Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
STKIP Situs Banten: Digitalisasi Pendidikan Berbasis Nilai Humanis
16 April 2025 15:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Serang — Dr. Wildan Qohhar, M.Pd., Wakil Ketua III STKIP Situs Banten, adalah sosok inspiratif di balik komitmen kampus terhadap transformasi digital yang berpihak pada nilai-nilai kemanusiaan. Lahir di Banten dan menyelesaikan pendidikan magister dan doktoralnya di bidang pendidikan, Dr. Wildan dikenal sebagai pendidik yang aktif mendorong inovasi di kampus, tanpa meninggalkan esensi dari pendidikan itu sendiri: hubungan antarmanusia yang hidup dan bermakna.
ADVERTISEMENT
Menurut Dr. Wildan, digitalisasi kampus bukan sekadar soal memindahkan ruang kelas ke layar atau sekadar menggunakan aplikasi teknologi canggih. “Digitalisasi harusnya jadi jembatan, bukan penghalang. Ia harus bisa mendekatkan dosen dan mahasiswa, membuat proses belajar lebih nyata, relevan, dan manusiawi,” ungkapnya pada tim SEVIMA (15/04/2025). Bagi beliau, teknologi adalah alat, bukan tujuan. Nilai-nilai seperti rasa ingin tahu, empati, dan semangat belajar harus tetap menjadi pusat dari pendidikan tinggi, bahkan di era digital.
STKIP Situs Banten pun tidak tinggal diam. Sejak bermitra dengan SEVIMA Platform, kampus ini giat membangun sistem akademik dan administratif terintegrasi. Tujuannya jelas: menghadirkan layanan yang efisien, transparan, dan mudah diakses oleh seluruh sivitas akademika. Transformasi ini tak hanya soal digitalisasi sistem, tetapi juga pembangunan fisik kampus. Gedung-gedung bertingkat tiga yang kini dibangun menjadi simbol kesiapan STKIP Situs Banten dalam menyediakan fasilitas pembelajaran dan laboratorium yang memadai untuk mendukung pendidikan berbasis teknologi.
ADVERTISEMENT
Namun, perubahan tidak datang tanpa tantangan. Dr. Wildan mengakui bahwa STKIP Situs Banten menghadapi keterbatasan infrastruktur, kesenjangan literasi digital, hingga resistensi terhadap perubahan. Tapi bagi kampus ini, semua itu bukan alasan untuk mundur. “Kami memilih untuk melangkah, meski pelan, tapi pasti. Karena kami percaya digitalisasi adalah jalan untuk pendidikan yang lebih inklusif dan penuh harapan,” tegasnya pada tim SEVIMA (!5/04/2025).
Upaya kampus untuk menjangkau lebih banyak kalangan juga tampak nyata. Dengan menyediakan akses internet di lingkungan kampus, pelatihan keterampilan digital, hingga kolaborasi dengan platform pendidikan nasional, STKIP Situs Banten memastikan bahwa transformasi digital tidak hanya dinikmati oleh mereka yang punya akses teknologi terbaik, tetapi juga mereka yang berasal dari daerah dengan keterbatasan infrastruktur.
ADVERTISEMENT
Melalui semua langkah tersebut, STKIP Situs Banten menunjukkan bahwa menjadi kampus digital bukan berarti kehilangan sisi manusiawi. Justru, kampus ini membuktikan bahwa teknologi dan kemanusiaan bisa berjalan beriringan untuk menciptakan pendidikan yang inklusif, adaptif, dan siap menghadapi masa depan.