Hal itu tidak menutup kemungkinan akan ada penggantian kabinet dan kebijakan. Menurutnya yang harus diantisipasi ke depannya lagi yakni adanya pesta demokrasi lanjutan yakni Pilkada serentak.

"Dengan adanya diskusi seperti ini mudah-mudahan peserta mendapatkan masukan untuk menyikapi apa yang dibutuhkan oleh perusahaan," ucapnya.

PAFI menghadirkan narasumber yang sangat kompeten di bidangnya, seperti Melanie Masriel, Chief of Corporate Affairs, Engagement & Sustainability L'oreal Indonesia, mengangkat topik vital tentang pentingnya membangun relasi dengan stakeholder kunci pemerintahan. Melanie menekankan bahwa pemahaman yang baik tentang dinamika politik dan sosial akan menentukan keberhasilan dalam membangun kerjasama strategis.

Andreas Bayu Aji, Chief Corporate Affairs Officer PT Arya Noble, membagikan pengalaman dan studi kasus tentang praktek lobi dan advokasi yang telah terbukti efektif di perusahaannya. Ia menyajikan bagaimana pendekatan strategis dalam advokasi dapat berkontribusi pada keberhasilan korporat dalam lingkungan bisnis yang dinamis.

Dari sudut pandang media, M Taufiq Rahman, Editor-in-Chief of The Jakarta Post, membahas tentang strategi lobi dan advokasi dari perspektif jurnalistik. Taufiq memaparkan bagaimana media dapat menjadi alat yang powerful dalam kampanye advokasi dan bagaimana public affairs dapat memanfaatkan media untuk mendukung tujuan mereka.

Adra Janitra, Sekjen PAFI dan Associate Director di Asia Group Advisors, membahas kompetensi yang harus dipunyai oleh para profesional public affairs dalam menghadapi tantangan regulasi yang berubah. Sementara itu, Budi Primawan, Wakil Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia, menyoroti peran forum dan asosiasi dalam mendorong advokasi bersama yang dapat menopang keberhasilan bisnis.

Acara ini juga melibatkan Archicco Guilianno, Head of Public Affairs Territory Grab Indonesia, yang berbagi pengalaman dan insight tentang menghadapi tantangan politik dan regulasi di sektor teknologi.