Konten dari Pengguna

Wamen Dikti Saintek Sebut Ada 2 Kunci Menuju Sukses

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
12 November 2024 14:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Bagi mahasiswa baru, dunia kampus sering kali menjadi awal dari perjalanan yang penuh tantangan dan ketidakpastian. Banyak yang datang dengan harapan besar, namun kerap kali terjebak dalam tekanan akademik, tuntutan organisasi, hingga masalah pribadi yang membuat mereka merasa terhimpit.
ADVERTISEMENT
Tak jarang, keluhan akan padatnya tugas dan tekanan mulai terdengar, mengikis semangat yang sebelumnya membara saat pertama kali menginjakkan kaki di kampus. Inilah realita yang harus dihadapi oleh ribuan mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) saat mengikuti acara Student Day di Dome UMM, pada 11 November 2024.
Di tengah atmosfer yang penuh antusiasme, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamen Dikti Saintek) RI, Prof Fauzan, hadir memberikan suntikan motivasi yang tidak biasa. Di hadapan ribuan mahasiswa baru yang disebut sebagai Gen24, Fauzan menekankan dua indikator kunci yang harus dipegang erat dalam perjalanan menuju kesuksesan: fokus pada tujuan dan ketangguhan dalam menghadapi rintangan tanpa mengeluh.
“Kunci sukses itu sebenarnya sederhana, namun sering dilupakan. Fokus pada apa yang ingin dicapai dan jangan mudah mengeluh saat menghadapi masalah. Sebab, mengeluh tidak akan membawa kita lebih dekat pada impian kita,” tegas Fauzan. Ucapan ini seolah menjadi tamparan halus bagi mahasiswa baru yang mungkin mulai merasa gentar menghadapi realita dunia kampus yang penuh tantangan.
ADVERTISEMENT
Fauzan juga mengapresiasi tradisi Student Day yang telah lama menjadi bagian dari budaya UMM. Menurutnya, acara ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi minat dan bakat, baik dalam aspek akademik maupun non-akademik. "Bukan banyak kampus yang memiliki acara seperti ini. Ini adalah momen bagi kalian untuk menemukan passion dan memperluas jaringan, bukan hanya sekadar belajar di kelas," ujarnya.
Selain itu, Fauzan mengingatkan pentingnya berorganisasi dan mengelola ego selama masa studi. "Kemampuan mengontrol ego adalah tanda kedewasaan. Jika kita bisa menahan diri dari sikap egois, kita akan lebih bijak dalam menyikapi masalah," jelasnya. Menurut Fauzan, hal ini adalah kunci untuk sukses dalam kehidupan kampus dan karier profesional.
Mantan Rektor UMM periode 2016-2024 ini juga mengungkapkan bahwa pencapaiannya saat ini tidak lepas dari kontribusi UMM. Program-program mandiri yang dijalankan UMM menarik perhatian Presiden RI dan menonjol karena pendekatannya yang solutif dan inovatif. “Pak Prabowo sangat tertarik dengan program yang dijalankan UMM, yang menekankan pada tiga kompetensi utama: akademik, kewirausahaan, dan kepemimpinan,” jelas Fauzan.
ADVERTISEMENT
Rektor UMM, Nazaruddin Malik, turut menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran Fauzan dalam acara ini. Ia menegaskan bahwa rangkaian Student Day adalah bentuk komitmen UMM dalam membangun budaya akademik yang optimistis dan progresif. “Kehadiran Pak Wamen menjadi bukti bahwa UMM terus berusaha mencetak kader terbaik untuk Indonesia. Kami bangga dan berterima kasih atas pesan-pesan yang sangat berharga bagi mahasiswa baru,” kata Nazaruddin.
Dengan pesan penuh motivasi dari Wamen Dikti Fauzan, ribuan mahasiswa baru UMM diharapkan bisa menjalani perjalanan akademik mereka dengan fokus dan tekad yang kuat. Di tengah banyaknya rintangan yang akan dihadapi, nasihat ini bisa menjadi bekal untuk mengukir masa depan yang lebih baik tanpa terlalu larut dalam keluhan.
ADVERTISEMENT
Sumber: Antara