Konten dari Pengguna

Temu Tahunan FRI, Rektor UNAIR Tegaskan Pentingnya Peningkatan SDM

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
16 Januari 2024 8:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Dok. SEVIMA
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Dok. SEVIMA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Konvensi kampus XVIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia (FRI) resmi dilaksanakan. Pada kegiatan tersebut, FRI mengangkat tema “Peran Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan SDM Unggul, Inovatif, dan Adaptif Menuju Indonesia Emas 2045”. Acara tersebut berlangsung di Graha Unesa Kampus II, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pada 15-16 Januari 2024.
ADVERTISEMENT
Hadir dalam kegiatan tersebut, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Ketua Forum Rektor Indonesia periode 2022/2023 sekaligus Rektor Universitas Airlangga Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak.
“Lembaga perguruan tinggi betapa sangat pentingnya dan punya peran sangat strategis bagi negara ini. Dan juga rektor punya peranan besar,” ungkap Presiden Joko Widodo dalam sambutan, Senin (15/1/2024).
Menyiapkan Bonus Demografi
Pada sambutannya, Presiden Joko Widodo menyampaikan pentingnya pendidikan bagi kemajuan bangsa. Menurutnya, Indonesia masih kalah dari Tiongkok serta India perihal tersebarnya mahasiswa di luar negeri. Ia juga menekankan pentingnya anak bangsa untuk dibekali pendidikan yang sesuai dengan zamannya.
Oleh karenanya, pengembangan SDM yang unggul perlu dilakukan dengan langkah yang konkrit, khususnya untuk menghadapi bonus demografi di tahun mendatang. Jangan sampai kita terlena dengan banyaknya sumber daya alam yang kita miliki, lalu menjual SDA tersebut tanpa memberikan nilai tambah.
ADVERTISEMENT
“Sumber daya alam yang melimpah tidaklah cukup untuk menjadi negara maju. Yang paling penting yang pertama, kita butuh SDM yang berkualitas. Yang kedua, kita butuh IPTEK dan inovasi yang juga berkualitas,” tambahnya
Komitmen Forum Rektor Indonesia
Dari hal tersebut, FRI turut berkomitmen untuk membangun pendidikan yang berkualitas dengan prinsip berkelanjutan. FRI pun mendorong agar kampus bisa lebih mandiri dan Merdeka untuk meningkatkan kreasi dan inovasi dari masing-masing kampus.
“FRI juga merasa terhormat untuk bisa berkontribusi menyiapkan Indonesia maju yang dipercepat. Bukan 2045, tetapi tahun 2034,” kata Ketua FRI periode 2022/2023 Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak.
Ia pun juga menyampaikan bahwa membangun Indonesia diperlukan SDM yang terdidik, sehat, dan terlatih. Hal tersebut merupakan fokus dari dunia pendidikan. Baginya target-target pemerintah di berbagai aspek, seperti pertumbuhan ekonomi tujuh persen, akan dapat direalisasikan jika SDM yang dimiliki adalah SDM yang unggul.
ADVERTISEMENT
“Biaya per mahasiswa di Indonesia masih sangat rendah dibanding negara-negara yang lain. Jika biaya per mahasiswa ini bisa ditingkatkan maka Angka Partisipasi Kasar (APK) kita yang tadinya 39 koma sekian dapat meningkat,” pungkasnya.
Sambungnya, jika APK meningkat, maka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di suatu negara juga dapat meningkat. Dari itu, iklim pendidikan perlu dibuat nyaman, bukan hanya bagi mahasiswa, melainkan tenaga pendidikan lainnya.
Sumber: Unair