Prodi KPI STAIN Meulaboh Jalin Kerjasama Lintas PTKI

Foto: Istimewa

Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, melakukan kerjasama lintas Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dengan 20 Prodi KPI se-Indonesia.

Penandatanganan kerjasama dilakukan pada Rakernas dan Seminar Nasional bertepatan dengan ulang tahun Asosiasi Komunikasi Penyiaran Islam (ASKOPIS), pada 1-2 September 2023, di Hotel Sofyan Cikini, Jakarta.

Ketua Prodi KPI STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Heri Rahmatsyah Putra mengatakan, implementasi kerjasama tersebut mencakup tridarma Perguruan Tinggi. Salah satu program yang akan dilaksanakan adalah perkuliahan yang bisa diikuti oleh mahasiswa KPI di 19 kampus lain secara daring.

Heri menuturkan, meski STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh belum menerapkan kurikulum MBKM, tapi mahasiswa KPI boleh mengikuti kuliah umum secara daring bersama mahasiswa KPI lainnya di Indonesia.

Hal serupa juga berlaku bagi para dosen yang akan mengajar dan memberikan materi untuk kegiatan pada prodi KPI di kampus lain.

“Ini merupakan bentuk keseriusan kita dalam menjalin hubungan antar prodi KPI se-Indonesia,” kata Heri.

Adapun prodi yang saling bekerjasama yaitu, Prodi KPI UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prodi KPI UIN Syahada Padang Sidempuan, Prodi KPI IAIN Lhokseumawe, Prodi KPI IAIN Langsa, Prodi KPI IAIN Curup, Prodi KPI IAIN An-Nawawi Purworejo.

Prodi KPI IAIN Madura, Prodi KPI IAIN Ponorogo, Prodi KPI IAIN Pekalongan, Prodi KPI STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Prodi KPI STAIN Bengkalis, Prodi KPI STAIN Mandailing Natal, Prodi KPI STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, Prodi KPI Universitas Muhammadiyah Bandung.

Prodi KPI Universitas Islam Al-Ihya Kuningan, Prodi KPI Universitas Islam Internasional Darullughah Wadda’wah, Prodi KPI IAI Al-Aziziyah Samalanga, Prodi KPI IAI Al-Qodiri Jember, Prodi KPI IAI Persis Bandung, dan Prodi KPI IAI Nasional Laa Roiba Bogor.

Ketua Umum ASKOPIS, Muhammad Zamroni berharap, Rakernas yang berlangsung menjadi titik awal dalam menggelorakan semangat kebersamaan dalam membangun Prodi KPI ke depan.

Selain kerjasama yang ditandatangani lintas Perguruan Tinggi Islam di Indonesia, ASKOPIS juga diharapkan menjadi basis keilmuan dan kokohnya kelembagaan bagi Prodi KPI.

“Setiap kesuksesan tentu ada kekurangan yang mesti menjadi bahan koreksi bagi seluruh Askopiers. Perlu apresiasi untuk setiap tim kecil yang bekerja luar biasa untuk pemanfaatan dan nama besar ASKOPIS,” ungkap Mohammad Zamroni.

Sumber: Basajan