Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Vacation Tak Terlupakan di Labuan Bajo Bersama Sobat Air Sdes NTT
1 November 2018 22:09 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Kontributor Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Akhirnya tiba di penghujung acara yang dinantikan yakni (Conser) Vacation bersama Sobat Air Ades NTT menggunakan kapal pesiar Pinisi yang mewah bersama seluruh panitia.
ADVERTISEMENT
Kapal Pinisi merupakan kapal layar kayu khas Indonesia yang berasal dari tanah Bugis Makassar, tepatnya di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Kapal tradisional ini terdiri dari dua tiang tinggi dan layar berbentuk segitiga, di lantai dasar terdapat kamar untuk tempat beristirahat para penumpang. Diatas tinag terdapat menara pemantau untuk melihat cuaca dari kejauhan.
Kapal ini dibuat secara turun temurun oleh ahli pembuat kapal di Tanah Beru tanpa menggunakan paku sama sekali. Nama pinisi sudah sangat terkenal ke seluruh penjuru dunia dari pelayaran demi pelayaran yang telah dilewati di berbagai negara. Karena itulah kapal ini menjadi salah satu icon di Indonesia.
Pada kegiatan vacation kali ini terasa sangat istimewa karena para pejuang air ades diajak untuk melakukan kegiatan sailing komodo ke pulau Rinca, Padar dan Kelor menggunakan Kapal Pinisi. Ketiga pulau tersebut merupakan tempat yang sangat indah dan menjadi bucket list mayoritas traveler yang ada di Indonesia, tak terkecuali saya.
ADVERTISEMENT
Sebelum melakukan sailing terlebih dahulu para sobat ades diajak untuk melihat indahnya sunset di bukit cinta. Padang savana berwarna cokelat serta pemandangan kapal pinisi yang berjejer menjadikannya tempat sunset yang sangat indah sore itu. Dinamakan bukit cinta karena di tempat ini terdapat begitu banyak muda mudi yang melihat pemandangan sunset di labuan bajo sore hari.
Setelah puas melihat sunset selanjutnya para sobat air ades melakukan gala dinner di salah satu restoran hitz yang ada di labuan bajo bernama Bajo Bay sambil diskusi mengenai persiapan sailing esok hari.
Eksotisme Pulau Padar
Pulau pertama yang dijelajahi yakni Pulau Padar yang terkenal dengan tiga lekukan pantainya yang membentuk setengah lingkaran. Semua yang pernah ke Labuan Bajo pasti akan berkunjung ke pulau ini. Hal tersebut terlihat dari jumlah wisatawan yang datang ke sini setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Untuk mencapai view indah Padar sobat perlu mengeluarkan sedikit tenaga untuk mencapainya. Tapi tenang saja karena fasilitas pulau sudah sangat bagus karena sudah ada tangga di bibir pantai yang mulai dibangun oleh masyarakat sekitar.
Keajaiban Dunia si Komodo Dragon
Pulau selanjutnya yang dikunjungi adalah Pulau Rinca. Sama seperti Pulau Komodo, pulau ini juga memiliki populasi Komodo yang mencapai ribuan. Karena itu para wisatawan juga harus berhati-hati jika memasuki pulau ini.
Komodo merupakan satu-satunya hewan purba yang masih hidup hingga hari ini. Tak heran jika hewan ini masuk dalam salah satu dari tujuh keajaiban dunia yang harus kita lestarikan.
Yang tidak kalah hebat karena sobat air ades berkesempatan melihat hewan langka ini langsung di habitatnya.
ADVERTISEMENT
Snorkeling di Pulau Kelor
Pulau ketiga yang sobat air ades kunjungi yakni Pulau Kelor yang indah. Pulau ini merupakan salah satu spot snorkeling di labuan bajo yang sangat sering dikunjungi jika para traveler melakukan kegiatan sailing di labuan bajo.
Selain snorkeling ternyata ada pemandangan indah dari puncak pulau yang terlihat dengan view latar padang savana Rinca berwarna cokelat yang eksotis. Benar-benar paduan landscape yang tiada duanya. Wajar saja jika Vacation di Labuan Bajo menjadi liburan yang tak terlupakan bagi Sobat Air Ades NTT, Asyraf salah satu sobat air ades.
Live Update