Peringatan 30 Tahun, BAN-PT Luncurkan Buku

Foto: Istimewa

Dalam tiga dekade terakhir, perguruan tinggi di Indonesia menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari kesenjangan mutu antar institusi, sulitnya memenuhi standar akreditasi, hingga adaptasi terhadap perubahan teknologi yang cepat. Sebagai lembaga yang bertanggung jawab, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) terus berupaya menjawab tantangan.

Pada Jumat, 13 Desember 2024, BAN-PT merayakan 30 tahun perjalanannya dengan tema “Mengawal Mutu Pendidikan Tinggi Indonesia”, menegaskan kembali komitmennya dalam menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di tanah air.

Salah satu sorotan utama dalam peringatan ini adalah peluncuran buku “30 Tahun BAN-PT” dan sistem akreditasi terbaru, SAPTO 2.0. Peluncuran ini dilakukan secara simbolis oleh Ketua Komisi X DPR RI Dr. Ir. Hetifah, MPP, Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT Prof. Dr. Ir. Ari Purbayanto, M.Sc, dan Ketua Majelis Akreditasi.

"Buku ini tidak hanya merangkum perjalanan tiga dekade BAN-PT, tetapi juga menjadi panduan penting bagi para pemangku kepentingan dalam memahami peran akreditasi sebagai pilar mutu pendidikan tinggi. Sementara itu, SAPTO 2.0 hadir sebagai inovasi digital yang dirancang untuk menjawab tantangan akreditasi di era modern," kata Prof Ari saat peluncuran buku.

Capaian Mutu Pendidikan Tinggi yang Membanggakan

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, yang turut hadir dalam acara ini, menyampaikan perkembangan signifikan mutu pendidikan tinggi, khususnya di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan Swasta (PTKIS).

“Saat ini, dari 59 PTKIN yang terdiri dari UIN, IAIN, STAIN, hingga Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), sebanyak 26 institusi telah meraih peringkat akreditasi unggul,” ungkapnya.

Selain itu, ia menambahkan bahwa sebanyak 177 program studi PTKIN dan 74 program studi PTKIS telah meraih peringkat unggul, dengan ratusan lainnya mencapai peringkat baik sekali. Data ini mencerminkan kerja keras berbagai pihak dalam mendorong peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia.

Apresiasi untuk Asesor dan Diskusi Panel Inspiratif

Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi para pendukung sistem akreditasi, BAN-PT memberikan penghargaan kepada enam asesor yang telah berkontribusi besar dalam menjaga mutu pendidikan tinggi. Penghargaan ini menjadi simbol pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan pendidikan tinggi berkualitas.

Acara juga dimeriahkan oleh diskusi panel yang menghadirkan tokoh-tokoh pendidikan untuk membahas tantangan dan peluang dalam menjaga mutu pendidikan tinggi. “Tantangan ke depan adalah mengintegrasikan teknologi dan meningkatkan sinergi lintas sektor,” ujar Dirjen Abu Rokhmad, menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi untuk menghadapi perubahan zaman.

Refleksi dan Langkah ke Depan

Momentum 30 tahun ini menjadi pengingat akan perjalanan panjang BAN-PT sebagai garda depan akreditasi pendidikan tinggi di Indonesia. Namun, seperti yang diungkapkan dalam acara tersebut, perjalanan ini belum selesai. Tantangan di masa depan menuntut BAN-PT untuk terus berinovasi, berkolaborasi, dan memastikan sistem pendidikan tinggi Indonesia mampu mencetak lulusan unggul yang siap bersaing di tingkat global.

Dengan peluncuran buku dan sistem SAPTO 2.0, BAN-PT tidak hanya merayakan pencapaiannya, tetapi juga menegaskan visi untuk terus menjadi pengawal mutu pendidikan tinggi yang inklusif dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Selamat ulang tahun ke-30 BAN-PT, teruslah menjadi pilar mutu pendidikan tinggi Indonesia!