Begini Kronologi Tragedi Kapal Sewol Yang Tenggelam 3 Tahun Lalu

KOREA CHOBO
KOREACHOBO, jawaban atas segala rasa penasaranmu tentang Korea!
Konten dari Pengguna
25 Maret 2017 0:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KOREA CHOBO tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menengok kembali tragedi Korea Selatan pada tahun 2014 lalu.
(Photo: ABC)
ADVERTISEMENT
Memasuki musim semi, seharusnya April jadi bulan penuh cinta bagi seluruh masyarakat Korea Selatan. Namun keceriaan dan keindahan musim semi tidak tampak pada bulan April 2014 lalu. Sebuah kecelakaan kapal feri Sewol terjadi, menewaskan lebih dari 300 orang dengan mayoritas merupakan pelajar sedang dalam perjalanan karya wisata.
Pada 15 April 2014, Kapal Feri Sewol berangkat dari pelabuhan Incheon dengan membawa 476 orang termasuk diantaranya 324 murid dari Sekolah Menengah Atas Danwon di Ansan. Memiliki tujuan ke pulau Jeju, SMA Danwon sedang melakukan karyawisata dengan seluruh murid tingkat dua.
Sehari setelahnya pada 16 April, Pukul 8.48 Pagi, dikabarkan kapal melakukan belokan tajam lalu sekitar 4 menit kemudian sebuah laporan dari murid masuk ke pengaduan darurat 119. Laporan dari murid tersebut menyatakan bahwa kapal telah tenggelam. Dalam laporan itu juga permohonan untuk diselamatkan juga disebutkan, dengan keterangan kapal tidak berada diposisi benar lagi alias sudah dalam keadaan miring.
ADVERTISEMENT
Pada 9.06 Pagi, Jindo Vessel Traffic Service menghubungi kembali pusat kapal feri Sewol. Operasi penyelamatan juga sudah mulai dikerahkan. 13 menit kemudian, berita mengenai Sewol pertama kali muncul di channel televisi YTN.
Pukul 9.39 Pagi, teknisi dan kapten kapal menyelamatkan diri, meninggalkan tanggung jawabnya pada 476 penumpang dibelakangnya. Dalam waktu 11 menit, operasi penyelamatan berhasil mengeluarkan 80 orang. Setelah menyelamatkan 80 orang, kapal kembali tenggelam dalam posisi miring lebih dari 64 derajat.
Kemudian (Mantan) Presiden Park Geunhye memberikan perintah pertamanya untuk segera mengerahkan seluruh regu penyelamat. Pada 10.21 Pagi, 40 orang kembali diselamatkan. Dalam waktu 10 menit setelah itu, kapal sepenuhnya terbalik.
(Photo: CNN)
Beberapa jam setelah terbaliknya kapal Sewol, (Mantan) Presiden Park Geunhye kembali memberikan perintah penyelamatan. Lalu pukul 9.00 Pagi pada 17 April, 8 orang resmi dinyatakan meninggal dunia sementara 288 orang lainnya dinyatakan hilang.
ADVERTISEMENT
Kemudian pada 18 April, Kapal Sewol seluruhnya telah tenggalam dan masuk ke dalam air pada pukul 11.50 pagi. Dari seluruh operasi penyelamatan, total hanya 172 orang berhasil diselamatkan. Lalu 295 dinyatakan meninggal dunia dan 9 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Setelah lebih dari 1000 hari berada di bawah laut, Kapal Sewol pada Jumat (24/2) telah berhasil diangkat ke atas permukaan air. Setelahnya kapal akan segera dibawa ke pelabuhan Mokpo untuk investigasi dan pencarian 9 orang yang masih dinyatakan hilang hingga saat ini.
(Photo: The Sun)
Mari kita berdoa untuk seluruh korban tragedi kapal Sewol.
References: Korea Herald