Rektor Unnes Sebut Merdeka Belajar Episode 26 Relevan dengan Kebutuhan Kampus

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
Konten dari Pengguna
13 September 2023 16:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes), Martono menyambut baik kebijakan Merdeka Belajar episode 26 yang yang diluncurkan Mendikbudristek Nadiem Makarim pada 29 Agustus 2023. Salah satu kebijakan yang menjadi sorotan adalah tidak lagi diwajibkannya skripsi sebagai syarat kelulusan dan tidak wajibnya S2 untuk mempublikasikan karya ilmiah di jurnal.
ADVERTISEMENT
Paket kebijakan tersebut memuat dua hal penting yang sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat perguruan tinggi yaitu perubahan Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan perubahan Sistem Akreditasi Pendidikan Tinggi. Dalam kebijakan tersebut, Mendikbudristek, Nadiem Makarim menyederhanakan standar nasional pendidikan tinggi dari delapan menjadi tiga.
Adapun dalam sistem akreditasi pendidikan tinggi, kebijakan ini membuat akreditasi menjadi lebih fleksibel dari segi waktu dan penganggaran. Menurut Martono, Kebijakan Kemendikbudristek itu didasari semangat untuk bergerak dari hal-hal yang bersifat administratif menuju hal-hal substantif sehingga akan melahirkan dampak positif.
“Unnes menyambut baik kebijakan ini karena sangat relevan dengan kebutuhan perguruan tinggi. Kebijakan ini membuat perguruan tinggi lebih fleksibel dan efisien dalam menggunakan sumber daya yang ada,” katanya dilansir dari laman Unnes, Kamis, 31 Agustus 2023.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, kebijakan ini dinilai memiliki dampak besar karena selaras dengan semangat zaman. Menurutnya, dunia bergerak ke arah yang lebih efisien, bergerak ke arah yang lebih substantif. Kebijakan ini akan membuat masyarakat Pendidikan tinggi di Indonesia sangat terbantu.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Sistem Informasi Unnes Ngabiyanto berpendapat, penyederhanaan dalam standar dan akreditasi sesuai dengan kebutuhan aktual masyarakat perguruan tinggi.
Menurutnya, Unnes akan memastikan penyederhanaan tersebut tidak menurunkan kualitas lulusan. Justru karena perguruan tinggi memiliki fleksibilitas lebih tinggi, perguruan tinggi bisa melahirkan lulusan yang lebih berkualitas.
“Tugas akhir dalam bentuk lain tidak menurunkan kualitas karena TA disesuaikan dengan kebutuhan prodi, dapat berbentuk proyek, atau prototipe. Unnes pada dasarnya telah memulai pada prodi seni rupa berupa pameran dan prodi Tata Busana berupa gelar karya,” katanya.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui, Merdeka Belajar episode 26 diluncurkan Mendikbudristek Nadiem Makarim pada Selasa, 29 Agustus 2023. Episode 26 Merdeka Belajar kali ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
Sumber: Medcom