STIKes Griya Husada Sumbawa Mulai Terapkan Perkulihan Tatap Muka 100 Persen

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Griya Husada Sumbawa

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Griya Husada Sumbawa mulai menerapkan perkuliahan 100 persen offline mulai tahun ajaran baru 2022/2023. Berbagai persiapan telah dilakukan oleh pihak kampus untuk memulai perkuliahan tatap muka secara penuh.

Wakil Ketua III STIKes Griya Husada Sumbawa Has'ad Rahman Attamimi, M.Pd mengatakan setelah hampir tiga tahun menerapkan perkuliahan online, pada tahun ajaran baru ini akan dilakukan perkuliahan tatap muka.

"Tiga tahun terakhir kami melakukan perkuliahan sesuai dengan edaran menteri ada yang sepenuhnya online dan kombinasi 50 persen online dan 50 persen offline. Alhamdulillah tahun ini kami sudah kembali tatap muka secara langsung," kata Has'ad kepada SEVIMA, Rabu (10/8/2022).

Had'ad menambahkan pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Diwajibkan bagi mahasiswa dan dosen telah divaksinasi hingga dosis ketiga. Hal itu untuk menghindari ada penularan Covid-19 yang masih ada hingga saat ini.

"Syarat masuk kuliah harus sudah memenuhi vaksinasi, walaupun kondisi sekarang sudah membaik baik tetapi harus tetap waspada. Baik mahasiswa dan dosen harus sudah vaksinasi sampai ke dosis ketiga," ujarnya.

Kampus pun membarikan fasilitas vaksinasi untuk dosen dan calon mahasiswa, yang bekerjasama dengan puskesmas setempat beberapa waktu lalu. Pihak kampus juga telah membentuk tim pemantau pembelajaran tatap muka.

Selain vaksinasi, protokol kesehatan lainnya juga diterapkan, yakni dengan menyediakan alat pengukur suhu dan tempat cuci tangan. Seluruh civitas akademika juga diwajibkan menggunakan masker saat berada di lingkungan kampus.

Proses pembelajaran di STIKes Griya Husada Sumbawa akan dimulai pada 5 September 2022 mendatang. Pendaftaran mahasiswa baru masih dibuka hingga akhir Agustus, sehingga masih ada kesempatan bagi calon mahasiswa yang akan mendaftar.

Bahkan STIKes Griya Husada Sumbawa masih memiliki kuota beasiswa bagi calon mahasiswa. Beasiswa diberikan dari yayasan berupa bebas biaya pembangunan sebesar Rp5,5 juta.

Ada tiga program studi yang bisa menjadi pilihan bagi calon mahasiswa, yakni untuk S1 Prodi Keperawatan dan Prodi Kesehatan Masyarakat. Serta D3 Prodi Kebidanan.