Konten dari Pengguna

Sekolah Ekspor Gelar Export Summit 2024 di JCC

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
20 September 2024 10:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekolah Ekspor menyelenggarakan kegiatan Eksport Summit 2024 di Jakarta Convention Center, Senayan Jakarta, pada 17 September 2024. Kegiatan diadakan secara hybrid yang diikuti oleh 300 peserta secara luring dan 400 peserta melalui Zoom.
ADVERTISEMENT
Dr. Handito Joewono, Kepala Sekolah Ekspor menyampaikan, acara tersebut adalah langkah nyata untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai kekuatan ekspor digital di tingkat global.
“Sekolah Ekspor berkomitmen untuk terus mendampingi dan mengedukasi para pelaku usaha agar siap menghadapi tantangan pasar internasional melalui inovasi dan teknologi,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, baik pemerintah, swasta, maupun akademisi dalam memperkuat ekosistem ekspor Indonesia.
Sebelumnya, Didi Sumedi Tenaga Ahli Kemendag RI yang juga Pembina Sekolah Ekspor menyampaikan, pihaknya selalu mendukung kegiatan tersebut.
“Kementerian Perdagangan sangat mendukung kegiatan seperti ini yang memberikan pemahaman dan solusi bagi pelaku ekspor nasional. Saya berharap, dengan adanya program-program yang diprakarsai Sekolah Ekspor, semakin banyak UMKM yang mampu menembus pasar ekspor, terutama di kawasan ASEAN,” harapnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, inisiatif ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar Internasional melalui peningkatan kualitas dan inovasi.
Ia juga menjelaskan, terkait ekonomi dunia di Tahun 2025 akan tumbuh 1 sampai 1.5 % dan menurutnya itu sangat lumayan.
“Terkait dengan perdagangan global di tahun sekarang sampai tahun depan akan mengikuti ekonomi dunia kalau kita lihat pertumbuhan di beberapa negara, khususnya di RRC di tahun 2024 pertumbuhan ekonomi capai 4 sampai 5 % dan di kloter ke dua Amerika Serikat,” ungkapnya.
Sementara Anggawiro yang menjabat Sekertaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) mengedepankan praktek praktek daripada teori.
“Dalam sekolah ekspor kami berharap kepada para mahasiswa agar banyak melakukan praktek bukan hanya teori,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Di tempat yang sama, Benny Sutrisno yang menjabat ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) yang juga pembina Sekolah Ekspor menjelaskan, Inisiatif ini bukan hanya tentang ekspor produk, tetapi juga ekspor pengetahuan dan inovasi.
“Program ASEAN First Export yang diluncurkan pada International Export Summit kali ini adalah salah satu upaya kita untuk mendorong UMKM dan Startup lokal agar bisa bersaing di tingkat ASEAN dan internasional,” ucapnya.
Benny juga menegaskan bahwa dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sangat diperlukan untuk mengatasi hambatan regulasi dan logistik yang selama ini menjadi tantangan utama bagi pelaku ekspor. Ia juga memberikan motivasi terkait dalam usaha bisnis ekspor harus mempunyai keberanian.