Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Universitas Andalas Pelopor Kampus Berdampak, Riset Tak Lagi Cuma di Atas Kertas
29 April 2025 14:27 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bagi Universitas Andalas (Unand), menjadi kampus hebat bukan hanya soal meluluskan ribuan mahasiswa setiap tahun. Lebih dari itu, Unand ingin benar-benar membawa perubahan nyata untuk masyarakat, bangsa, bahkan dunia. Konsep inilah yang mereka sebut sebagai kampus berdampak.
ADVERTISEMENT
Dr. Hefrizal Handra, M.Soc., Sc., Wakil Rektor Unand mengatakan perguruan tinggi seharusnya memang harus memberikan dampak, sesuai dengan Tridharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Dampak yang paling terlihat adalah menghasilkan lulusan, yang artinya ikut berkontribusi terhadap kecerdasan bangsa. Namun Unand tidak ingin sampai di situ, kampus yang berlokasi di Padang itu ingin memberikan dampak lebih bagi bangsa.
"Sebenarnya kampus sejak dulu memang harusnya memberi dampak. Tapi sekarang kami ingin lebih menekankan lagi. Tidak hanya meluluskan mahasiswa, tapi juga memastikan riset dan pengabdian kita betul-betul terasa manfaatnya bagi masyarakat," kata Hefrizal kepada SEVIMA, Selasa (29/4/2025).
Bukan Sekadar Menulis dan Mempublikasikan
Menurut Hefrizal, banyak kampus selama ini sudah melakukan penelitian dan pengabdian, tapi hasilnya sering kali hanya berakhir sebagai laporan atau publikasi di jurnal. Tidak banyak yang benar-benar bisa dirasakan masyarakat. Nah, di sinilah Unand ingin berbeda.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin hasil penelitian para dosen dan mahasiswa tidak hanya disimpan di perpustakaan atau sekadar dipublikasikan. Tapi juga harus bisa diolah, dimanfaatkan, bahkan dijadikan produk nyata yang membantu masyarakat," ucapnya.
Unand memilih untuk fokus pada bidang-bidang penting seperti ketahanan pangan dan kesehatan. Misalnya, dosen dan mahasiswa Unand mendorong riset yang bisa membantu petani meningkatkan hasil panen, atau menciptakan obat-obatan dari bahan lokal yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
"Kalau hasil riset kita bisa bantu masyarakat hidup lebih sehat, atau membuat mereka lebih sejahtera, itulah dampak nyata yang kami inginkan," katanya.
Mempersiapkan Lulusan yang Siap Pakai
Selain soal penelitian, Unand juga serius menyiapkan lulusannya agar siap terjun ke dunia kerja. Hefrizal mengatakan, kampus tidak boleh hanya mengejar jumlah lulusan, tapi harus memastikan para sarjananya relevan dengan kebutuhan zaman.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin lulusan Unand tidak cuma pintar teori, tapi juga bisa langsung berkontribusi untuk bangsa. Bisa bekerja, berinovasi, bahkan membuka lapangan kerja sendiri," ungkapnya.
Karena itu, Unand terus memperbarui kurikulumnya, memperbanyak kerja sama dengan industri, dan membuka peluang magang serta penelitian bersama dunia usaha.
Pengakuan sebagai Pelopor Kampus Berdampak
Upaya keras Unand ini tak sia-sia. Mengutip Antara.com, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) memberikan penghargaan kepada Unand sebagai pelopor kampus berdampak yang aktif mempelopori atau berkontribusi terhadap penyelesaian persoalan sosial, ekonomi, dan ekologi, baik di tingkat lokal maupun global. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa perubahan yang dilakukan Unand bukan hanya wacana, tapi sudah berjalan dan diakui secara nasional.
"Kampus berdampak ialah salah satu konsep visioner dan Unand adalah salah satu perguruan tinggi yang sudah mengarah ke sana, di mana dokumentasi praktik terbaiknya bisa dijadikan contoh nasional," kata Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdiktisaintek Khairul Munadi di Padang.
ADVERTISEMENT