SEVIMA-UPMI Bali Gelar Workshop Nasional MBKM, Diikuti 200 Peserta

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
Konten dari Pengguna
17 Maret 2023 9:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Workshop Nasional dan Bimtek Pelaporan SEVIMA-UPMI Bali. (Foto: Dok. SEVIMA)
zoom-in-whitePerbesar
Workshop Nasional dan Bimtek Pelaporan SEVIMA-UPMI Bali. (Foto: Dok. SEVIMA)
ADVERTISEMENT
PT Sentra Vidya Utama (SEVIMA) kembali menggelar workshop nasional secara offline. Kali ini acara diadakan di Bali dengan menggandeng Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) sebagai tuan rumah penyelenggaraan acara.
ADVERTISEMENT
Chief Marketing Officer (CMO) SEVIMA, Andry Huzein mengatakan tema workshop kali ini Strategi Implementasi dan Pelaporan Kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Acara diadakan selama tiga hari yakni 15-17 Maret 2023 di Auditorium Redha Gunawan UPMI Bali.
“SEVIMA tidak hanya memperhatikan kualitas layanan pengembangan sistem informasi untuk perguruan tinggi, tapi juga membantu perguruan tinggi dalam memahami regulasi yang ada dan memberikan solusi yang tepat untuk meningkatkan kualitas mutu kampus,” kata Andry di sela-sela Workshop Nasional, Kamis (16/3/2023).
Khusus Workshop Nasional di UPMI, kata Andry, menitikberatkan pada pelaporan strategi dan implementasi MBKM. Ia menambahkan, ada banyak sistem informasi akademik di perguruan tinggi, mulai dari penerimaan mahasiswa baru, penelitian, dosen dan mahasiswa.
ADVERTISEMENT
“Dosen itu kan sangat sibuk, mulai dari mengajar, penelitian, pengabdian dan urusan administrasi. Jadi kehadiran kami di sini untuk membantu. Sehingga kami kumpulkan pimpinan dan operator sistem informasi di masing-masing perguruan tinggi,” katanya.
Pihaknya pun senantiasa berinovasi mencari cara untuk membantu perguruan tinggi yang mungkin masih kesulitan untuk memahami pelaporan PDDIKTI. SEVIMA, lanjut Andry, mengusung konsep kolaborasi dengan perguruan tinggi. Dalam setahun, setidaknya digelar tiga kali pertemuan dengan tempat berbeda-beda.
Banyaknya perguruan tinggi yang bertranformasi menjadi kamus digital, menurutnya, menjadi peluang dan tantangan tersendiri. Ini terjadi sejak pandemi Covid-19. Meski situasi sudah normal, namun kuliah dalam jaringan masih diminati.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UPMI Dr. Drs. I Made Suarta, SH., M.Si., mengatakan, workshop ini merupakan implementasi kerja sama antara UPMI dengan SEVIMA. Hasil workshop ini, menurutnya sangat luar biasa memberikan tambahan wawasan bagi dosen/operator UPMI.
ADVERTISEMENT
Bak gayung bersambut, rektor meminta operator di kampus yang terkenal dengan sebutan Mahadewa University itu, agar benar-benar menyerap ilmu dari narasumber untuk mengejar ketertinggalan.
Setidaknya mempermudah pelaporan dalam sistem akademik (Siakad). UPMI sendiri merupakan mitra SEVIMA yang menggunakan SEVIMA Platform untuk menangani proses pengeloaan data akademik dan data terkait lainnya. Sehingga seluruh proses kegiatan akademik dapat dikelola menjadi informasi yang bermanfaat dalam manajemen perguruan tinggi, pengambilan keputusan serta pelaporan di lingkungan perguruan tinggi.
“Saya katakan kami tertinggal, karena sejak berubah status dari IKIP PGRI menjadi universitas tahun 2020, kami mengulang lagi. Seolah seperti lahir kembali. Peringkat juga jauh. Nah sekarang berangsur naik, rangking 200-an nasional, dan merangkak klaster madya,” kata Suarta didampingi Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali Drs. IGB Arthanegara, SH., MH., M.Pd.
ADVERTISEMENT
Begitupun soal penyelenggaraan kegiatan, Suarta mengaku siap menjadi tuan rumah untuk setiap kegiatan karena fasilitas, sarana dan prasarana memang mendukung.
Selain Workshop Nasional, juga diadakan bimbingan teknis kepada mitra SEVIMA. Sebanyak 200 peserta mengikuti kegiatan kali ini yang berasal dari perguruan tinggi dari seluruh Indonesia.
Sumber: Fajar Bali