Rakernas ABP-PTSI: Menuju Tata Kelola Baru di Era VUCA

Foto: Istimewa

Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) akan menyelenggarakan dua kegiatan besar, yaitu Seminar Nasional dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas), pada tanggal 16-17 Juli 2024. Acara ini akan berlangsung di Ballroom Kemala, Universitas Esa Unggul, Jakarta Barat.

Ketua Bidang Humas, Publikasi, dan Dokumentasi ABPPTSI Pusat Drs. Ki Darmaningtyas mengatakan tema yang diangkat dalam Seminar Nasional adalah “Transformasi dan Kolaborasi Manajemen Yayasan/BP Menuju Tata Kelola Baru di Era VUCA.” Sedangkan tema Rakernas adalah “Transformasi dan Kolaborasi Yayasan/Badan Penyelenggara Menuju Tata Kelola Baru di Era VUCA.”

"Tema ini dipilih karena ABPPTSI menyadari pentingnya perubahan paradigma dalam cara kerja dan komunikasi di era yang penuh ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas (VUCA). Transformasi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan menjadi kunci untuk menghadapi dinamika ini secara sehat dan dinamis," kata Ki Darmanintyas kepada SEVIMA, 4 Juli 2024.

Dalam Rakernas akan menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai sektor, termasuk unsur pemerintah, praktisi, dan akademisi. Beberapa narasumber yang akan hadir antara lain Mendikbudristek RI Nadiem Makarim dan Menkumham RI Yasonna Laoly.

Kemudian dari praktisi menghadirkan Prof. Dr. Yohanes Gunawan, S.H., dengan topik Revitalisasi dan Redinamisasi Yayasan Sebagai Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Menuju Tata Kelola Baru. Prof Thomas Suyatno SE, MBA., dengan topik Strategi Mencegah Konflik Pemangku Kepentingan Yayasan sebagai Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta.

Serta Prof Ariawan Gunadi, S.H., M.H., CTA., CPN., CPA., dengan topik Strategi Pengembangan Dana Yayasan sebagai Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta. Cahyo Rahardian Muzhar, S.H, LL.M., Dirjen AHU Kementerian Hukum dan HAM, dengan topik Status Badan Hukum Penyelenggara PTS dan Permasalahan Implementasi UU Yayasan.

"Rakernas ini bertujuan untuk melakukan evaluasi dan reorientasi tugas, tanggung jawab, dan wewenang (TTW) secara sehat, dinamis, dan berkualitas menuju tata kelola baru yang adaptif terhadap tantangan dan disrupsi perubahan. Melalui kegiatan ini, diharapkan terbangun kolaborasi dan kesadaran bersama antar-pemangku kepentingan Yayasan dan pimpinan PTS dalam mewujudkan Good Foundation Governance," ucapnya.

Asosiasi berharap, melalui Seminar Nasional dan Rakernas ini, dapat terwujud Badan Penyelenggara PTS/Yayasan yang sehat, dinamis, berkualitas, tanpa konflik, dan memahami prinsip-prinsip serta kiat pengembangan dana Yayasan secara aman dan berkesinambungan.