Konten dari Pengguna

STMIK Mercusuar Serukan Kesetaraan Fasilitas Pendidikan Tinggi oleh Pemerintah

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
7 Maret 2024 15:24 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
STMIK Mercusuar Serukan Kesetaraan Fasilitas Pendidikan Tinggi oleh Pemerintah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Jakarta, 19 Februari 2024 - Dalam sebuah pernyataan berani yang dilontarkan di Rapat Koordinasi (Rakor) Badan Penyelenggara dan Pimpinan Perguruan Tinggi se Provinsi Jawa Barat dan Banten, Eni Azizah, Ketua Yayasan STMIK Mercusuar, menyerukan perlunya kesetaraan dalam pemberian fasilitas oleh pemerintah antara Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Dialog yang berlangsung di Ballroom Krakatau, Taman Mini Indonesia Indah ini membuka wawasan tentang disparitas yang masih dirasakan oleh banyak institusi pendidikan tinggi swasta di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Saya berharap PTN dan PTS diberikan fasilitas oleh pemerintah yang sama tidak dibeda-bedakan,” ujar Eni Azizah dalam wawancara eksklusif dengan Media Online “SEVIMA”. Beliau menambahkan, “Banyak kampus PTS yang kesulitan untuk memenuhi fasilitas-fasilitas di Perguruan Tinggi, sedangkan untuk PTN banyak sekali sumber-sumber sumbangan untuk fasilitas Perguruan Tinggi.”
Pernyataan Eni Azizah menyoroti tantangan yang dihadapi oleh perguruan tinggi swasta dalam menyediakan infrastruktur dan fasilitas pendidikan yang memadai bagi mahasiswa dan staf pengajar mereka. Dibandingkan dengan perguruan tinggi negeri yang seringkali menerima dukungan finansial yang lebih besar dari pemerintah serta sumber daya lain, PTS terkadang terhambat dalam pengembangan dan pemeliharaan fasilitas akademik dan non-akademik.
Pemimpin Yayasan STMIK Mercusuar ini berargumen bahwa kesetaraan fasilitas tidak hanya penting untuk menciptakan lapangan bermain yang setara bagi semua institusi pendidikan tinggi tetapi juga esensial untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia secara keseluruhan. Dengan memberikan dukungan yang setara, pemerintah akan menempatkan PTN dan PTS pada posisi yang sama untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan pengembangan sosial negara.
ADVERTISEMENT
Rakor ini, yang mengumpulkan pemimpin pendidikan tinggi dari seluruh Jawa Barat dan Banten, menyediakan platform bagi para peserta untuk berbagi pengalaman, menantang ketidakadilan yang ada, dan mencari solusi kolaboratif untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Dengan membawa ke permukaan isu seperti yang diungkapkan oleh Eni Azizah, forum ini mendorong dialog yang lebih luas tentang kebutuhan untuk reformasi dalam alokasi sumber daya dan dukungan pemerintah terhadap semua institusi pendidikan tinggi.
Harapan Eni Azizah untuk kesetaraan fasilitas antara PTN dan PTS mencerminkan aspirasi banyak pemimpin pendidikan lainnya dan menandai langkah penting menuju pencapaian sistem pendidikan tinggi di Indonesia yang lebih inklusif dan adil.
Sebagai informasi, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Badan Penyelenggara dan Perguruan Tinggi di Oakwood Hotel and Apartments Taman Mini, Jakarta, pada tanggal 19 Februari 2024. Acara ini diharapkan menjadi ajang sinergi dan peningkatan mutu pendidikan tinggi, sesuai dengan tema yang diusung: "Berpacu dalam Mutu, Bersinergi Membangun Negeri".
ADVERTISEMENT
Rakor ini dihadiri oleh sekitar 840 peserta yang meliputi 437 pimpinan perguruan tinggi swasta, 13 pimpinan perguruan tinggi negeri, serta 390 pimpinan Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi dari wilayah Jawa Barat dan Banten. Kehadiran mereka merupakan representasi komitmen bersama dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong perguruan tinggi di wilayah Jawa Barat dan Banten agar terus konsisten dalam merancang dan meningkatkan mutu pendidikan. Hal ini juga sejalan dengan respons terhadap episode ke-26 Merdeka Belajar yang bertajuk Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi, serta Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Rakor ini diharapkan dapat memfasilitasi perguruan tinggi dan Badan Penyelenggara dalam meningkatkan kompetensi lulusan yang kreatif dan inovatif.
ADVERTISEMENT
Dalam acara tersebut, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A., dijadwalkan untuk hadir. Selain beliau, pejabat lain yang akan turut serta dalam acara ini antara lain Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT Prof. H. Ari Purbayanto, Ph.D; Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Ir. Suharti, MA., Ph.D; Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek Dr. Chatarina Muliana, S.H., S.E., M.H; Direktur Jenderal Vokasi Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc; Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dikti Ristek) Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D; serta Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman.
Rapat Koordinasi ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Barat dan Banten. Melalui kolaborasi dan diskusi yang produktif, diharapkan dapat lahir strategi dan inisiatif baru yang akan membawa pendidikan tinggi Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi, sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat serta industri saat ini.
ADVERTISEMENT