news-card-video
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

UNUGIRI & Kemensos RI Bersinergi, LPPM Dukung Pengentasan Kemiskinan

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
28 Februari 2025 13:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) turut serta dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) dan Forum Rektor Indonesia. Kegiatan yang mengusung tema “Perguruan Tinggi sebagai Mitra Strategis Pemerintah dalam Pengentasan Kemiskinan” ini digelar di Graha Universitas Negeri Surabaya dan dihadiri oleh berbagai perguruan tinggi se-Jawa Timur pada Senin, 10 Februari 2025.
zoom-in-whitePerbesar
Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) turut serta dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) dan Forum Rektor Indonesia. Kegiatan yang mengusung tema “Perguruan Tinggi sebagai Mitra Strategis Pemerintah dalam Pengentasan Kemiskinan” ini digelar di Graha Universitas Negeri Surabaya dan dihadiri oleh berbagai perguruan tinggi se-Jawa Timur pada Senin, 10 Februari 2025.
ADVERTISEMENT
Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) turut serta dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) dan Forum Rektor Indonesia. Kegiatan yang mengusung tema “Perguruan Tinggi sebagai Mitra Strategis Pemerintah dalam Pengentasan Kemiskinan” ini digelar di Graha Universitas Negeri Surabaya dan dihadiri oleh berbagai perguruan tinggi se-Jawa Timur pada Senin, 10 Februari 2025.
ADVERTISEMENT
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Prof. Dr. Fauzan, serta para pimpinan perguruan tinggi. Sementara itu, UNUGIRI diwakili oleh Rektor, M. Jauharul Ma’arif, dan Kepala LPPM, Dr. M. Ivan Ariful Fathoni, M.Si. Penandatanganan MoU ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara akademisi dan pemerintah dalam mengatasi berbagai persoalan sosial, khususnya pengentasan kemiskinan di Indonesia.

UNUGIRI Berkomitmen Perkuat Peran Perguruan Tinggi

Rektor UNUGIRI, M. Jauharul Ma’arif, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis bagi perguruan tinggi untuk memberikan kontribusi nyata dalam pemberdayaan masyarakat.
“Melalui MoU ini, kami berkomitmen untuk mengintegrasikan program pengentasan kemiskinan ke dalam kegiatan akademik dan pengabdian masyarakat. Dengan demikian, mahasiswa dan dosen UNUGIRI tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga terlibat langsung dalam solusi nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Rektor Universitas Negeri Surabaya dalam sambutannya menekankan bahwa kolaborasi perguruan tinggi dalam program pengentasan kemiskinan merupakan solusi berkelanjutan berbasis akademik.
“Keterlibatan akademisi dalam penelitian dan pengembangan kebijakan berbasis riset akan memperkuat upaya pemerintah dalam mengatasi kemiskinan, serta memastikan program-program yang diimplementasikan tepat sasaran dan efektif dalam jangka panjang,” tegasnya.
Sementara itu, Menteri Sosial RI menegaskan pentingnya peran kampus dalam merumuskan kebijakan berbasis riset dan inovasi.
“Kami berharap perguruan tinggi di Indonesia, khususnya di Jawa Timur, dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyusun kebijakan yang lebih tepat sasaran dalam pengentasan kemiskinan,” ujar Menteri Sosial RI.

Dukung Asta Cita, LPPM UNUGIRI Siap Implementasikan Program Nyata

Wakil Menteri Kemdiktisaintek dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa pelibatan perguruan tinggi dalam pengentasan kemiskinan merupakan bagian dari implementasi Kampus Penggerak Asta Cita, yang menekankan bahwa akselerasi pembangunan nasional harus berbasis ilmu pengetahuan.
ADVERTISEMENT
Sebagai tindak lanjut dari penandatanganan MoU ini, UNUGIRI melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI. LPPM UNUGIRI menyatakan kesiapannya dalam mengawal implementasi program kerja sama ini.
“LPPM akan memastikan berbagai program pemberdayaan masyarakat, penelitian sosial, serta inovasi berbasis akademik berjalan secara efektif dan berkelanjutan. Kami akan menyusun rencana aksi konkret yang berfokus pada pelatihan keterampilan bagi masyarakat kurang mampu, penelitian sosial untuk mengidentifikasi akar permasalahan kemiskinan, serta pengembangan teknologi tepat guna bagi pemberdayaan masyarakat,” ujar Kepala LPPM UNUGIRI.
Selain UNUGIRI, beberapa perguruan tinggi lain seperti Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, dan Universitas Negeri Malang juga turut menandatangani MoU ini. Setiap perguruan tinggi akan mengimplementasikan program kerja sama sesuai dengan keunggulan akademik dan sumber daya masing-masing.
ADVERTISEMENT