Konten dari Pengguna

Raker UIN Sunan Gunung Djati 2025: Inovasi, Digitalisasi, Kolaborasi

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
4 Februari 2025 11:39 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung menggelar Rapat Kerja (Raker) 2025 dari tanggal 29-31 Januari 2025. Mengusung tema “Meningkatkan Daya Saing Perguruan Tinggi Islam melalui Inovasi, Digitalisasi, dan Budaya Kerja Kolaboratif”, kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, mulai dari rektor, wakil rektor, dekan, hingga kepala unit kerja.
zoom-in-whitePerbesar
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung menggelar Rapat Kerja (Raker) 2025 dari tanggal 29-31 Januari 2025. Mengusung tema “Meningkatkan Daya Saing Perguruan Tinggi Islam melalui Inovasi, Digitalisasi, dan Budaya Kerja Kolaboratif”, kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, mulai dari rektor, wakil rektor, dekan, hingga kepala unit kerja.
ADVERTISEMENT
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung menggelar Rapat Kerja (Raker) 2025 dari tanggal 29-31 Januari 2025. Mengusung tema “Meningkatkan Daya Saing Perguruan Tinggi Islam melalui Inovasi, Digitalisasi, dan Budaya Kerja Kolaboratif”, kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, mulai dari rektor, wakil rektor, dekan, hingga kepala unit kerja.
ADVERTISEMENT
Dalam pembukaan, Rektor UIN Bandung Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag. menekankan pentingnya kolaborasi dan kebersamaan sebagai fondasi utama menuju kesuksesan universitas. “Kolaborasi bukan tentang siapa yang paling menonjol, tetapi bagaimana kita saling melengkapi untuk menutup kekurangan,” ujarnya. Prof Rosihon mengungkapkan rencana strategis universitas, termasuk penguatan sumber daya manusia (SDM). Selain itu, perkembangan signifikan infrastruktur Kampus 2 turut disampaikan sebagai bagian dari upaya peningkatan daya saing universitas.
Prof. Dr. H. Ali Ramdhani, S.Tp., MT. Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM Kementerian Agama RI memberikan keynote speech, beliau menyoroti tantangan dan peluang dalam membangun budaya kolaboratif di lingkungan perguruan tinggi. Kang Dhani, sapaan akrabnya menekankan bahwa kolaborasi, kejujuran, dan berbagi ilmu harus menjadi bagian integral dari ekosistem akademik. “Pengetahuan hanya akan bertahan jika didukung oleh aksi nyata dan semangat kolaborasi,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mengingatkan peserta untuk tidak hanya menjadi konsumen pasif informasi, tetapi aktif berdiskusi dan berbagi. Menurutnya, ekosistem akademik yang kuat hanya dapat tercipta melalui mental berbagi yang didukung oleh kejujuran dan komitmen bersama.
Arah dan Kebijakan Kemenag RI
Materi pertama dalam Raker ini disampaikan oleh Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, MA. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI yang menyoroti pentingnya pendidikan Islam untuk memberikan dampak nyata bagi bangsa. “Pendidikan tidak hanya soal mengajar, tetapi bagaimana kita berkontribusi kepada masyarakat,” katanya.
Prof. Kamaruddin membahas potensi optimalisasi wakaf dan zakat sebagai modal abadi untuk mendukung pengembangan perguruan tinggi. Beliau menginspirasi peserta dengan contoh pendidikan moral Jepang yang menanamkan nilai cinta kepada diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sebagai landasan pendidikan.
ADVERTISEMENT
Strategi Internasionalisasi PTKIN
Sesi berikutnya diisi oleh Prof. Dr. Phil. Sahiron, MA, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag RI. Dalam paparannya, menekankan pentingnya internasionalisasi PTKIN melalui peningkatan akreditasi internasional, program double degree bagi dosen, dan digitalisasi pengakuan akademik.
Prof Sahiron mendorong perguruan tinggi untuk meningkatkan employability mahasiswa dengan menyediakan platform magang dan kerja sama dengan perusahaan. Menurutnya, tantangan utama adalah keterbatasan anggaran untuk pengembangan beasiswa internasional.
Penguatan Integritas di PTKIN
Dr. Ir. Wawan Wardiana, MT., Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, menutup sesi materi dengan menyoroti pentingnya pendidikan antikorupsi di lingkungan perguruan tinggi. Beliau menjelaskan 12 area penguatan integritas yang meliputi pemilihan pimpinan, pengelolaan keuangan, akreditasi, hingga pengawasan internal.
ADVERTISEMENT
“Gratifikasi masih menjadi tantangan di masyarakat karena dianggap hal yang wajar. Kita harus mengubah pola pikir ini melalui pendidikan antikorupsi yang sistematis,” tegasnya. Ia mengajak PTKIN untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas demi menciptakan ekosistem yang bebas dari korupsi.
Pada sidang komisi, berbagai rekomendasi strategis dirumuskan oleh masing-masing komisi untuk mendukung visi UIN Bandung di tahun 2025.
Komisi I Bidang Akademik dipimpin oleh Wakil Rektor I, Prof. Dr. H. Dadan Rusmana, M.Ag. memaparkan berbagai rencana untuk meningkatkan partisipasi dan kualitas peserta didik. Target tahun 2025 mencakup peningkatan jumlah mahasiswa baru, pengaktifan kembali mahasiswa nonaktif dengan target mencapai 1.200 mahasiswa, serta perbaikan kualitas mahasiswa baru melalui jalur prestasi. Penambahan mahasiswa berkebutuhan khusus juga menjadi prioritas, dengan target minimal dua mahasiswa melalui skema kerja sama.
ADVERTISEMENT
Standar mutu akademik juga menjadi perhatian, dengan target peningkatan akreditasi program studi menjadi A/Unggul, serta peningkatan persentase lulusan bersertifikat kompetensi. Di samping itu, jumlah wisudawan ditargetkan meningkat menjadi 1.200 orang, bersamaan dengan peningkatan literasi keagamaan mahasiswa pada tingkat minimal baik. Komisi ini juga menekankan pentingnya produktivitas dosen dalam publikasi jurnal dan kontribusi program studi terhadap pencapaian SDGs.
Komisi II Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan dipimpin oleh Wakil Rektor II, Prof. Dr. H. Tedi Priatna, M.Ag berfokus pada peningkatan pendapatan dan efisiensi biaya.Pertama, Peningkatan Pendapatan, Efisiensi biaya dan penciptaan Sistem Manajemen Keuangan yang Terpadu dan efisien; Kedua, Penguatan Profesionalisme Sumber Daya Manusia/ Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Pendidik dan Kependidikan; Ketiga, Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Sarana dan Prasarana dan Pemanfaatannya secara Optimal. Strategi ini mencakup optimalisasi pembayaran UKT yang saat ini baru mencapai 41%, pendapatan dari UM PTKIN, serta penerapan UKT tunggal untuk program pascasarjana. Pada tahun 2025, sistem manajemen keuangan akan lebih terintegrasi dengan LPM untuk memudahkan prediksi pendapatan bulanan.
ADVERTISEMENT
Penguatan profesionalisme SDM juga menjadi perhatian utama, termasuk peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan melalui sistem pelaporan berbasis website. Dalam hal sarana dan prasarana, komisi ini mengusulkan pembangunan Gedung Kembar pada tahun 2026, renovasi Student Center, dan pengembangan Rumah Jurnal. Target peningkatan pendapatan universitas sebesar 30% pada tahun 2026 juga menjadi salah satu prioritas.
Komisi III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni oleh Wakil Rektor III, Prof. Dr. Husnul Qodim, S.Ag., M.A. mengajukan strategi untuk mendorong keterlibatan dosen dalam pembinaan mahasiswa berprestasi di tingkat nasional. Pedoman khusus akan disusun untuk mengatur keterlibatan ini, termasuk pemberian insentif bagi dosen yang berkontribusi. Dalam upaya meningkatkan kualitas lulusan, optimalisasi sistem informasi prestasi mahasiswa akan menjadi fokus utama.
ADVERTISEMENT
Renovasi Student Center juga direncanakan dengan pengelolaan yang lebih transparan. Program prioritas lainnya meliputi pelatihan keterampilan mahasiswa, kerja sama dengan industri untuk kampus hiring dan magang, serta tracer alumni melalui UIN SGD Bandung Job Fair.
Komisi IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan Kelembagaan dipimpin oleh Wakil Rektor IV, Prof. Dr. H. Ah. Fathonih, M.Ag. menekankan pentingnya penguatan kerja sama internasional untuk mendukung mobilitas mahasiswa asing dan pengembangan kelembagaan. SOP khusus akan disusun untuk program ini, dengan target menjalin kerja sama dengan dua universitas peringkat QS 500 dan satu universitas peringkat QS 100.
Program strategis lainnya meliputi student mobility, penelitian kolaboratif dengan universitas luar negeri, pembentukan pusat perangkingan QS WUR, serta jejaring internasional dalam kegiatan tri dharma perguruan tinggi. Komisi ini juga mengusulkan optimalisasi fasilitas untuk mahasiswa asing penerima beasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa asing dengan sebaran negara yang lebih luas.
ADVERTISEMENT
Rapat kerja UIN SGD Bandung 2025 berhasil merumuskan berbagai strategi untuk meningkatkan daya saing perguruan tinggi Islam melalui inovasi, digitalisasi, dan budaya kerja kolaboratif. Rektor UIN Bandung berharap hasil dari Rapat Kerja ini dapat diimplementasikan secara konsisten demi kemajuan universitas dan kontribusinya kepada masyarakat. (Taorena Sandra).
Sumber : https://uinsgd.ac.id/raker-uin-sunan-gunung-djati-bandung-2025-fokus-pada-inovasi-digitalisasi-dan-kolaborasi/