Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ubah Keresahan Jadi Karya Perjalanan 5 Pemuda Muhammadiyah Bangun IBTimes.ID
3 Januari 2025 13:26 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ketika banyak orang menganggap nongkrong hanya buang-buang waktu, Azaki Khoirudin bersama tiga rekannya justru membuktikan sebaliknya. Dari obrolan santai di angkringan hingga diskusi serius di kafe, lahirlah sebuah gagasan yang mengubah peta media keislaman di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Berangkat dari keresahan terhadap narasi keislaman yang monoton, Azaki dan timnya mendirikan IBTimes.ID, sebuah media multiplatform yang kini menjadi ikon progresivitas Muhammadiyah.
Azaki, Hilman Latief, M. Abduh Zulfikar, dan Mu’arif, merupakan para intelektual muda Muhammadiyah, yang merasa tidak puas dengan narasi keislaman yang beredar di dunia digital. Narasi yang terlalu konservatif, apologetik, dan fikih-sentris mendominasi, sementara media keislaman berbasis Muhammadiyah belum mampu bersaing di jajaran teratas.
Dari keresahan ini, lahirlah ide mendirikan sebuah media online yang menjadi oase di tengah gurun narasi keislaman yang "itu-itu saja." Media ini diberi nama islamberkemajuan.id, mencerminkan semangat Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang progresif.
Fokus utamanya yakni tentang isu-isu keislaman. Tema-tema kunci yang menjadi ciri khas media ini ialah seputar isu moderasi beragama, Islam & sains, dan wacana keislaman kontemporer. Media ini diharapkan menjadi oase di tengah gersang gurun pasir narasi keislaman di Indonesia yang cenderung menonjolkan sisi praktis saja.
ADVERTISEMENT
Media ini sebenarnya sudah mulai eksis di tahun 2018. Di tahun awal, para assabiqunal awwalun mati-matian menghidup-hidupi kanal media ini. Artikel website menjadi tulang punggung dan fokus utama untuk diseriusi di masa-masa perintisan. Kebanyakan konten artikel masih ditulis oleh mereka sendiri, masing-masing dari mereka dijadwal untuk menulis.
Di samping itu, mereka juga giat berkomunikasi dengan kalangan akademisi senior, akademisi junior, politisi, pendakwah, peneliti, dan siapapun yang bersedia menyumbang tulisan yang sejalan dengan spirit, visi, dan misi utama islamberkemajuan.id.
Tak berhenti di sana, mereka setiap hari selalu berselancar di akun Facebook masing-masing untuk memantar para akademisi, tokoh, influencer, yang membuat postingan sesuai dengan semangat media.
Perlahan namun pasti IBTimes.ID kian berkembang dengan bertambahnya personel. Sehingga Islamberkemajuan.id akhirnya bisa menjajaki ranah media sosial dan tidak hanya berfokus pada artikel website.
ADVERTISEMENT
Sumber: Islami.co