Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
STAI Nurul Iman Masih Buka Pendaftaran Bagi Calon Mahasiswa Luar Pulau Jawa
26 Agustus 2022 14:27 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
STAI Nurul Iman Parung masih membuka pendaftaran untuk mahasiswa baru, namun khusus bagi calon mahasiswa dari luar pulau Jawa. Pendaftaran akan ditutup pada awal September mendatang.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua 1 STAI Nurul Iman Dr. Ali Mutakin, MA.Hk mengatakan masih memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa yang ada di luar pulau Jawa, karena kemungkinan ada keterlambatan informasi.
"Pendaftaran mahasiswa baru sudah ditutup khusus untuk di Jabodetabek dan pulau Jawa, kecuali dari luar Jawa kami masih buka pendaftaran hingga awal September," kata Ali kepada SEVIMA, Jumat (26/8/2022).
Ia menambahkan saat ini mahasiswa baru yang sudah mendaftar mencapai 820 orang. Calon mahasiswa di dominasi lulusan pesantren Nurul Iman. Tetapi pihaknya tetap membuka untuk calon mahasiswa dari luar.
Perkuliahan semester ganjil di tahun ajaran baru kali ini mulai menerapkan tatap muka 100 persen. Mengingat perkuliahan di STAI Nurul Iman Parung diadakan dengan sistem boarding. Saat masa pandemi Covid-19, semua santri dipulangkan dan perkuliahan dilakukan secara daring.
ADVERTISEMENT
"Mulai semester ganjil ini semua full tatap muka. Hanya untuk skripsi dan bimbingan yang dilakukan secara daring, karena santri laki-laki dan perempuan dipisah," ucapnya.
Saat ini STAI Nurul Iman memiliki tiga program studi yakni Prodi Al Ahwal As Syakhsiyyah (Hukum Keluarga Islam), Prodi Ilmu Alquran dan Tafsir, dan Prodi Pendidikan Bahasa Arab.
Menurut Ali kedepan pihaknya akan menambah tiga prodi baru, sehingga bisa alih bentuk menjadi institut. Tiga prodi baru yang akan dibuka yakni Prodi Pendidikan Islam, Prodi Hukum Ekonomi Syariah, dan Prodi Ilmu Hadist.
"Saat ini masih dalam proses penyusunan borang untuk pengajuan prodi baru. Kami berencana mengubah status dari STAI menjadi Institut," tandasnya.