Mengulik Kembali Gerakan Demokratisasi Gwangju Lewat Film

Mengenang para pejuang yang telah membela negara tentu saja menjadi kewajiban bagi setiap warga negara. Korea Selatan sendiri mempunyai banyak cara untuk dapat mengapresiasi segala perjuangan yang telah dilakukan di masa lalu. Salah satunya adalah dengan media film.

Pemberontakan Gwangju berlangsung pada 18 Mei hingga 27 Mei 1980. Terjadi setelah pemukulan serta berbagai kekerasan yang dilakukan tentara kepada demonstran, rangkaian protes kemudian dilakukan selama beberapa hari.

Peristiwa ini menyisakan luka mendalam untuk masyarakat Gwangju. Korban berjatuhan dari berbagai kalangan baik demonstran atau warga sipil yang tidak terlibat.

Untuk mengenang perjuangan beberapa film kemudian dibuat. Dari sekian banyak film, Koreachobo akan membahas 3 film diantaranya 'May 18', '26 Years' dan 'Taxi Driver'. Yuk simak!

May 18

Bercerita mengenai perjalanan Minwoo, seorang warga negara biasa yang tinggal di Gwangju. Sang adik, Kangwoo, yang terlibat dengan gerakan demokrasi membuat Minwoo harus turut serta terseret kedalamnya.

Film ini punya judul Korea 화려한 휴가 (Hwaryeohan Hyuga) yang dapat diartikan sebagai ‘Liburan yang Megah’. Film yang dirilis pada tahun 2007 ini dibintangi oleh artis-artis senior papan atas. Sebut saja Kim Sangkyung, Lee Yowon, dan Lee Junki.

26 Years

Mengambil latar cerita 26 tahun setelah terjadinya Pemberontakan Gwangju 1980, film ini menceritakan perjalanan balas dendam korban yang harus kehilangan sanak keluarganya. Dengan target utama Chun Doohwan yang dipercaya sebagai dalang kekerasan militer pada saat itu, lima orang korban bersatu untuk membalaskan dendam.

Filim ini memiliki judul Korea 26년(26 Nyeon) yang dapat diartikan sebagai ’26 Tahun’. Film yang dirilis pada tahun 2012 lalu ini dibintangi oleh Jingoo, Han Hyejin, Im Seulong sampai Bae Soobin.

Taxi Driver

Film ini bercerita mengenai perjalanan seorang supir taksi dari Seoul bernama Manseop yang harus mengantar reporter dari Jerman untuk meliput di Gwangju. Perjalanan menegangkan tidak dapat dihindari. Manseop yang pada awalnya tidak tahu menahu mengenai kemalangan yang menimpa masyarakat Gwangju harus menjadi saksi kejamnya pihak militer pada warga.

Film ini memiliki judul Korea 택시 운전사 (Taeksi Unjeonsa) yang dapat diartikan sebagai ‘Supir Taksi’. Berbagai nama besar bermain dalam film ini. Sebut saja Song Kangho, Thomas Kretschmann, Yoo Haejin hingga Ryu Junyeol.

Nah jadi itulah 3 film yang terinsirasi dari peristiwa Pemberontakan Gwangju. Untuk informasi tentang Korea lainnya, nantikan terus di Koreachobo!

Sumber:

Hancinema (1), (2), (3)