Berdasarkan Kisah Nyata, Yuk Intip 5 Film Korea Ini: Bagian 1

Selama beberapa tahun terakhir, gelombang Korea semakin berkembang secara pesat. Korea sendiri telah berhasil mengembangkan negaranya. Dari negara yang tertutup dari dunia, hingga kini budayanya menyebar dimana-mana. Penggemar Korea baik dari budaya hingga ke industri hiburannya juga kini ada di seluruh negara.

Perkembangan tersebut juga tentu saja berpengaruh terhadap kualitas yang dihasilkan oleh industri hiburan Korea. Terlebih kini dunia perfilman Korea yang telah menembus pasar luar negeri. Dibalik film-film Korea yang sedang digandrungi saat ini. Bagi orang Korea sendiri tentu memiliki film legendaris yang akan tetap ditonton ulang meskipun sudah bertahun-tahun sejak dirilis.

Nah kali ini Koreachobo mengajak kamu untuk mengintip 5 film legendaris asal Korea. Uniknya ke 5 film ini didasarkan pada kisah nyata. Yuk simak!

Memories of Murder

Dirilis pada tahun 2003 lalu, film ini disutradarai oleh Bong Joon-ho. Film ini sering disebut sebagai film legendaris Korea, bahkan bagi beberapa orang Korea sendiri film ini merupakan film terbaik yang pernah diproduksi oleh negeri ginseng tersebut.

Film ini didasarkan pada kasus pembunuh berantai pertama di Korea. Terjadi pada tahun 1986 sampai 1991, 10 perempuan dengan rentang umur 14 sampai 71 tahun ditemukan meninggal di Hwaseong.

Dalam film diceritakan mengenai 2 detektif yang ditugaskan untuk mengusut kasus ini. Detektif yang masih belum berpengalaman diharuskan menghadapi kasus yang rumit.

Peppermint Candy

Dirilis pada tahun 1999, film ini disutradarai oleh Lee Chang-dong. Membawa kisah mengenai krisis IMF yang terjadi pada akhir tahun 90an, kebrutalan pemerintah hingga gerakan demokratisasi, film ini memiliki kesan mendalam bagi orang Korea sendiri.

Salah satu bagian film ini bahkan disebut-sebut sebagai scene paling kuat dari film-film yang pernah ada. Bagian tersebut merupakan pembuka film ini, dimana seorang pria berdiri di atas rel berhadapan dengan kereta yang datang menuju dirinya. Sambil merentangkan tangan, pria tersebut berteriak “Aku Ingin Kembali!”. Film ini mengungkap rasa trauma pria tersebut menghadapi naik turunnya negara.

Untuk bagian selanjutnya, nantikan terus di Koreachobo!

Sumber:

Korvia

Hancinema (1), (2)