Konten dari Pengguna

Spiritualitas dan Pengembangan Karakter di Era Digital: Perspektif Nur Afif

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
6 Januari 2025 15:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Dr. Nur Afif, M.Pd.I, adalah salah satu tokoh inspiratif yang saat ini menjabat sebagai Kepala Penjaminan Mutu di Universitas PTIQ Jakarta. Dengan latar belakang pendidikan formal yang kuat, mulai dari S1 hingga S3 di bidang Pendidikan Berbasis Al-Qur'an, beliau telah mencatat berbagai kontribusi signifikan dalam dunia pendidikan, baik melalui penelitian maupun publikasi buku. Selain itu, pengalaman beliau di berbagai organisasi menunjukkan dedikasinya dalam mengembangkan pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman.
ADVERTISEMENT
Dalam era digital yang terus berkembang, dunia maya telah membentuk sebuah peradaban baru yang masif, baik secara konstruktif maupun destruktif. Hal ini memberikan keluasan dan keluwesan bagi setiap individu, termasuk mahasiswa, untuk berkembang melebihi batas waktu yang tersedia. Bapak Dr. Nur Afif, menyoroti peran penting spiritualitas dan pengembangan karakter sebagai fondasi bagi mahasiswa untuk menghadapi tantangan di era ini.
Menurut Dr. Nur Afif, era digital menawarkan keluasan dan keluwesan yang memungkinkan individu, termasuk mahasiswa, berkembang melampaui batas waktu dan ruang. Namun, kemajuan teknologi ini juga memunculkan tantangan tersendiri, terutama dalam menjaga nilai-nilai keagamaan dan moral. “Kegiatan-kegiatan keagamaan di kampus berperan penting dalam mengembangkan keterampilan mahasiswa, sehingga nilai-nilai agama dapat diinternalisasi dengan baik,” jelasnya pada tim SEVIMA (03/012025).
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi, Universitas PTIQ Jakarta terus beradaptasi dan berpikir konstruktif dalam menghadapi perkembangan teknologi. Civitas akademika Universitas PTIQ memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk mendukung pembelajaran dan memperkuat nilai-nilai spiritual. Salah satu inovasi penting yang diterapkan adalah penggunaan aplikasi SIAKAD dari SEVIMA. “SIAKAD tidak hanya menjembatani proses kegiatan belajar-mengajar (KBM), tetapi juga menjadi inovasi yang mempercepat pelaksanaan KBM secara efisien,” tambah Dr. Nur Afif kepada SEVIMA (03/01/2024)
Saat ini, ruang-ruang akademik di Universitas PTIQ telah dilengkapi berbagai unsur teknologi yang menunjang aktivitas akademik sekaligus meningkatkan keimanan dan ketakwaan mahasiswa. Teknologi digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan spiritual, mempererat hubungan mahasiswa dengan nilai-nilai agama, serta menciptakan ekosistem pendidikan yang seimbang antara kemajuan teknologi dan penguatan iman.
ADVERTISEMENT
“Ke depan, Universitas PTIQ berkomitmen untuk terus mengakselerasi pemanfaatan teknologi sesuai dengan kebutuhan dan tantangan zaman,” ungkap Dr. Nur Afif. Dengan visi ini, Universitas PTIQ berharap dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga kuat dalam spiritualitas dan karakter.
Kiprah Universitas PTIQ Jakarta menjadi bukti bahwa pengintegrasian teknologi dengan nilai-nilai spiritual mampu menciptakan generasi yang tangguh dan adaptif di era digital. Melalui kombinasi inovasi teknologi dan pendekatan keagamaan, universitas ini telah menunjukkan bahwa kemajuan tidak harus mengorbankan nilai-nilai luhur. Sebaliknya, kemajuan dapat menjadi sarana untuk memperkokoh fondasi spiritual dan karakter generasi muda.