Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Mengintip Megahnya Benteng Hwaseong di Korea
27 Maret 2017 22:45 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
Tulisan dari KOREA CHOBO tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sudah ada sejak 1796, benteng yang satu ini masih berdiri kokoh.
ADVERTISEMENT
Sangat menghormati sejarah negerinya, Korea Selatan hingga saat ini terus berusaha merawat berbagai peninggalan masa kerajaannya dulu. Salah satu tempat bersejarah yang masih bertahan tidak lain adalaha Benteng Hwaseong.
Terletak di Suwon, Provinsi Gyeonggi, Benteng Hwaseong merupakan peninggalan penting dari masa Kerajaan Joseon di abad 18an. Dibangun saat pemerintahan Raja Jeongje, Raja ke 22 Joseon, Benteng Hwaseong dibangun sebagai salah satu usaha membuat Suwon menjadi pusat kota kedua Joseon.
Mulai dibangun pada tahun 1794, benteng yang satu ini selesai dibangun pada tahun 1796 dan mulai digunakan sejak saat itu. Konstruksi yang dipimpin langsung oleh Yu Hyeongwon dan Jang Yakyong, benteng ini dipercaya telah terbuat dari Seojae dan Jeonseol sejenis batu bata. Benteng ini dibangun dengan dinding-dinding seluas kurang lebih 5.52 kilometer, serta dilengkapi dengan berbagai fasilitas militer yang mumpuni. Dibuat dengan banyak lubang, lubang pada dinding itu digunakan untuk meletakan senjata seperti panah atau tombak.
ADVERTISEMENT
Benteng ini dikelilingi oleh 4 gerbang yang menghadap ke arah mata angin. Pintu gerbang utara bernama Janganmun, lalu yang mengarah ke selatan bernama Paldalmun, ke arah timur bernama Changnyongmun dan yang ke arah barat bernama Hwaseomun. Selain dikelilingi gerbang yang megah, di dalam benteng ini juga terdapat paviliun yang bernama Hwanghongmun.
Selama masa bertahannya, benteng Hwaseong telah menjadi saksi berbagai peristiwa penting di Korea. Seperti pada saat perang beberapa puluh tahun yang lalu. Meskipun mengalami berbagai kerusakan, benteng ini masih berdiri kokoh hingga saat ini. Pada tahun 1963, pemerintah menetapkan benteng ini sebagai salah satu tempat bersejarah milik Korea Selatan. Lalu pada Desember 1997, UNESCO menetapkan benteng ini sebagai salah satu warisan budaya dunia.
ADVERTISEMENT
Untuk informasi tentang Korea lainnya, nantikan terus di Koreachobo!