Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Regulasi Kerap Berubah, Kolaborasi dengan SEVIMA Jadi Solusi ITB Nobel
7 Januari 2025 12:04 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perguruan tinggi di Indonesia sering kali terengah-engah mengikuti perubahan regulasi pemerintah yang terus berubah-ubah. Sedang menyesuaikan sistem dengan regulasi yang ada, sudah muncul regulasi baru. Perubahan regulasi memang tak bisa dihindari, menyesuaikan dengan era pendidikan tinggi yang terus berkembang agar tidak tertinggal dengan negara lainnya.
ADVERTISEMENT
Ibarat berlari di atas treadmill dengan kecepatan yang terus meningkat, kampus harus berusaha menyesuaikan diri dengan aturan-aturan tersebut. Bagi banyak kampus, proses ini akan menguras tenaga, waktu, dan biaya yang tak sedikit. Setiap kali regulasi berubah, kampus harus memulai dari awal untuk memperbarui sistem.
Permasalahan ini semakin kompleks ketika teknologi yang digunakan oleh kampus sudah usang atau tidak fleksibel untuk menyesuaikan perubahan. Banyak perguruan tinggi yang kesulitan dalam mengintegrasikan data dari berbagai unit kerja, sehingga proses penyesuaian regulasi menjadi lambat dan rentan terhadap kesalahan.
Namun hal itu tidak lagi dirasakan oleh Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Nobel. Kampus yang ada di Makassar ini mempercayakan layanan sistem informasi terintegrasi SEVIMA Platform yang dikembangkan oleh SEVIMA untuk menghadapi tantangan tersebut.
ADVERTISEMENT
Wakil Rektor I Bidang Akademik & Sumber Daya ITB Nobel Dr. Ahmad Firman, S.E., M.Si., mengatakan sejak menggunakan SEVIMA, kampusnya tidak lagi kesulitan dalam menyesuaikan sistem akademik dengan regulasi yang terus berubah. Karena SEVIMA selalu memperbaharui sistem sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
“Ketika ada aturan-aturan baru dari Kementerian Pendidikan Tinggi, SEVIMA cepat melakukan perubahan. Ini sangat membantu kami dalam menjaga kualitas dan kepatuhan terhadap regulasi,” kata Ahmad Firman saat menghadiri Gala Apresiasi Mitra Akademik SEVIMA di Widya Mandala Hall, Surabaya, pada 5 Desember 2024.
Cepat Menyesuaikan dengan Regulasi Terbaru
Ia mencontohkan belum lama ini ada perubahan kebijakan terkait Sistem Informasi Sumberdaya Terintegrasi (SISTER) untuk Tenaga Pendidik, tak lama SEVIMA sudah memperbaharui sistem sesuai dengan kebijakan yang berlaku. "Misalnya, hari ini saya dikirimkan perubahan kebijakan SISTER untuk Tenaga Pendidik, meski tidak diberi tahu oleh kampus maka otomatis SEVIMA langsung melakukan updating,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Ahmad Firman, perubahan sistem tersebut tidak bisa dilakukan oleh pihak kampus secepat yang SEVIMA lakukan. Hal itu dirasakan oleh ITB Nobel sebelum menggunakan layanan SEVIMA Platform. Proses pembaruan sistem memerlukan tenaga ahli, waktu yang lama, dan biaya yang tidak sedikit.
"Namun, sejak bermitra dengan SEVIMA, kampus tidak lagi merasakan tantangan tersebut. Apa yang kita butuhkan selalu tersedia di SEVIMA,” cerita Ahmad Firman.
Layanan Berbasis Cloud dan Terintegrasi
SEVIMA hadir sebagai solusi inovatif yang mampu menjawab tantangan di atas dengan berkomitmen menyediakan sistem yang selalu diperbarui sesuai kebijakan pemerintah. Dengan sistem berbasis cloud dan terintegrasi, SEVIMA memberikan kemudahan bagi kampus untuk tetap selaras dengan regulasi terbaru tanpa harus mengorbankan waktu dan biaya yang besar.
ADVERTISEMENT
SEVIMA juga menyediakan dukungan teknis yang profesional, sehingga kampus dapat fokus pada pengembangan kualitas pendidikan tanpa terbebani oleh permasalahan teknis.
Kemitraan yang Memberikan Dampak Positif
Selama bermitra dengan SEVIMA, ITB Nobel mendapatkan banyak manfaat. Bahkan ia mengapresiasi kemampuan SEVIMA dalam menerima masukan dan kritik dari mitra kampus. Hal itu menjadi nilai tambah bagi SEVIMA.
“Ketika kampus memberikan masukan atau kritikan, SEVIMA sangat cepat memperbaikinya. Harapannya, SEVIMA akan terus menerima masukan untuk semakin memperbaiki platformnya,” kata Ahmad Firman.
Komitmen SEVIMA Terus Berinovasi
Acara Gala Apresiasi Mitra Akademik SEVIMA menjadi bukti nyata komitmen SEVIMA untuk terus mengembangkan diri dan menghadirkan inovasi-inovasi baru. Ahmad Firman menilai acara ini luar biasa karena menjadi wadah untuk mempererat hubungan antara SEVIMA dan mitra kampus, sekaligus menjadi momen untuk mendengar kebutuhan dan aspirasi perguruan tinggi.
ADVERTISEMENT
“Yang kita inginkan dari SEVIMA adalah mereka sering mengupdate diri dan mengembangkan inovasi-inovasi baru. Dengan begitu, platform yang disediakan akan semakin baik dan sesuai dengan kebutuhan kampus,” ujarnya.
Setidaknya ada 75 perguruan tinggi yang mendapatkan penghargaan dalam acara Gala Apresiasi Mitra Akademik SEVIMA. CEO SEVIMA, Sugianto Halim, M.M.T mengatakan ada 1.200 kampus tergabung dalam Komunitas SEVIMA, dan berkolaborasi dalam penggunaan layanan sistem akademik SEVIMA Platform. Bahkan sepanjang tahun 2024 ada 900 juta user journey yang tercatat dalam SEVIMA Platform.
"Sepanjang tahun ini ada lebih dari 900 juta user journey di SEVIMA Platform. Setiap dosen mengunggah mata kuliah atau mahasiswa mengisi KRS itu tercatat sebagai satu journey. Artinya, sudah ada 900 juta proses yang mungkin terlaksana secara manual, dengan kolaborasi kita, menjadi digital," kata Halim dalam sambutannya.
ADVERTISEMENT
Live Update
PSSI resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia, Rabu (8/1). Pelatih asal Belanda ini akan menjalani kontrak selama dua tahun, mulai 2025 hingga 2027, dengan opsi perpanjangan kontrak. Kluivert hadir menggantikan STY.
Updated 8 Januari 2025, 18:59 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini