Partisipasi STMIK Kaputama Saat Jamuan Makan Malam Pemprov Sumut dan ABPPTSI

Foto: istimewa

Dalam sebuah momen yang penuh kehormatan, Relita Buaton, seorang dosen dari STMIK Kaputama, turut serta dalam acara jamuan makan malam yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) bersama Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI). Kehadiran Beliau dalam acara tersebut menunjukkan peran penting perguruan tinggi swasta dalam mendukung pengembangan pendidikan di Indonesia.

Seperti diketahui pada tanggal 30 Agustus hingga 1 September 2023, ABPPTSI mengadakan Sarasehan dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang berlangsung di Medan. Acara ini menjadi wadah bagi para penyelenggara perguruan tinggi swasta untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan menyusun strategi bersama dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia. Relita Buaton dan para dosen lainnya dari STMIK Kaputama turut aktif berpartisipasi dalam kegiatan ini, menjadikan acara tersebut sebagai langkah konkret dalam memajukan dunia pendidikan di tanah air.

Kehadiran Relita Buaton dalam jamuan makan malam Pemprovsu bersama ABPPTSI serta partisipasinya dalam Rakernas adalah bukti nyata bahwa STMIK Kaputama dan perguruan tinggi swasta lainnya berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam mendukung perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia. Semoga kolaborasi antara perguruan tinggi swasta dan pemerintah dapat terus menghasilkan inovasi dan peningkatan kualitas pendidikan yang berkelanjutan.

Sebelumnya, Ketua Umum ABPPTSI Prof Thomas Suyatno didampingi Ketua ABPPTSI Sumut Dr H Bahdin Nur Tanjung MM mengutarakan bahwa pola dan strategi pembangunan jangka panjang arahnya untuk memenuhi visi bangsa dibidang pendidikan.

”Yakni mencerdaskan kehidupan bangsa secara real yang mampu berkiprah, tidak hanya ditingkat nasional tapi juga regional dan internasional,” kata Thomas Suyatno usai memimpin rapat panitia sarasehan dan Rakernas ABPPTSI di kampus Universitas Pembangunan Panca Budi, Selasa (18/7).

Prof Thomas menegaskan pendidikan di era Indonesia Emas pada 22 tahun kedepan maka semua proses belajar mengajar bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar mampu bersaing ditingkat global.