Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Keindahan Jogakbo, Kain Pembungkus di Korea
14 Maret 2017 21:21 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
Tulisan dari KOREA CHOBO tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tradisi menggunakan kain pembungkus di Korea masih bertahan hingga saat ini. Yuk simak.

ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, negara yang masih bertahan dengan tradisi menggunakan kain pembungkus hanyalah beberapa negara seperti Korea, Jepang dan Turki. Korea punya Jogakbo, sebutan untuk kain pembungkus pakaian yang dibuat dengan menggambungkan berbagai bahan kain perca hingga membentuk motif khas negara ginseng.
Jogakbo menjadi salah satu keunikan dan pasangan dari hanbok, pakaian tradisional Korea. Hanbok sendiri memiliki bentuk lekukan di beberapa sisinya. Saat proses pembuatan hanbok tentu akan menyisakan bahan yang tidak berbentuk pasti. Pada masa lalu, bahan-bahan ini kemudian dibuat oleh pengrajin dan pembuat hanbok untuk membentuk Jogakbo sebagai pembungkus hanbok.
Dibuat dengan menggabungkan sisa-sisa kain atau kain perca dari pembuatan hanbok. Jogakbo biasanya terbuat dari bahan yang berbeda-beda tergantung pembuatan hanbok ditujukan kepada siapa. Seperti misalnya saat pembuat hanbok akan membuat hanbok dengan bahan sutera tentu pasangan kain pembungkusnya Jogakbo akan terbuat dengan menggunakan bahan sutera juga.
ADVERTISEMENT
Jogakbo sendiri merupakan salah satu penemuan yang berarti bagi Korea Selatan. Hampir seluruh tradisi budaya Korea dikaitkan dengan pria, namun kain pembungkus Korea merupakan penemuan dari para wanita penjahit hanbok. Hal ini tentu menjadi hal yang berarti karena sejak diakuinya tradisi kain ini, Korea juga sudah megakui adanya pengrajin wanita di negeri ginseng.
Selain menggunakan kain perca dari pembuatan hanbok. Beberapa Jogakbo juga sengaja dibuat dengan menggabungkan kain dari pakain keluarga. Seperti warna merah dan kuning sebagai lambang sang wanita, lalu biru dari pakaian resmi sang suami dan warna-warni lainnya dari pakaian sang anak. Unik!
Untuk informasi tentang Korea, nantikan terus di Koreachobo!
Source: Korea Times