STIESNU Bengkulu Hadiri Simposium Nasional PTNU

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
Konten dari Pengguna
20 Maret 2024 13:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Nahdlatul Ulama (STIESNU) Bengkulu hadiri acara Simposium Nasional Digitalisasi Perguruan Tinggi Nahadlatul Ulama (PTNU) di Mercure Hotel, Ancol, Jakarta Utara. Acara digelar oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan dukungan dari Kementerian Agama (Kemenag) RI dan Kementererian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud) RI.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari yakni 27-28 November 2023 tersebut dihadiri oleh Ketua PBNU Prof Mukri, Sekretaris Jenderal Kemenag RI Prof Nizar, Ketua Panitia Pengarah Prof Dede Rosyada, Direktur Kelembagaan Kemendikbud Ristek RI Lukman, 21 rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), sejumlah rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan ratusan rektor PTNU seluruh Indonesia. Agung Cucu Purnawirawan menjadi perwakilan dari STIESNU Bengkulu dalam acara tersebut.
Ketua PBNU Prof Mukri mengatakan, simposium nasional digitalisasi PTNU mendorong agar perguruan tinggi, baik islam maupun umum, negeri atau swasta bisa maju bersama. PTNU yang berjumlah 217 di seluruh Indonesia harus maju setara dengan kampus-kampus pemerintah maupun kampus swasta lainnya.
Semula, Prof Mukri bicara digitalisasi yang menurutnya merupakan sebuah keniscayaan bagi lembaga pendidikan terutama perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Di zaman digital seperti saat ini, aktivitas baik harus disebarluaskan atau diviralkan agar adanya persepsi yang sama dari para insan kampus.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Menteri Kemendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. mengatakan PTNU harus menjawab tantangan zaman yang semakin cepat di era digital ini agar mampu bersaing dengan PTKIN dan PTN, maka sangat penting untuk bertarnsformasi ke dalam manajemen berbasis digital yang bersifat praktis, kami siap membantu dengan segala upaya untuk membantu PTNU menjadi PT yang unggul dari segala aspek.
Ketua Umum PBNU Dr. (HC). Yahya Cholil Staquf juga mengatakan dalam sambutannya, sebagian besar PTNU ketika saya keliling masih diliputi manajemen yang belum tertata secara kesatuan data, maka saya sepakat dengan bapak Menteri Nadiem Makarim bahwa hari ini dalam menyongsong era yang serba cepat ini, diharapkan PTNU mampu menyesuaikannya dengan segala kemampuan yang ada terutama mulai untuk menggunakan manajemen berbasis digital, agar semuanya mampu tercover dengan baik dalam pengelolaan.
ADVERTISEMENT
Di tempat yang sama, Ketua Panitia Simposium Nasional Digitalisasi PTNU A Luthfi berterimakasih kepada panitia dan seluruh peserta yang berkenan hadir mengikuti kegiatan tersebut. Luthfi lantas meminta para rektor perguruan tinggi negeri di bawah naungan Kemendikbud dan Kemenag untuk berdiri sebagai simbol bahwa pimpinan kampus plat merah tersebut siap mengawal PTNU menuju masa depan. Lutfhi menuturkan, PTNU di bawah naungan PBNU yang hadir pada kegiatan itu berjumlah 118 kampus, yang terdiri dari 26 PTNU di bawah perkumpulan dan 92 PTNU di bawah yayasan dzuriyat tokoh NU.
Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan paparan materi dari Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI Prof M Ali Ramdhani, Direktur Direktur Kelembagaan Kemendikbud Ristek RI Lukman, Direktur Utama Garuda Cyber Bantuan Aan dan narasumber lainnya. Kegiatan ini mengangkata tema Tranformasi Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi.
ADVERTISEMENT