Sigit Nugroho Ajak Civitas UNSIA Manfaatkan Personal Branding & Public Speaking

Universitas Siber Asia kembali menyemarakkan momentum kebersamaan dan inovasi di acara Ramadan Gathering “Homecoming and Career Growth – Navigating Opportunities in a Digital Era” yang digelar pada Sabtu, 8 Maret 2025. Di tengah rangkaian kegiatan yang memadukan teknologi, karier, dan nilai-nilai kebersamaan, salah satu sesi talk show berhasil mencuri perhatian dengan paparan mendalam dari Bapak Sigit Nugroho. Sebagai praktisi humas yang handal dan sedang menempuh studi S3 di bidang ilmu komunikasi, beliau memberikan tips strategis mengenai personal branding dan public speaking yang sangat relevan di era digital.

Mengenal Lebih Dekat Bapak Sigit Nugroho

Bapak Sigit Nugroho, yang dikenal sebagai praktisi humas di Lembaga Pendidikan Tinggi Wilayah 3, memulai paparannya dengan pengenalan diri yang lugas dan penuh keyakinan. “Perkenalkan, nama saya Sigit Nugroho. Saya bekerja di bidang humas dan saat ini sedang mendalami studi S3 di ilmu komunikasi,” ujarnya dengan tegas, menyampaikan latar belakang yang membuatnya paham betul dinamika dunia profesional dan tantangan di era digital.

Pengalaman beliau di dunia humas dan keaktifannya dalam berbagai kegiatan profesional membuatnya memiliki wawasan mendalam tentang pentingnya membangun identitas diri yang kuat. Menurutnya, personal branding bukan hanya soal penampilan, tetapi juga merupakan cermin dari kredibilitas, etika, dan kemampuan komunikasi yang efektif.

Strategi Membangun Personal Branding dan Public Speaking

Dalam sesi yang interaktif, Bapak Sigit Nugroho menyampaikan beberapa strategi krusial untuk mengasah kemampuan personal branding dan public speaking. Beliau menekankan bahwa di era digital, membangun citra profesional yang kuat sangat menentukan peluang karier seseorang. “Personal branding itu sangat penting, karena selain meningkatkan kredibilitas, hal tersebut juga membuka peluang karir yang lebih luas di era digital ini,” ungkap beliau dengan penuh semangat.

Beberapa poin penting yang disampaikan antara lain:

Beliau menegaskan bahwa tampilan profesional, seperti mengenakan setelan yang rapi – misalnya jas hitam dan kemeja putih – merupakan bagian integral dari personal branding. “Jangan sampai salah kostum. Penampilan yang rapi itu menciptakan kesan pertama yang positif dan menegaskan identitas profesional,” jelasnya.

Menurut Sigit, memiliki portofolio yang terintegrasi dengan baik di platform digital adalah modal utama untuk menembus persaingan di dunia kerja. “Bagi kalian yang belum punya portofolio, segera buat. Portofolio itu adalah kartu nama digital yang menunjukkan karya dan keahlian kalian,” tambahnya.

Beliau juga mengulas tentang teknik elevator pitch—cara memperkenalkan diri secara singkat namun efektif dalam waktu 30 detik. “Elevator pitch itu harus clear, concise, and compelling. Dalam 30 detik, kita harus bisa menunjukkan siapa diri kita, apa yang kita lakukan, dan apa nilai tambah yang kita bawa,” terang Sigit dengan antusias.

Selain membangun identitas melalui penampilan dan portofolio, Bapak Sigit Nugroho mengingatkan pentingnya kemampuan berbicara di depan umum. “Public speaking adalah seni menyampaikan pesan secara efektif. Latihan terus menerus dan pemahaman audiens adalah kunci utama,” pungkasnya.

Dampak dan Respon Peserta

Paparan inspiratif dari Bapak Sigit Nugroho berhasil memicu respons positif dari para peserta, baik mahasiswa, alumni, maupun para profesional yang mengikuti acara secara daring. Banyak yang merasa termotivasi untuk lebih serius dalam mengembangkan diri, terutama dalam membangun citra profesional yang kuat di dunia digital. Salah satu peserta mengungkapkan, “Pemaparan Pak Sigit membuka mata saya bahwa personal branding itu bukan hanya soal tampil beda, tapi juga bagaimana kita menyampaikan nilai dan keahlian kita secara konsisten,” demikian ungkapan apresiasi yang mencerminkan dampak signifikan dari paparan beliau.

Selain itu, diskusi interaktif yang digelar setelah paparan pun menjadi ajang berbagi pengalaman dan tips praktis yang lebih mendalam. Para peserta pun diberikan kesempatan untuk bertanya seputar strategi membangun portofolio dan cara mengatasi rasa gugup saat berbicara di depan umum, yang mana Bapak Sigit dengan sabar memberikan jawabannya.

Relevansi Strategi di Era Digital dan Dinamika Pasar Kerja

Dalam konteks globalisasi dan kemajuan teknologi, strategi yang diusung oleh Bapak Sigit Nugroho memiliki relevansi yang sangat tinggi. Di tengah persaingan yang semakin ketat, kemampuan untuk tampil percaya diri, menyampaikan pesan dengan tepat, serta memanfaatkan platform digital untuk menampilkan karya menjadi keunggulan tersendiri. “Di era digital, kecepatan dan kualitas komunikasi adalah modal utama. Kita harus siap menghadapi tantangan, dan itu dimulai dari membangun brand pribadi yang kuat,” tegasnya.

Beliau juga menyoroti bahwa setiap individu memiliki potensi unik yang jika dikemas dengan tepat, bisa membuka banyak pintu kesempatan di dunia profesional. Pesan ini sangat menggugah, terutama bagi generasi muda yang tengah mencari arah dan identitas di tengah era serba digital.

Kesimpulan: Inspirasi untuk Menggapai Sukses di Era Digital

Paparan mendalam yang disampaikan oleh Bapak Sigit Nugroho di acara Ramadan Gathering Universitas Siber Asia tidak hanya memberikan wawasan praktis mengenai strategi personal branding dan public speaking, tetapi juga menumbuhkan semangat untuk terus belajar dan berinovasi. Dengan mengedepankan konsistensi, keaslian, dan kemampuan berkomunikasi yang efektif, beliau mengajak seluruh peserta untuk menatap masa depan dengan penuh optimisme dan kesiapan.

Sebagai pionir di bidang humas dan komunikator profesional, paparan beliau menjadi sumber inspirasi dan motivasi yang tak ternilai bagi semua pihak yang ingin menembus persaingan global di era digital. Universitas Siber Asia, melalui acara ini, semakin menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan diri dan transformasi pendidikan di Indonesia.