Konten dari Pengguna

Kisah Pakaian Putri Kekaisaran Korea yang Akhirnya Kembali

KOREA CHOBO
KOREACHOBO, jawaban atas segala rasa penasaranmu tentang Korea!
5 November 2017 23:32 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KOREA CHOBO tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada 2012, pameran spesial bertajuk “Last Princess Deokhye” diadakan di National Palace Museum, Korea Selatan. Pada pameran tersebut ditampilkan foto sampai pakaian serta barang-barang yang pernah digunakan oleh Putri Deokhye.
ADVERTISEMENT
Putri Deokhye atau yang memiliki nama asli Yi Deokhye, merupakan putri terakhir dari Kekaisaran Korea. Ia adalah putri termuda dari Kaisar Gojong dan selirnya. Lahir pada tahun 1912, putri harus merasakan pahitnya berpisah dari keluarga dan kampung halamannya. Pada umur 13 tahun ia harus pindah ke Jepang sebagai tawanan hidup.
Pada saat itu terdapat 63 benda termasuk pakaian dan peralatan dandan harus dipinjam dari Bunka Gakuen Costume Museum, Jepang. Pada awalnya barang-barang tersebut diberikan oleh So Takeyuki, suami dari Putri Deokhye, ia memberikannya pada kakak sang putri, Pangeran Yeongchin.
Pangeran Yeongchin kemudian menyumbangkan pakaian serta barang milik putri ke Universitas Bunka Gakuen pada tahun 1955. Lalu pada tahun 1979, Bunka Gakuen Costume Museum dibuka dan barang milik putri kemudian dipajang di sana.
ADVERTISEMENT
Kabar baik kemudian datang pada Juni tahun ini. Cultural Heritage Administration (CHA) mengungkapkan bahwa mereka berusaha mendapatkan kembali pakaian-pakaian milik sang putri agar kembali ke Korea. Lalu pada tanggal 10 Juni, sebuah nota kesepahaman ditandatangani.
Barang yang akan dikembalikan antara lain, pakaian yang dipakai Putri Deokhye saat tinggal di Jepang seperti gaun formal, rok, jaket tradisional (jeogori) serta beberapa pasang celana anak-anak, pakaian dalam dan tidak juga pakaian tradisional.
Tentu saja ini menjadi hal yang membahagiakan, mengingat perjuangan Putri Deokhye untuk dapat kembali ke Korea sama sekali tidak mudah. Bahkan ketika Korea sudah dinyatakan merdeka, sang putri tidak dapat kembali karena terhalang izin pemerintah. Meskipun sudah meninggal dunia pada tahun 1989, usaha pemerintah untuk mengembalikan seluruh barang milik Putri Deokhye cukup menjadi bukti bahwa sang putri dicintai oleh negerinya.
ADVERTISEMENT
Untuk informasi tentang Korea lainnya, nantikan terus di Koreachobo!