Konten dari Pengguna

Universitas KH Abdul Chalim Mojokerto Gelar ICoRS ke-4

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
14 April 2025 10:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Universitas KH Abdul Chalim (UAC) Mojokerto kembali menggelar International Conference on Religion and Science (ICoRS) ke-4 dengan tema “Kontribusi Kuasa dan Pengetahuan dalam Membentuk Peradaban Ideal untuk Stabilitas Masyarakat Global” . Acara ini berlangsung di Gedung Pascasarjana UAC 29 Januari 2025.
ADVERTISEMENT
Abdul Haris, M.Ag., selaku pemateri pertama, menyampaikan bahwa UAC terus menunjukkan kemajuan dengan merealisasikan ide-ide inovatif, salah satunya melalui ICoRS. Acara ini menghadirkan narasumber ternama, seperti Prof. Dr. Muhammad Abdel Samad Al-Muhanna, Syeikh Abdul Aziz Al-Shahawi, Prof. Dr. Yusri Rusyd Jab, dan Dr. Bassem Abdullah Obaid.
Tema ICoRS tahun ini menyoroti hubungan antara kekuasaan dan pengetahuan dalam membangun peradaban. Abdul Haris menegaskan bahwa pengetahuan merupakan variabel utama dalam membangun kekuasaan. Namun, seringkali orang yang berkuasa tidak memiliki keilmuan yang mumpuni, sehingga kebijakan yang mereka buat justru merugikan masyarakat.
Pemateri kedua, Dr. Rosidin, M.Pd.I , membahas konsep keilmuan dalam Al-Qur’an. Menurutnya, dalam paradigma Islam, seseorang yang berilmu akan selalu merasa ada yang lebih tinggi darinya dan menisbatkan pengetahuannya kepada Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Dalam wawancara terpisah, Drm. Rahmat , salah satu panitia, menjelaskan bahwa ICoRS tahun lalu membahas kontribusi studi Islam terhadap perdamaian global. Sementara itu, ICoRS tahun ini lebih fokus pada bagaimana kekuasaan dan pengetahuan berperan sebagai pilar peradaban.
Salah satu peserta, Lulu Widyawati , mahasiswi S2 UAC, mengungkapkan kesannya terhadap seminar ini. “Sangat menarik dan sangat menambah wawasan, khususnya bagi mahasiswa S1, S2, dan S3. Kami dapat belajar langsung dari para profesor serta ahli ilmu dari dalam dan luar negeri,” ujarnya.
Seminar ini diakhiri dengan sesi foto bersama serta penyerahan cinderamata kepada para narasumber sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam berbagi ilmu dan wawasan.
Sumber: Bidik UAC