Sahat Patar Bawa Strategi Akselerasi Pelayanan Terintegrasi IAKN Toraja “SERASI”

Foto: Istimewa

Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II (PKM Tk. II) Angkatan XXVII Tahun 2024 sedang berlangsung resmi dimulai sejak tanggal 15 Juli-9 November 2024 , dengan menghadirkan para peserta dari berbagai instansi di Indonesia antara lain dari Kemeterian Agama, Lembaga Administrasi Negara, Sekretariat Jenderal MPR, Kejaksaan Agung, Kepolisian Republik Indonesia, Kementerian Keuangan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Salah satu peserta yang berpartisipasi dalam pelatihan ini adalah Dr. Sahat Patar Lumban Gaol,S.Sos.,M.A.,M.Pd. yang ditugaskan mewakili Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja Kementerian Agama RI. Pelatihan kali ini Dr. Sahat mengambil tema besar “Proyek Perubahan Strategi Akselerasi Pelayanan Terintegrasi IAKN Toraja yang disingkat SERASI dijadikan branding yang bertujuan untuk mendorong inovasi dalam meningkatkan pelayanan publik.

Proyek Perubahan ini ingin menjawab isu strategis tentang kurangnya akselerasi pelayanan terintegrasi IAKN Toraja. Dalam konteks ini mengakselerasi semua pelayanan terintegrasi yang mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam mengakselerasi pelayanan untuk memuaskan stakeholder dan Masyarakat pengguna serta Lembaga Sosial Keagamaan/NGO pengguna yang mempunyai ekspektasiterhadap IAKN Toraja untuk dapat memberikan layanan kinerja yang lebih baik dan bermuara kepada transformasi alih status IAKN menjadi sebuah universitas negeri.

Dr. Sahat Patar, sebagai salah satu peserta, telah sukses melaksanakan seminar rancangan proyek perubahan yang berlangsung pada tanggal 2 September 2024 di Pusdiklat Tenaga Administrasi Kementerian Agama JL. Ir. H. DJuanda no 37 Ciputat Tangerang Selatan bekerja sama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) yang dihadiri olehRektor IAKN Toraja, Dr. Agustinus, M.Th danCoach Dr. Hj Mardiyanti, M.Pd., dari Pusdiklat Kementerian, penguji Yogi Sumarno, M.A.,P.hD. dari LAN dan panitia terkait. Seminar ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam program Diklat, pada kesempatan tersebut Dr. Sahat Patar mempresentasikan rencana proyek perubahan yang diusungnya. Proyek tersebut bertujuan untuk Akselerasi Pelayanan Terintegrasi IAKN Toraja, dengan harapan dapat memberikan dampak positif dalam Pelayanan di kampus.

Implementasi proyek perubahan Dr. Sahat ini dilakukan melalui 3 (tiga) tahapan milestone (jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang).

Menurut Sahat Capaian Implementasi proyek perubahan jangka pendek dengan sudah tercapai semuamya sesuai dengan milestone tujuan jangka pendek (1-2 bulan) September-Oktober 2024. Sahat bersama Tim Efektifnya yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Rektor No. 4651 tentang TIM Efektif menghasilkan capaian implementasi.

Beberapa capaian implementasi tersebut antara lain berhasil mengidentifikasi fiturfitur aplikasi-aplikasi sesuai tuntutan kebutuhan kampus dalam mengakselerasi pelayanan terintegrasi IAKN Toraja diantaranya pelayanan UKT online, beasiswa online, penerimaan mahasiswa baru jalur online, akreditasi, akses orang tua online mengontrol perkuliahan anak, tracer study dan yang lainnya ada sebanyak 14 fitur yang sudah teridentifikasi untuk segera dimplementasikan bermitra dengan pengelola aplikasi yang professional smart kampus diantaranya aplikasi sevima Rektor IAKn Toraja telah melaksanakan penandatanganan MoU, dan telah melaksanakan pertemuan dengan mitra kerja bank persepsi BRI dan BNI dan yang lainnya.

Capaian implementasi membuat plafon aplikasi-aplikasi terintegrasi dengan kelengkapan fitur-fitur sesuai kebutuhan dalam mengakselerasi pelayanan bermitra dengan pemilik aplikasi smart kampus yang professional dengan membuat QR Code branding SERASI IAKN Toraja, to become a state university melalui dukungan stakeholder internal dan ekternal diantaranya dukungan tokoh-tokoh nasional dan pimpinan sinode/gereja dalam Forum Grup Discussion (FGD) yang telah membahas akselerasi penyusunan dokumen alih status IAKN toraja menjadi universitas Dukungan dari stakeholder internal dan eksternal telah diperoleh dalam bentuk video dan surat pernyataan dukungan menjadi sarana promosi melalui media sosial online, Instagram , facebook,tiktok, website lainnya.

Sahat juga menyampaikan tujuan jangka pendek dalam pembuatan regulasi strategi akselerasi berhasil menyusun regulasi Surat Keputusan Rektor IAKN Toraja tentang strategi akselerasi pelayanan terintegrasi IAKN Toraja, dan regulasi Surat Keputusan Rektor tentang Pembentukan Panitia akselerasi Penyusunan Dokumen transformasi alih status IAKN Toraja menjadi universitas.

Lebih lanjut Sahat menyampaikan tentang keberlanjutan proyek perubahan ini sesuai milestone jangka menengah dan jangka panjang telah dijamin dengan persetujuan dan dukungan Rektor IAKN Toraja Dr. Agustinus, M.Th. yang juga selaku mentor dalam proyek perubahan tersebut.

Dr. Sahat akhirnya dengan bangga menyampaikan lessen learnt bahwa selama pelaksananan implementasi proyek perubahan ini beberapa hal yang yang diperoleh yaitu :

- Peran kepemimpinan sangat penting dalam mengelola diri dan memaksimalkan potensi ASN menjadi teladan dalam integritas, profesionalisme, dan etika kerja dalam melakukan akselerasi pelayanan terintegrasi.

- Kepemimpinan digital yang efektif Inovatif, kolaboratif membangun sinergi antar unit organisasi dan bermitra dengan pihak eksternal dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dapat lebih mudah mengidentifikasi dan mengatasi tantangan internal dan eksternal.

- Menciptakan lingkungan yang mendorong pembelajar Adaptif berkelanjutan terhadap perubahan membudayakan karyawan memanfaatkan teknologi menjadi organisasi pembelajar, pengembangan diri dengan memberikan kesempatan untuk pelatihan dan refleksi.

- Penerapan manajemen strategis melalui penerbitan regulasi Strategi Akselerasi Pelayanan Terintegrasi IAKN Toraja“ SERASI, Akselerasi Pelayanan Terintegrasi IAKN Toraja tentang Panitia akselerasi penyusunan data kelengkapan perubahan institute menjadi universitas menjawab isu strategis tentang kurangnya akselerasi pelayanan terintegrasi IAKN Toraja.

Proyek perubahan ini keberlanjutannya memerlukan dukungan berbagai pihak, baik internal dan eksternal (multi-stakeholders) baik dukungan kebijakan yang selaras, program sinergi dan kolaborasi, juga pembiayaan dan pengembangan sistem. Percepatan layanan melalui digitalisasi layanan yang terintegrasi ini adalah hal yang niscaya di tengah antusiasme dan kebutuhan tatakelola layanan yang diharapkan pengguna (users).

Sumber informasi: Dr. Sahat Patar Lumban Gaol, S.Sos.,M.A.,M.Pd. Kepala Bagian Umum Dan Layanan Akademik IAKN Toraja