Konten dari Pengguna

Universitas Tangerang Raya Siap Hadapi Persaingan Secara Kompetitif

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
7 Maret 2024 13:36 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Universitas Tangerang Raya Siap Hadapi Persaingan Secara Kompetitif
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tangerang, 19 Februari 2024 – Dalam suasana Rapat Koordinasi (Rakor) Badan Penyelenggara dan Pimpinan Perguruan Tinggi se-Provinsi Jawa Barat dan Banten yang diadakan di Ballroom Krakatau, Taman Mini Indonesia Indah, pada Senin (19/02/2024), M. Mardiana, Dewan Pembina Universitas Tangerang Raya, membagikan pandangannya tentang masa depan perguruan tinggi di Indonesia. Dalam wawancara eksklusif dengan Media Online “SEVIMA”, Mardiana menekankan pentingnya perguruan tinggi untuk menjadi mandiri dan kompetitif di tengah persaingan yang semakin ketat.
ADVERTISEMENT
"Perguruan Tinggi kedepannya sudah harus betul-betul bisa mandiri dan kompetitif. Kedepannya perguruan tinggi kedepannya persaingannya semakin berat, apabila tidak bersaing maka akan ditinggalkan oleh masyarakat," ujar Mardiana. Komentar ini menyoroti kesadaran akan perubahan yang harus diadopsi oleh institusi pendidikan tinggi untuk tetap relevan dan diminati oleh calon mahasiswa.
Mardiana menyampaikan bahwa untuk dapat bersaing dan tidak ditinggalkan oleh masyarakat, perguruan tinggi harus berinovasi baik dalam hal kurikulum, pengajaran, maupun dalam kerjasama dengan berbagai pihak. Kemandirian finansial dan pengembangan sumber daya menjadi kunci utama agar perguruan tinggi dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan yang terjadi di masyarakat dan industri.
Pernyataan tersebut menggambarkan tantangan yang dihadapi perguruan tinggi saat ini, tidak hanya dari segi akademik tetapi juga dalam persaingan untuk menarik minat calon mahasiswa. Dengan kebijakan penerimaan mahasiswa baru yang semakin kompetitif, termasuk dari perguruan tinggi negeri yang memiliki daya tampung besar, perguruan tinggi swasta seperti Universitas Tangerang Raya harus menemukan cara untuk membedakan diri dan menawarkan nilai tambah kepada mahasiswanya.
ADVERTISEMENT
Rakor Badan Penyelenggara dan Pimpinan Perguruan Tinggi se-Provinsi Jawa Barat dan Banten ini menjadi momen penting bagi perguruan tinggi untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam menghadapi tantangan tersebut. Melalui kolaborasi dan inovasi, perguruan tinggi diharapkan dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung penciptaan SDM yang tidak hanya berilmu tapi juga mampu berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan bangsa.
Universitas Tangerang Raya, dengan dukungan dari Dewan Pembina dan seluruh komunitas akademik, berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikannya, memperkuat kerjasama dengan industri, dan memastikan lulusannya siap menghadapi tantangan global. Langkah ini diambil tidak hanya untuk bertahan dalam persaingan tetapi juga untuk memajukan pendidikan tinggi di Indonesia.
Sebagai informasi, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Badan Penyelenggara dan Perguruan Tinggi di Oakwood Hotel and Apartments Taman Mini, Jakarta, pada tanggal 19 Februari 2024. Acara ini diharapkan menjadi ajang sinergi dan peningkatan mutu pendidikan tinggi, sesuai dengan tema yang diusung: "Berpacu dalam Mutu, Bersinergi Membangun Negeri".
ADVERTISEMENT
Rakor ini dihadiri oleh sekitar 840 peserta yang meliputi 437 pimpinan perguruan tinggi swasta, 13 pimpinan perguruan tinggi negeri, serta 390 pimpinan Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi dari wilayah Jawa Barat dan Banten. Kehadiran mereka merupakan representasi komitmen bersama dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong perguruan tinggi di wilayah Jawa Barat dan Banten agar terus konsisten dalam merancang dan meningkatkan mutu pendidikan. Hal ini juga sejalan dengan respons terhadap episode ke-26 Merdeka Belajar yang bertajuk Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi, serta Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Rakor ini diharapkan dapat memfasilitasi perguruan tinggi dan Badan Penyelenggara dalam meningkatkan kompetensi lulusan yang kreatif dan inovatif.
ADVERTISEMENT
Dalam acara tersebut, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A., dijadwalkan untuk hadir. Selain beliau, pejabat lain yang akan turut serta dalam acara ini antara lain Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT Prof. H. Ari Purbayanto, Ph.D; Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Ir. Suharti, MA., Ph.D; Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek Dr. Chatarina Muliana, S.H., S.E., M.H; Direktur Jenderal Vokasi Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc; Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dikti Ristek) Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D; serta Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman.
Rapat Koordinasi ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Barat dan Banten. Melalui kolaborasi dan diskusi yang produktif, diharapkan dapat lahir strategi dan inisiatif baru yang akan membawa pendidikan tinggi Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi, sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat serta industri saat ini.
ADVERTISEMENT