Universitas Yarsi Hadiri Pekan Pendidikan Tinggi Jakarta 2025

Universitas Yarsi Hadiri Pekan Pendidikan Tinggi Jakarta 2025. Acara ini merupakan pelaksanaan Agenda Promosi Perguruan Tinggi Nasional Pekan Pendidikan Tinggi Jakarta (PPTJ) ke 20 yang Kembali digelar Bersama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi RI, LLDIKTI Wilayah III Jakarta, BRIN, dan Dinas Pendidikan Provinsi DK Jakarta. Kegiatan tersebut bertempat di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta, selama 3 hari mulai tanggal 3 – 5 Februari 2025.

Dikutip dari Rilis Pers Badan Riset Inovasi Nasional (https://www.brin.go.id/news/122209/kepala-brin-buka-peluang-kolaborasi-dengan-perguruan-tinggi-swasta-dan-industri), Penyelenggaraan Pekan Pendidikan Tinggi Jakarta (PPTJ) ke 20 Tahun 2025 yang bertemakan Gerak Cepat Transformasi Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Untuk Pencapaian Program Asta Cita Nasional 2025, diharapkan dapat menjadi momentum penting diikuti para calon mahasiswa baru dan para pengelola Perguruan tinggi. Bagi mahasiswa baru, tentu akan banyak mendapat kesempatan untuk memahami berbagai tawaran prospek program studi dan Perguruan Tinggi yang diminati.

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, menegaskan komitmen BRIN dalam menjembatani kolaborasi antara perguruan tinggi swasta (PTS), industri, dan dunia riset. Hal ini disampaikan dalam Pekan Pendidikan Tinggi Jakarta 20 (PPTJ20) yang digelar di Balai Kartini, Jakarta, Senin (3/2). Handoko menawarkan berbagai program riset dan pendidikan, termasuk Degree by Research dan skema post-doctoral, untuk memperkuat sinergi antara akademisi, industri, dan pemerintah.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III DKI Jakarta ini bertujuan mempertemukan perguruan tinggi swasta (PTS), calon mahasiswa, dan industri.

“BRIN hadir untuk menjembatani kebutuhan akademisi, PTS, dan industri dalam bidang sains dan teknologi,” ujar Handoko dalam sambutannya.

PPTJ20 merupakan ajang tahunan yang tidak hanya untuk mempertemukan perguruan tinggi swasta dengan calon mahasiswa, tetapi juga menjadi wadah silaturahmi antar-akademisi dan pemangku kepentingan di dunia pendidikan tinggi. Melalui forum ini, berbagai capaian dan proyek inovatif dari PTS dipamerkan kepada publik.

Pada kesempatan ini, Handoko memaparkan peran BRIN sebagai lembaga yang menggabungkan beberapa Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK) dan telah beroperasi selama tiga tahun. “BRIN memberikan layanan kepada komunitas sains dan teknologi, tidak hanya untuk peneliti internal, tetapi juga untuk kampus dan industri. Bisa dikatakan, mitra utama kami adalah kampus dan industri,’’ jelasnya.

Lebih lanjut Handoko menginformasikan, bagi mahasiswa yang memiliki minat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, baik S2 maupun S3 tanpa jeda, BRIN memiliki beberapa program yang bisa dimanfaatkan, di antaranya program Degree by Research.

“Program ini berbasis aktivitas riset, bukan pedagogi murni. Kampus yang sudah memiliki program S2 atau S3 dapat mengajukan kolaborasi dengan BRIN,” ujarnya.

Dengan demikian, Handoko menyampaikan bahwa kampus yang bekerja sama dengan BRIN melalui program degree by research secara otomatis akan berkolaborasi dengan pusat-pusat riset BRIN, terutama dalam memanfaatkan infrastruktur dan pembiayaan riset.

Selain itu, BRIN juga menyediakan skema post-doctoral sebagai bagian dari program manajemen talenta nasional. “Tujuannya adalah memastikan talenta-talenta unggul tetap berkontribusi di Indonesia dan terus mengembangkan kapasitas kompetensinya sesuai dengan minat dan kepakarannya, tanpa harus ke luar negeri,” kata Handoko.

Diakhir sambutannya, disampaikan bahwa BRIN memiliki sembilan skema hibah riset yang terbuka untuk diakses oleh siapa saja, termasuk industri. “Ini adalah upaya kami untuk mendorong kolaborasi yang lebih erat antara dunia riset, pendidikan, dan industri,” tegasnya.

Untuk itu, Ali, perwakilan dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta, mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memanfaatkan acara ini sebagai ajang inspirasi dan kolaborasi. “Mari kita pastikan pendidikan tinggi Indonesia siap bertransformasi, menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki daya saing, jiwa kepemimpinan, dan kewirausahaan yang kuat,” serunya.

Sementara itu, Tri Munanto selaku Kepala Bagian Umum LLDIKTI wilayah 3 DK Jakarta, menjelaskan bahwa Kota Jakarta memiliki kedudukan dan peran sebagai pusat perekonomian nasional dan kota global yang berfungsi sebagai pusat perdagangan. Dijelaskannya, DK Jakarta juga menjadi pusat kegiatan layanan jasa, layanan keuangan, serta kegiatan bisnis nasional.

Menurut Tri, kegiatan PPTJ20 memiliki arti yang sangat penting, di samping para pelajar bisa memperoleh informasi dan wawasan tentang program studi dari berbagai perguruan tinggi yang sudah dipamerkan tentu disertai dengan peluang karier. Juga dapat meningkatkan proporsi lulusan diploma dan sarjana di tahun mendatang.

“Untuk itu, saya sangat berharap bahwa perguruan tinggi dapat memberikan informasi yang benar dan juga berharap kepada para pelajar agar dapat mencari informasi sebanyak-banyaknya,” pungkasnya.