2 Tempat untuk Mengenang Pejuang Pemberontakan Gwangju

Pemberontakan Gwangju yang berlangsung pada 18 Mei hingga 27 Mei 1980 hingga saat ini masih menyisakan luka mendalam. Perjuangan untuk kebebasan demokrasi yang kemudian menjatuhkan banyak korban dari warga sipil membuat gerakan ini sangat teringat dibenak masyarakat Gwangju.

Meninggal dan hilangnya ratusan orang serta ribuan orang yang dinyatakan luka-luka membuat kita mengingat bahwa demokrasi yang dinikmati saat ini bukanlah hal yang cuma-cuma. Korea Selatan sendiri untuk mengenang para pejuang pemberontakan Gwangju pada akhirnya membangun tempat-tempat yang memang khusus dipersembahkan untuk mereka. Yuk simak!

May 18th National Cemetery (Foto: wikipedia.org)

5.18 Memorial Park

5•18 기념공원 (5.18 Ginyeomgongwon) yang dapat diartikan sebagai Taman Peringatan 18 Mei. Taman yang terletak di Seo-gu, Gwangju, ini dibangun untuk mengenang gerakan demokrasi yang pernah terjadi di Gwangju. Dibangun di atas area seluas 204,984 meter persegi taman ini berisi banyak hal yang mampu membuat kita kembali mengulik, mengenang lalu mengapresiasi para pejuang demokrasi.

Taman ini memiliki fasilitas seperi Perpustakaan 18 Mei, Pusat Budaya 18 Mei, Pusat Pendidikan, Plaza Daedong, Menara Owoldae, dan pahatan serta monument peringatan. Taman ini juga termasuk dengan Kuil Mugaksa.

5.18 National Cemetery

국립 5.18 민주묘지 (Guglip 5.18 Minjumyoji) dapat diartikan sebagai Pemakaman Nasional Gerakan Demokrasi 18 Mei. Pemakaman ini terletak di depan Gunung Mudeungsan, gunung yang menyimbolkan kebebasan demokrasi. Setelah pemberontakan terjadi banyak korban yang dibawa menggunakan gerobak dan truk sampah ke tempat ini pada tahun 1980. Kemudian pada tahun 1997, tempat ini pemakaman digali dan dikubur kembali dengan lebih baik.

Untuk memasuki area pemakaman ini akan melewati gerbang yang dibangun dengan gaya negeri ginseng, Gerbang Demokrasi. Saat memasuki area pemakaman akan disambut dengan Plaza Demokrasi.

Pemakaman ini juga memiliki Menara Peringatan yang menyimbolkan kebangkitan untuk kehidupan baru. Di bawah menara memiliki tempat untuk membakar dupa sebagai bentuk penghormatan. Menara peringatan memiliki ukiran dikedua sisinya. Untuk sisi sebelah kanan terdapat gambar serta catatan, kemudian di seberangnya terdapat “Pintu Sejarah” yang memperlihatkan gambar-gambar pada masa itu.

Nah jadi itulah dua tempat untuk mengenang para pejuang demokrasi dari Gwangju. Untuk informasi tentang Korea lainnya, nantikan terus di Koreachobo!

Sumber:

Visit Korea (1), (2)