SEVIMA Apresiasi Peluncuran Buku Rektor Universitas Islam Malang

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
Konten dari Pengguna
9 Januari 2024 10:58 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Dok. SEVIMA
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Dok. SEVIMA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SEVIMA memberikan apresiasi yang tinggi atas peluncuran buku berjudul "Maskuri Bakri Anak Rawa yang Tangguh dan Arsitek Kemajuan." Buku ini merupakan karya Muhammad Subhan dan diluncurkan oleh Orientasi Studi dan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (Oshika) Universitas Islam Malang (Unisma).
ADVERTISEMENT
Peluncuran buku mengangkat biografi Rektor Unisma Prof. Dr. H. Maskuri Bakri, M.Si, berlangsung pada tahun akademik 2022-2023 dan diikuti oleh 4.527 mahasiswa. Kegiatan ini bertajuk rapat terbuka senat dan digelar di gedung bundar Al Asy’ari Unisma pada 12 September.
Menurut Bayu Kresna Nugraha, selaku Business Development SEVIMA yang diolah dari percakapan dengan Rektor Unisma, tulisan dalam buku, serta rilis resmi di Website LP Ma’arif NU Malang, Prof Maskuri sukses membawa Unisma menempati peringkat 44 dari 4.553 untuk kategori Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta Nasional, dengan jumlah mahasiswa mencapai 16.323 dari 34 negara.
Berdasarkan keterangan tersebut, kesuksesan Prof. Maskuri memajukan Unisma tidak hanya tercermin dalam prestasi akademis saja, tetapi juga dalam manarik mahasiswa dari berbagai negara. Jumlah mahasiswa yang signifikan menempatkan Unisma sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi yang diakui dalam skala nasional maupun internasional.
Foto: Dok. SEVIMA
SEVIMA juga menyoroti kontribusi buku ini dalam memberikan wawasan mendalam mengenai perjalanan hidup dan kiprah Prof. Maskuri Bakri. Dengan demikian, buku ini tidak hanya menjadi referensi berharga bagi mahasiswa Unisma, tetapi juga sebagai inspirasi bagi generasi muda yang ingin meraih kesuksesan di berbagai bidang kehidupan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, SEVIMA berharap bahwa buku ini dapat menjadi salah satu sarana promosi yang efektif untuk meningkatkan citra Unisma di mata masyarakat luas. Dengan menyoroti prestasi dan dedikasi Prof. Maskuri, buku ini dapat memperkuat posisi Unisma sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berkualitas dan berwawasan global.
Peluncuran buku "Maskuri Bakri Anak Rawa yang Tangguh dan Arsitek Kemajuan" di Universitas Islam Malang menjadi momen bersejarah yang tidak hanya merayakan prestasi seorang rektor, tetapi juga menginspirasi dan memotivasi generasi mahasiswa untuk mengukir jejak kemajuan di masa depan.
Pertanyaannya adalah, bagaimana Prof. Maskuri menjaga performa semua itu?. Prof. Maskuri memiliki Sembilan hal yang harus beliau jaga dalam dirinya dan ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua.
ADVERTISEMENT
Pertama, Jaga Daya Ingat. Prof. Maskuri selalu mencatat apapun program yang sedang dilakukan, apa yang belum, apa yang sudah dilakukan dan bagaimana solusinya. Termasuk beliau menuliskan dalam Handphone pribadi beliau atau di kertas kerjanya. Rektor universitas dan senator Amerika Serikat, S.I. Hayakawa, percaya dan berkata “Belajar menulis adalah belajar berpikir. Kau tidak tahu apapun dengan jelas kecuali kau bisa menyatakan secara tertulis.”. orang-orang besar setiap kali memiliki gagasan yang bisa menambhakan nilai kepada orang lain, mereka akan mencatat dan berencana memikirkannya lebih jauh. Jika itu membantu organisasi atau lembaga Anda, terapkanlah di sana. Perhatikanlah kemudian apakah ide tersebut sesuai dengan keberadaan hidup dalam perjalanan dan bisa mengoptimalkan sesuai kekuatan Anda sebagai pemimpin.
ADVERTISEMENT
Kedua, Jaga Semangat. Prof. Maskuri sangat menekankan bahwa dalambekerja harus ikhlas, jujur, jangan menyakiti orang lain. Dengan begitu akan muncul totalitas dan bahagia dalam bekerja. Rasa bahagia ini menjadi energi besar yang tak kunjung habis dalam bekerja; Ketiga, Jaga Kesehatan. Dalam menjaga kesehatan, beliau banyak mengkonsumsi air putih, rajin berpuasa dan banyak bersyukur atas amanah-amanah yang beliau tunaikan. Beliau menikmati makanan apa saja yang disuguhkan kepadanya.
Keempat, Jaga Penampilan. Prof. Maskuri tidak senang ngemil dan sangat menjaga waktu makan sehari tiga kali. Ia berpendapat dengan tubuh yang sehat dia bisa melaksanakan amanah dengan lebih baik. Bila semau dijalani dengan penuh keihlasan baginya akan terasa enak dan menyenangkan; Kelima, Jaga Keharmonisan. Prof. Maskuri berpendapat bahwa, seorang pemimpin yang memiliki keluarga yang harmonis, bisa mendukung dan memahami aktivitasnya, memiliki rasa saling percaya akan membuat seorang pemimpin tidak mudah lelah untuk membesarkan lembaga yang dipimpinnya; Keenam, Jaga Keseimbangan Hidup. Menjaga keseimbangan kehidupan dunia dan akhertat dengan terus berikhtiar untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalitas diri.
ADVERTISEMENT
Ketujuh. Jaga Kekompakan Tim Kerja. Seorang pemimpin harus mengenal karakter masing-masing tim, setelah saling mengenal maka support melangkah bersama. Pendekatan yang dilakukan secara formal dan non formal. Prof. Maskuri tidak suka dengan sebutan “stabil” ketika suasana sedang aman terkendali, beliau lebih senang menggunakan kata continuous progress atau continuous improvement. Para tokoh menjelaskan bahwa tidak ada ide tunggal yang langsung muncul dengan sempurna. Setiap ide bisa ditingkatkan ke level berikutnya dan ditetapkan dengan cara yang maksimal.
Kedelapan. Jaga Wibawa. Dikenal sebagai rektor yang suka menyapa, senang memuji bawahan dan membesarkan hati para bawahan, kedekatan dengan para bawahan terasa saat bertemu dan bertegur sapa. Prof. Maskuri juga senang berkeliling kampus untuk mengecek kebersihan dan kekurangan yang ada. Wibawa bagi beliau adalah cerminan sikap diri dan perilaku yang melekat pada diri seseorang;
ADVERTISEMENT
Kesembilan. Jaga Pertemanan. Kuncinya adalah dengan menjaga kekompakan, bisa memberi contoh yang baik dan tidak menganaktirikan yang lain. Baginya, kebersamaan tidak harus selalu bersama-sama. Tapi cukup dengan saling menghormati satu sama yang lain. Dalam hidup, buatlah diri Kita lebih baik sehingga memiliki lebih banyak hal untuk diberikan. Zig Ziglar pernah berkata “Jika Anda membantu mendapatkan yang mereka inginkan, mereka akan membantu mendapatkan semua yang Anda butuhkan dalam hidup.