Profil dan Rekam Jejak Paiman Raharjo: Akademisi yang Menjadi Wamendes PDTT

Foto: Istimewa

Presiden Joko Widodo melakukan perombakan kabinet Indonesia Maju dengan melantik beberapa pejabat baru. Salah satu yang menjadi sorotan yakni Paiman Raharjo yang dilantik menjadi Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT).

Paiman Raharjo lahir di Klaten pada tanggal 17 Juni 1967 merupakan seorang akademisi yang menjabat sebagai Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama). Ia mengemban jabatan tersebut sejak Mei 2022 silam.

Sebelum dipercaya oleh Jokowi masuk dalam kabinet Indonesia Maju, pendidikan akademis Paiman Raharjo sangat gemilang. Ia meniti karier di dunia pendidikan cukup panjang, hingga gelar keilmuan yang ia miliki memberikan bekal yang kuat dalam mengemban tanggung jawab di pemerintahan.

Perjalannnya mendapatkan pencapaian ini pun penuh perjuangan. Paiman Raharjo pernah berprofesi sebagai tukang sapu. Seperti tertulis dalam buku autobiografinya berjudul "Tukang Sapu jadi Profesor" yang terbit pada tahun 2000, Paiman menceritakan bahwa ia tak pernah menyerah pada keterbatasan tersebut.

Paiman Raharjo dilahirkan dari keluarga yang sederhana dengan delapan bersaudara. Mereka tumbuh dalam keterbatasan ekonomi, sehingga akses terhadap pendidikan merupakan hal yang sulit dijangkau.

Dalam buku tertulis, pada tahun 1984, setelah menyelesaikan pendidikan SMP, Paiman Raharjo memutuskan untuk merantau ke Jakarta untuk mencari peluang hidup yang lebih baik. Ia memulai perjuangannya dengan bekerja sebagai tukang sapu di salah satu sekolah swasta. Dalam keadaan apa pun, ia berusaha keras untuk bertahan dan meraih kesempatan memperoleh pendidikan yang layak.

Meski menghadapi berbagai rintangan, Paiman berhasil menyelesaikan pendidikan tingkat SMA. Namun, tantangan tak berhenti di situ, mencari pekerjaan yang sesuai dengan pendidikannya juga bukanlah perkara yang mudah. Ia pun menjadi seorang satpam demi mencukupi kebutuhan hidupnya.

Tidak menyerah pada situasi, Paiman menjalani pekerjaannya dengan dedikasi tinggi sambil menabung sebanyak mungkin. Hasil tabungannya membantunya melanjutkan studi di Universitas Prof. Moestopo jurusan Ilmu Administrasi. Ketekunan dan semangatnya membawanya ke jenjang pendidikan S2 di kampus yang sama. Bahkan, ia tidak berhenti di situ, melainkan melanjutkan pendidikan ke jenjang S3 di Universitas Padjajaran Bandung.

Perjuangan Paiman dalam bidang pendidikan mengantarnya menjadi seorang dosen yang sukses. Namun, ia tidak berhenti di sana. Dalam perjalanan hidupnya, Paiman juga menunjukkan bakat dan kewirausahaan yang mengagumkan. Ia pernah membangun beberapa usaha, mulai dari percetakan, warung bakso, hingga warung nasi padang.

Karir bisnisnya semakin melejit ketika ia beralih ke bidang properti dengan mengelola kos-kosan dan melakukan jual-beli tanah dengan nilai investasi yang mencapai miliaran rupiah.

Kesuksesan Paiman tidak berhenti sebagai dosen dan pebisnis, tetapi ia juga aktif berkiprah di berbagai instansi. Pada tahun 2013, Paiman Raharjo menjabat sebagai Komisioner PT Food Station Tjipinang Jaya. Selanjutnya, pada tahun 2015, ia menduduki posisi sebagai Komisaris Independen di PT Perusahaan Gas Negara (PGN).

Semangat dan komitmen yang dimiliki Paiman untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa membawanya ke posisi yang lebih tinggi lagi. Kini, ia mengemban tanggung jawab sebagai Ketua Komite Advokasi Daerah (KAD) DKI Jakarta periode 2022-2024.

Kisah inspiratif Paiman Raharjo mengajarkan kita tentang arti perjuangan dan kegigihan dalam menghadapi rintangan hidup. Dari seorang tukang sapu hingga Wakil Menteri, perjalanan hidupnya membuktikan bahwa ketekunan, kerja keras, dan semangat untuk belajar adalah kunci meraih mimpi. Semoga kisah perjuangan beliau ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berusaha dan tidak menyerah pada tantangan kehidupan.