Konten dari Pengguna

Sekolah Ekspor Gelar Export Summit 2024 Secara Hybrid

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
20 September 2024 10:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekolah Ekspor menyelenggarakan kegiatan Eksport Summit 2024 di Jakarta Convention Center, Senayan Jakarta, 17 September 2024.
ADVERTISEMENT
Tampil sebagai key not speaker antara lain; Menteri Parawisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Dan dihadiri atase kementerian perdagangan negara Timur Leste.
Kegiatan berlangsung tiga hari dari tanggal 17–19 September. Pada hari pertama berlangsung secara hybrid di Jakarta Convention Centre (JCC) dengan 300 peserta luring dan 400 peserta secara Zoom. Acara dibuka oleh Benny Sutrisno selaku pembina Sekolah Expor dan Ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI).
Benny pada sambutannya menjelaskan, dalam usaha bisnis ekspor harus bisa memaparkan produk yang dimiliki. Harus ada contoh produk dan harus bisa memaparkan kepada para konsumen. Kemudian memberikan motivasi terkait dalam usaha bisnis ekspor harus mempunyai keberanian.
“Modal utama adalah berani, yaitu Bonex (Bondo Nekat)” kata Benny.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Benny Soetrisno mengatakan, komponen ekspor yang penting adalah sumber daya alam dan sumber daya manusia.
“Sumber daya manusia Indonesia sangat kreatif. Nah kreatifitas inilah sumber ekspor yang tak terbatas,” jelas Benny.
Terkait indikator perekonomian Benny menerangkan, liat saja persentase ekspor dan impor.
“Jika ekspor lebih banyak dari impor maka itu berarti perekonomian menguat.Ekspor bukan hanya tentang produk tetapi juga terkait pengetahuan dan inovasi,” tutur Benny.
Sementara itu, Kepala Sekolah Ekspor Dr. Handito Joewono menyampikan, kegiatan ini langkah nyata untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai kekuatan ekspor digital di tingkat global.
“Sekolah ekspor komitmen terus mendampingi dan mengedukasi pelaku ekspor agar siap menghadapi tantangan pasar internasional dengan inovasi dan teknologi,” jelas Handito.
ADVERTISEMENT
Diakhir Handito berharap pentingnya kolaborasi lintas sektoral, baik pemerintah, swasta maupun akademisi dalam memperkuat ekosistem ekspor.
Didi Sumedi, Staf ahli Kementerian Perdagangan dan Pembina Sekolah Ekspor menyatakan, sangat mendukung kegiatan seperti ini, untuk memberikan pemahaman kepada pelaku ekspor nasional.
“Saya berharap dengan adanya program yang diprakasai Sekolah Ekspor semakin banyak UMKM mampu menembus pasar ekspor terutama di kawasan Asean,” kata Didi.
Menurut Didi, inisiatif ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional.
Prof Nizam, founder Lingkaran Inovasi menyampikan antusiasme terhadap acara ini. “Pada kesempatan ini, saya mengajak inovatorbdan startup terus berpikir kreatif mencari solusi masalah global melalui teknologi dan inovasi,” pungkas Nizam.
Sumber: Fakta Expose
ADVERTISEMENT