Universitas Islam As-Syafi’iyah Menuju Cyber University

Foto: Istimewa

Di zaman yang serba digital seperti sekarang, transformasi dalam dunia pendidikan telah menjadi suatu keharusan. Menyadari pentingnya menghadapi tantangan ini, Universitas Islam As-Syafi’iyah (UIA) dengan tekad kuat melangkah menuju era baru sebagai Cyber University.

Rektor UIA Dr. Masduki Ahmad, MM mengatakan visi UIA tidak hanya terbatas pada tingkat nasional, tetapi juga internasional. Mereka bertekad untuk menjadi institusi pendidikan unggul yang tidak hanya menjadi pusat kajian agama, ilmu pengetahuan, dan teknologi, tetapi juga tempat pengembangan serta pengamalan nilai-nilai keislaman dan sumber daya manusia.

"UIA merupakan hasil dari perintisan dan dedikasi KH. Abdullah Syafi’ie terhadap pendidikan Islam dan peningkatan kualitas umat. Sejak awal berdirinya, UIA telah menjadi mata rantai penting dalam sejarah pendidikan tinggi di Indonesia," kata Dr. Masduki, Selasa (7/11/2023).

Lanjutkan Perjuangan Bung Hatta Melalui Digitalisasi

Perjalanan UIA tidak bisa dilepaskan dari sejarah yang patut dibanggakan. Kuliah perdana di kampus ini diisi oleh tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia, Dr. Muhammad Hatta, yang digelar di Masjid Al-Barkah dalam kompleks As-Syafi’iyah pada tanggal 14 November 1965. Pada masa itu, perguruan tinggi ini dikenal sebagai Akademi Pendidikan Islam (AKPI) As-Syafi’iyah.

Ketua Yayasan Perguruan Tinggi As-Syafi’iyah (YAPTA) Prof.Dr. Dailami Firdaus, SH. LLM, MBA mengatakan dalam menghadapi era digital, UIA telah mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan bahwa mereka tetap relevan dan memenuhi kebutuhan mahasiswa di masa kini. Hal ini sejalan dengan harapan dan tujuan UIA dalam menghadapi era digitalisasi kampus sesuai tagline UIA menuju "Good to Great".

"Salah satu langkah strategis yang diambil adalah menuju Cyber University, di mana teknologi menjadi salah satu fokus utama dalam proses pembelajaran dan pengajaran," ucapnya.

Melalui digitalisasi kampus, UIA ingin menambah pengetahuan dan pengalaman terkait IT kepada para dosen dan mahasiswa. Melalui kerja sama dengan industri, UIA akan menggunakan Sistem Akademik berbasis Software as a Service (SaaS) yang dikembangkan SEVIMA, yaitu 'SEVIMA Platform'.

Aplikasi ini akan digunakan untuk proses penerimaan mahasiswa, pembayaran kuliah, pembelajaran agama secara online, akreditasi, penerbitan ijazah, hingga pelaporan data kampus kepada pemerintah. Dengan SEVIMA Platform, semua proses tersebut bisa berlangsung dengan serba otomatis dan saling terintegrasi. Dengan demikian, mahasiswa UIA dapat memanfaatkan sumber daya digital secara maksimal untuk mendukung pembelajaran mereka.

Selain itu, UIA juga memastikan bahwa para pengajar dan staf administrasi memiliki keterampilan teknologi yang memadai melalui pelatihan dan pengembangan karyawan. Dengan cara ini, UIA tidak hanya mempersiapkan mahasiswa untuk masa depan digital, tetapi juga memastikan bahwa para pendidiknya siap mengajar dengan metode yang relevan dan efektif dalam era digital ini.

Tidak hanya fokus pada aspek teknologi, UIA juga memperhatikan aspek lainnya seperti pengembangan kurikulum yang relevan dengan tuntutan pasar kerja, peningkatan fasilitas kampus, dan peningkatan kolaborasi dengan industri dan lembaga pendidikan lainnya.

Kini UIA memiliki enam fakultas yang bisa menjadi pilihan bagi calon mahasiswa, yakni Fakultas Agama Islam, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, serta Hb Fakultas Kesehatan. Sebagai pilihan UIA juga membuka kelas karyawan bagi para pekerja yang ingin menambah ilmu.