Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.106.0
Konten dari Pengguna
UIN Jakarta Dukung Usulan RM Margono Djojohadikusumo Sebagai Pahlawan Nasional
16 Mei 2025 9:21 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menyatakan dukungan terhadap upaya pengusulan RM Margono Djojohadikusumo sebagai Pahlawan Nasional. Dukungan ini ditegaskan dalam Seminar Nasional bertajuk “Perintis dan Kepeloporan RM Margono Djojohadikusumo dalam Meletakkan Fondasi Sistem Keuangan Modern untuk Pembangunan Perekonomian Indonesia” yang digelar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN Jakarta di Aula Harun Nasution, Kamis (15/5/2025).
ADVERTISEMENT
Rektor UIN Jakarta, Prof. Dr. Asep Saepudin Jahar, menilai bahwa kiprah RM Margono sebagai pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) dan anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) layak mendapat pengakuan sejarah yang lebih besar.
“Saya baru menyadari peran besar beliau dalam sejarah ekonomi dan politik Indonesia. Maka penting bagi kita, terutama generasi muda, untuk mengenal lebih dalam para tokoh pendiri bangsa seperti RM Margono,” ujarnya.
Asep juga menyampaikan bahwa UIN Jakarta akan membangun galeri atau museum tokoh bangsa sebagai bentuk penguatan identitas dan edukasi sejarah bagi mahasiswa.
Seminar ini menghadirkan kajian ilmiah atas kontribusi RM Margono dalam membangun fondasi sistem keuangan nasional. Dekan FEB UIN Jakarta, Prof. Dr. Ibnu Qizam, menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari validasi akademik terhadap ketokohan RM Margono.
ADVERTISEMENT
“Dengan semangat objektivitas dan integritas sejarah, kami ingin mengangkat kembali nilai perjuangan beliau sebagai inspirasi bagi masa depan bangsa,” kata Ibnu.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Paguyuban Seruan Eling Banyumas (Seruling Mas), Wisnu Suhardono, mengonfirmasi bahwa proses pengusulan RM Margono sebagai Pahlawan Nasional tengah berjalan. Ia menegaskan bahwa RM Margono memenuhi kriteria sebagai tokoh strategis yang berdampak luas dan berkelanjutan, terutama dalam pembangunan ekonomi kerakyatan dan sistem perbankan nasional.
“Kontribusi beliau sangat nyata dalam membangun kedaulatan ekonomi Indonesia. Beliau tidak hanya membangun institusi, tetapi juga memperjuangkan ekonomi berbasis rakyat melalui koperasi,” ujar Wisnu.
RM Margono merupakan ayah dari ekonom kenamaan Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo dan kakek dari Presiden RI saat ini, Prabowo Subianto. Ia mendirikan BNI pada masa revolusi fisik sebagai bentuk perjuangan ekonomi menghadapi dominasi keuangan kolonial.
ADVERTISEMENT
Dukungan juga datang dari Menteri Agama, Nasarudin Umar yang disampaikan melalui sambutan daring. Menurutnya, kiprah RM Margono mencerminkan sinergi antara nilai keagamaan, nasionalisme, dan keberpihakan kepada rakyat.
“Ada tiga pelajaran penting dari beliau: kolaborasi agama dan kebangsaan untuk keadilan dan kemandirian ekonomi, visi pemimpin yang berani mengambil risiko jangka panjang, serta pentingnya literasi keuangan rakyat,” ujar Nasarudin.
Seminar ini mempertegas posisi UIN Jakarta sebagai institusi akademik yang tidak hanya berperan dalam pendidikan, tetapi juga aktif dalam pelestarian nilai-nilai perjuangan bangsa. Melalui pendekatan akademik dan sejarah yang komprehensif, UIN Jakarta ikut mendorong pengakuan nasional terhadap tokoh-tokoh penting dalam sejarah Republik Indonesia.
Sekretaris Panitia Seminar Nasional, Rizqon Halal Syah Aji Ph.D. menambahkan, seminar nasional diikuti berbagai kalangan baik pejabat pemerintahan, akademisi, mahasiswa, praktisi pendidikan, tokoh politik, TNI/POLRI, tokoh ormas, Guru besar, pemuka adat, serta masyarakat umum.
ADVERTISEMENT
“Seminar ini menjadi pemicu diskusi panjang tentang kontribusi tokoh-tokoh lokal dalam ekonomi kerakyatan, keuangan, perbankan dan kebangsaan, terutama peran dan kontribusi RM Margono. Dan, sebagai perguruan tinggi keagamaan Islam negeri, UIN Jakarta bisa turut memperkuat jati diri bangsa melalui pendekatan keilmuan, keislaman, dan keindonesiaan,” paparnya.