Konten dari Pengguna

Rektor Universitas Halu Oleo: Sukseskan Merdeka Belajar Demi Kemajuan Pendidikan

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
14 September 2023 10:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Sudah 78 tahun, bangsa ini meraih kemerdekaan. Melepas diri dari belenggu kolonialisme. Kemerdekaan tak hanya dimaknai bebas dari penjajahan imperialisme, namun merdeka hingga ruang-ruang akademik. Pada jenjang perguruan tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi meluncurkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
ADVERTISEMENT
Rektor Universitas Halu Oleo (UHO), Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, S.Si., M.Si., M.Sc, berkomitmen menyukseskan program MBKM di universitasnya. Menurut rektor, peringatan Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia (RI) hendaknya dimaknai kemerdekaan adalah sesuatu yang harus diperjuangkan. Kemerdekaan Indonesia tidak dihadiahkan oleh bangsa asing, tetapi dipertaruhkan dengan seluruh jiwa dan raga. Perjuangan itu masih teruskan hingga saat ini melalui Merdeka Belajar (MB).
"Layaknya perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan RI, Merdeka Belajar juga digerakkan oleh seluruh lapisan masyarakat dengan semangat gotong royong. Kolaborasi dalam menghadirkan transformasi telah melahirkan banyak perubahan terbesar dalam perjalanan dunia pendidikan di Indonesia," ujar Rektor UHO, Prof. Zamrun dalam pidatonya saat memimpin upacara bendera peringatan Hari Kemerdekaan ke-78 RI di kampus UHO, 17 Agustus 2023.
ADVERTISEMENT
Rektor Prof.Zamrun yang tampil mengenakan pakaian adat Muna menjelaskan, pada jenjang pendidikan tinggi, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) telah berhasil mengubah hidup lebih dari 760 ribu mahasiswa. Kesempatan belajar di luar kampus, baik di industri, di sekolah, sampai di lingkungan masyarakat, memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi generasi muda Indonesia untuk memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara.
"Perjuangan menggerakkan Merdeka Belajar dalam 4 tahun terakhir semakin menunjukkan pentingnya gotong royong untuk mewujudkan kemerdekaan dalam sistem pendidikan Indonesia. Untuk terus maju, kita harus terus melaju. Mari melanjutkan semangat para pendahulu kita untuk senantiasa bergerak serentak mewujudkan Merdeka Belajar," kata Rektor Prof.Zamrun.
MBKM bertujuan mendorong mahasiswa menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil.
ADVERTISEMENT
Rektor UHO 2 periode itu menambahkan implementasi kurikulum merdeka pada satuan pendidikan, para peserta didik dan para pendidik merasakan keleluasaan dalam belajar dan mengajar. Kemerdekaan tersebut sudah dirasakan sekira 250 ribu satuan pendidikan di seluruh Indonesia.
Hal tersebut didukung dengan gerakan transisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD) yang menyenangkandi mana anak-anak mendapatkan kemerdekaan yang lebih besar untuk mengembangkan kemampuan fondasional.
"Melalui gerakan ini, kami mengajak para pendidik dan orang tua untuk memahami bahwa keberhasilan belajar anak usia dini tidak terbatas pada baca, tulis, hitung, tetapi juga kemampuan literasi dan numerasi, keterampilan berkomunikasi, dan karakter yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila," tutur Rektor Prof.Zamrun.
Didukung dengan Permendikbudristek tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan, semua warga sekolah semakin terjamin haknya untuk belajar, berkarya, dan bekerja dengan aman dan nyaman. Gotong royong semua pihak, mulai dari kementerian, pemerintah daerah, warga satuan pendidikan, sampai keluarga, merupakan kunci dari penghapusan segala bentuk kekerasan di lingkungan pendidikan.
ADVERTISEMENT
"Komitmen untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru, program seleksi guru PNS, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) juga terus diselenggarakan dengan melibatkan kolaborasi lintas kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah. Berkat gotong royong ini, kita berhasil mencetak rekor dengan merekrut 544 ribu guru ASN PPPK, dan jumlah ini akan terus meningkat sampai tercapai target satu juta guru diangkat sebagai ASN PPPK," ungkap Rektor Prof.Zamrun.
Rektor Prof.Zamrun menegaskan tema Hari Kemerdekaan tahun 2023 ini adalah terus maju untuk Indonesia maju. Termasuk kemajuan pendidikan. "Perjuangan kita dibidang pendidikan itu belum selesai. Mari terus kita gencarkan program-program Mendikbud Ristek yakni Merdeka Belajar disuruh satuan pendidikan. Sehingga pendidikan kita semakin maju dan berkontribusi pada kemajuan negara kesatuan RI," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sumber: Kendari Pos