Puluhan Pakar Turut Susun & Telaah Naskah Akademik Pembelajaran AI dan Koding

Naskah Akademik Pembelajaran Koding dan AI dari Kementerian Pendidikan, dapat diunduh di: https://kurikulum.kemdikbud.go.id/file/1741766787_manage_file.pdf

Dikutip dari Rilis DPR RI, (https://berkas.dpr.go.id/pusaka/files/isu_sepekan/Isu%20Sepekan---II-PUSLIT-Maret-2025-2448.pdf), pada Februari 2025, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikdasmen merilis dokumen naskah akademik ‘Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial pada Pendidikan Dasar dan Menengah’.

Wacana mengenai mata pelajaran koding dan kecerdasan buatan (artificial intelligence-AI) untuk masuk ke dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah pertama kali disampaikan oleh Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka. Beliau kembali menegaskan keinginannya untuk merealisasikan hal tersebut pada saat meninjau implementasi mata pelajaran AI di SMA Negeri 66 Cilandak, Jakarta Selatan, pada Rabu, 12 Maret 2025. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah mendukung kebijakan tersebut dengan menempuh berbagai upaya agar mata pelajaran koding dan AI dapat diselenggarakan oleh satuan pendidikan dasar dan menengah.

Beberapa tanggapan mengenai hal di atas telah disampaikan oleh Kemendikdasmen, salah satunya pada Desember 2024 yang menyatakan bahwa kedua mata pelajaran tersebut akan masuk ke dalam kurikulum Tahun Ajaran 2025/2026. Hingga pada Februari 2025, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikdasmen merilis dokumen naskah akademik ‘Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial pada Pendidikan Dasar dan Menengah’. Hal ini dibenarkan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, bahwa dokumen tersebut bersifat resmi dan akan menjadi acuan dalam mengambil keputusan.

Melanjutkan pernyataannya di atas, Mendikdasmen menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sedang menunggu harmonisasi peraturan menteri yang didukung oleh naskah akademik tersebut. Harmonisasi peraturan menteri itu akan diselenggarakan bersama Kementerian Hukum. Namun, Mendikdasmen menyampaikan bahwa kurikulum dengan muatan mata pelajaran koding dan AI baru dapat dipastikan diterapkan pada Tahun Ajaran 2026/2027. Beliau juga menambahkan bahwa kedua mata pelajaran tersebut bersifat pilihan atau bukan merupakan mata pelajaran wajib.

Naskah akademik yang disusun oleh BSKAP Kemendikdasmen telah menjabarkan cakupan materi mata pelajaran koding di setiap jenjang pendidikan, mulai dari SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/MA/SMK/MAK. Hal yang sama berlaku untuk mata pelajaran AI, yang cakupan materinya juga telah dijelaskan untuk setiap jenjang. Selain itu, naskah akademik tersebut juga memuat durasi pembelajaran untuk mata pelajaran koding dan AI. Dapat disimpulkan bahwa jenjang SD/MI dan SMP/MTs memiliki beban belajar koding dan AI yang sama, yaitu 2 jam pelajaran per minggu. Sementara itu, pada jenjang SMA/MA/SMK/MAK, khususnya di kelas 11 dan 12, beban belajar koding dan AI meningkat menjadi 4 jam pelajaran per minggu.

Beberapa pakar pendidikan menyampaikan pendapatnya mengenai muatan naskah akademik yang disusun oleh BSKAP Kemendikdasmen untuk mendukung peraturan menteri terkait kurikulum dengan mata pelajaran koding dan AI. Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), Ubaid Matraji, berpendapat bahwa mata pelajaran koding dan AI di tingkat pendidikan dasar belum memiliki urgensi yang cukup. Ia lebih mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kemampuan literasi peserta didik di jenjang pendidikan dasar. Menurutnya, peningkatan literasi lebih penting agar peserta didik dapat lebih mudah menyerap pelajaran koding dan AI di jenjang pendidikan berikutnya.

Pakar lain yang memiliki pendapat hampir sama dengan Ubaid Matraji adalah Arif Perdana, dosen Fakultas Teknologi Informasi di Monash University Indonesia. Ia menekankan pentingnya strategi yang matang bagi pemerintah dalam mengimplementasikan pendidikan koding dan AI. Menurutnya, penerapan mata pelajaran ini sebaiknya dilakukan secara bertahap dan menyenangkan, dengan menjadikan Tiongkok dan Singapura sebagai referensi, tetapi tetap disesuaikan dengan kondisi di Indonesia. Selain itu, ia menilai bahwa Indonesia perlu menyiapkan infrastruktur sarana dan prasarana belajar yang memadai serta sumber daya pengajar yang kompeten untuk mengajar koding dan AI.

Berikut informasi lengkap para pakar penyusun & telaah naskah akademik Pembelajaran AI dan Koding:

**Pengarah Utama**

- Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed. | Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah

**Pengarah**

- Ir. Suharti, M.A., Ph.D. | Sekretaris Jenderal

- Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc. | Plt. Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan

- Dr. Muhammad Muchlas Rowi, S.F,. S.H., M.M. | Staf Khusus Menteri Bidang Transformasi Digital dan Kecerdasan Artifisial

- Arif Jamali, S.Pd, M.Pd. | Staf Khusus Menteri Bidang Pembelajaran dan Sekolah Unggul

- Ir. Moch. Abduh, MS.Ed., Ph.D. | Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Pendidikan

**Penanggung Jawab**

- Dr. Muhammad Yusro, S.Pd., M.T. | Sekretaris Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan

- Dr. Laksmi Dewi, M.Pd. | Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

- Irsyad Zamjani, M.Si., Ph.D. | Kepala Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan

**Tim Penyusun**

- Dr. Stephanie Riady, B.A., M.Ed. | Yayasan Pendidikan Pelita Harapan

- Dorita Setiawan, Ph.D | Yayasan Pendidikan Pelita Harapan

- Dr. Ismah, MSi | Universitas Muhammadiyah Jakarta

- Dr.Eng. Ayu Purwarianti, S.T, M.T. | Institut Teknologi Bandung

- Dr. H. Asep Jihad, M.Pd. | Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

- Ratna Syifa’a Rachmahana, S.Psi., M.Si. | Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

- Ali Audah, MA | Universitas Indonesia Mandiri Lampung

- Dr. Izzatusholekha, S.Sos., M.Si. | Universitas Muhammadiyah Jakarta

- Muhaemin, S.Kom, SH, MM,M.Kom. | LSP Informatika, Universitas Siber Asia

- Thomhert Suprapto Siadari, Ph.D. | Universitas Telkom

- Ahmad Syahid Zakaria | Ruangguru

- Septiaji Eko Nugroho, S.T, M.Sc. | MAFINDO

- Budi Rahayu, M.Kom. | SMA Negeri 1 Indramayu, Federasi Guru TIK dan KKPI Nasional

- Jumail, B.Sc., M.Sc. | Tim SKM Bidang Transformasi Digital dan Kecerdasan Artifisial

- Deni Irawan, S.Sos. | Tim SMK Bidang Transformasi Digital dan Kecerdasan Artifisial

- Nurvelly Rosanti, S.T., M.Kom. | Tim SKM Bidang Transformasi Digital dan Kecerdasan Artifisial

- Maruf Mutaqin, S.M. | Tim SKM Bidang Transformasi Digital dan Kecerdasan Artifisial

- Muhammad Taufan Agasta, S.T., M.T. | Tim SKM Bidang Transformasi Digital dan Kecerdasan Artifisial

- Dr. Yogi Anggraena, M.Si. | Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

- Dr. Fathur Rohim | Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

- Dr. Iip Ichsanudin, M.A. | Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

- Dr. Taufiq Damarjati, M.T. | Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

- Lukman Solihin, S.Ant., M.A. | Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan

- Bakti Utama, S.Ant., M.A. | Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan

**Tim Penelaah**

- Prof. Dr. Sri Astuti, M.Pd. | Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA

- Prof. Dr. Arif Hidayat, M.Si., PhD Ed. | Universitas Pendidikan Indonesia

- Prof. Dr. Ir. Eko K. Budiardjo M.Sc. | Universitas Indonesia

- Adi Cilik Pierewan, Ph.D. | Universitas Negeri Yogyakarta

- Abdul Mukti | SD Negeri Ciracas 06 Pagi

- Indra Budi Aji | SMP Negeri 11 Tambun Selatan

- Tri Mardianti | SMA Negeri 1 Kadipaten

- Nur Aini Aisyiah | SMK Negeri 2 Tuban

**Kontributor**

- Arie Tristiani, S.Pd, M.A. | Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

- Nina Purnamasari, S.H. M.Ak. | Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

- Dwi Setiyowati, S.Si. | Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

- Fera Herawati, S.Si., M.Si. | Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

- Prayoga Rendra Vendiktama, S.Pd. | Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

- Eskawati Musyarofah Bunyamin, S.Si, M.Pd. | Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

- Fijar Hafiizh, S.E. | Pusat Kurikulum dan Pembelajaran