Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
29 Ramadhan 1446 HSabtu, 29 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Universitas IPWIJA: Digitalisasi Pendidikan untuk Akses yang Lebih Luas
25 Maret 2025 14:01 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sebagai Kepala Unit Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas IPWIJA, Jhoni Iskandar, S.M., M.M. adalah sosok inspiratif yang memiliki komitmen tinggi dalam memajukan dunia pendidikan melalui inovasi digital. Dengan pengalaman luas di bidang manajemen pendidikan, beliau berperan aktif dalam mengembangkan strategi digitalisasi kampus guna meningkatkan efisiensi administrasi akademik serta memperluas akses pembelajaran bagi mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Menurut Jhoni Iskandar, digitalisasi kampus menjadi faktor kunci dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di era teknologi yang terus berkembang pesat. “Teknologi tidak hanya memperluas akses terhadap sumber belajar, tetapi juga menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih interaktif dan personal,” ujarnya pada tim SEVIMA (24/03/2025). Digitalisasi memungkinkan mahasiswa mengakses materi kuliah kapan saja dan di mana saja melalui platform e-learning, meningkatkan fleksibilitas dan efektivitas proses belajar.
Universitas IPWIJA telah mengadopsi berbagai teknologi untuk mendukung digitalisasi pendidikan. Salah satu inovasi yang diterapkan adalah penggunaan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) berbasis web dan aplikasi mobile Edlink. Dengan sistem ini, mahasiswa dapat dengan mudah mengelola KRS, mengecek nilai, hingga berkomunikasi dengan dosen secara daring. Teknologi ini juga memungkinkan administrasi kampus untuk mengelola data mahasiswa, absensi, serta penjadwalan kuliah dan ujian dengan lebih efisien dan transparan.
ADVERTISEMENT
Namun, dalam perjalanan menuju kampus digital, Universitas IPWIJA menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah kesenjangan literasi digital di kalangan mahasiswa dan dosen. “Tidak semua pihak dalam kampus memiliki keterampilan teknologi yang sama, sehingga perlu dilakukan pelatihan secara rutin agar semua dapat memanfaatkan teknologi secara maksimal,” kata Jhoni Iskandar pada tim SEVIMA (24/03/2025). Selain itu, keterbatasan infrastruktur teknologi dan konektivitas internet juga menjadi tantangan utama, terutama bagi mahasiswa yang berada di daerah dengan akses terbatas.
Untuk mengatasi tantangan ini, Universitas IPWIJA telah mengambil berbagai langkah strategis. Kampus secara rutin menyelenggarakan pelatihan literasi digital bagi dosen, staf administrasi, dan mahasiswa guna meningkatkan keterampilan mereka dalam menggunakan teknologi pendidikan. Selain itu, kampus juga bekerja sama dengan penyedia layanan internet untuk memperluas konektivitas dan menyediakan akses Wi-Fi gratis bagi mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Salah satu pendekatan unggulan yang diterapkan Universitas IPWIJA adalah model blended learning, yang mengombinasikan 60% pembelajaran tatap muka dan 40% pembelajaran daring. Dengan metode ini, mahasiswa tetap mendapatkan pengalaman belajar secara langsung dengan dosen, tetapi juga memiliki fleksibilitas untuk mengakses materi pembelajaran digital. “Blended learning adalah solusi terbaik untuk meningkatkan inklusivitas pendidikan. Dengan model ini, mahasiswa dari berbagai wilayah tetap dapat menikmati pendidikan berkualitas tanpa kendala geografis,” jelas Jhoni Iskandar pada tim SEVIMA (24/03/2025).
Selain memberikan fleksibilitas dalam akses pembelajaran, Universitas IPWIJA juga terus mengembangkan infrastruktur digital yang memadai, termasuk platform pembelajaran berbasis cloud, forum diskusi daring, serta penggunaan teknologi interaktif dalam proses evaluasi akademik. Dengan pendekatan ini, kampus tidak hanya meningkatkan kualitas pembelajaran tetapi juga membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan digital yang sangat dibutuhkan di dunia kerja modern.
ADVERTISEMENT
“Digitalisasi bukan hanya tentang penggunaan teknologi, tetapi juga bagaimana memastikan semua mahasiswa mendapatkan akses pendidikan yang adil dan berkualitas,” ujar Jhoni Iskandar pada tim SEVIMA (24/03/2025). Dengan berbagai langkah inovatif yang telah diterapkan, Universitas IPWIJA optimis untuk terus menjadi institusi pendidikan yang modern, inklusif, dan berdaya saing tinggi di era digital.