Konten dari Pengguna

Terpilih Jadi Ketua PW Muhammadiyah Jatim, Ini Dia Profil Sukadiono

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
26 Desember 2022 13:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya Sukadiono terpilih jadi Ketua PWM Jatim. (Foto: Instagram)
zoom-in-whitePerbesar
Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya Sukadiono terpilih jadi Ketua PWM Jatim. (Foto: Instagram)
ADVERTISEMENT
Muhammadiyah Jawa Timur menggelar Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-16 di Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Sabtu (24/12/2022). Dalam acara tersebut terpilih Dr. dr. Sukadiono, MM sebagai ketua PWM Jatim periode 2022-2027. Acara berlangsung di
ADVERTISEMENT
Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya itu meraih suara terbanyak berdasarkan hasil e-voting di antara 13 formatur yang terpilih, yakni 946 suara. Sukadiono secara resmi menggantikan pimpinan sebelumnya, yakni KH Saad Ibrahim.
Sukadino memiliki perjalanan karir yang cemerlang. Pria yang lahir di Jombang pada 18 Desember 1968 ini, sebelumnya menjabat sebagai bendahara PWM Jatim periode 2015-2022. Bahkan berkat ketekunannya di bidang pendidikan Suko sapaan akrabnya telah menjabat hingga tiga kali rektor UM Surabaya.
Dikutip dari pwnu.co, Suko bersama dengan keluarganya tinggal di Surabaya, tepatnya di Perumahan YKP Penjaringan Sari, Kecamatan Rungkut. Ia menghabiskan masa sekolahnya di Jombang. Ketika SMA, ia memilih jurusan fisika yang dianggapnya rumit dan penuh tantangan. Setamat SMA, Suko lantas berkeinginan melanjutkan kuliah di bidang teknik ITB. Hanya saja, ketika hendak memilih masuk teknik ITB, orang tuanya sempat melarangnya.
ADVERTISEMENT
Hingga akhirnya dia memutuskan untuk mengambil kedokteran Unair Surabaya. Semasa masih kuliah, Suko aktif di berbagai kegiatan dan organisasi kepemudaan. Di antaranya adalah menghidupkan Remaja Masjid Jenderal Sudirman Darmawangsa Surabaya.
Pada tahun 1994, sebelum lulus kedokteran, dia menikah Dra Hindayati MPd. Dari pernikahannya itu, ia dikaruniai tiga anak: Fakhrizan Husainudin, Akmal Zidan Alaudin, dan Nisrina Fauziyahh Mumtaz.
Masuk tahun 2001, Suko diamanahi menjadi Direktur Akademi Keperawatan UM Surabaya sekaligus sebagai Direktur Akademi Analis Kesehatan UM Surabaya. Lalu, pada tahun 2005 diangkat menjadi Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UM Surabaya hingga tahun 2013. Sebelumnya, pada tahun 2002, ia juga dipercaya sebagai Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Surabaya.
Sukadiono menyelesaikan program magisternya di Universitas Narotama Surabaya pada 2027 pada bidang magister manajemen. Kemudian, pada 3 Juli 2012 meraih gelar doktor di Ilmu Keolahragaan di Unesa Surabaya. Di Muhammadiyah, Suko pernah menjadi Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kota Surabaya (1995–2000), Ketua Majelis Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (2005–2010), serta Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (2010–2015).
ADVERTISEMENT
Berkat tangan dingin pria kelahiran Njuwet, Kedunglosari, Tembelang, Jombang, itu, UM Surabaya dibawanya menjadi kampus yang berkembang sangat pesat.
Misalnya, pembangunan Gedung At-Tauhid Tower 13 lantai. Kemudian, membuka fakultas kedokteran. Yang tak kalah menarik adalah kesuksesan kerja sama dengan Persebaya Surabaya dalam dunia persepakbolaan Indonesia. Dan masih banyak program-program lainnya yang berhasil terwujud berkat kepemimpinannya di kampus bertagline Kampus Sejuta Inovasi itu.